- Menangisi Kekeringan - 08/02/2025
- Surian, Pendatang Baru yang Jadi Primadona - 30/01/2025
- Bukan karena Hujan, Sabaria - 12/01/2025
Persimpangan
aku jadi daun-daun saat berkunjung ke kotamu kemarin
daun-daun yang ditiup angin sepoi
lalu lena
lalu jatuh
saat hujan sedang menggarang arang
jalan ke rumahmu berubah aliran sungai
terapung aku
hanyut lewati pintu rumahmu
tak ada kamu
hanya ada genangan dan kenangan
aku terus ke dapurmu
mencari kopi
tapi tak ada dapur
hanya ada kolam ikan
aku terapung ke kamarmu
tak ada tempat tidur
meja kerja
lampu hias
hanya ada sisa air matamu di tembok
di kotamu, jadi daun adalah hukuman
saat terik, tenaga mengering urai polusi
ketika hujan, hanyut pada banyak jalan persimpangan
tandabaca, 21 Desember 2024
Penikmat Banjir yang Bahagia
dua orang anak kecil berenang di jalan
tanpa pakaian
seorang lelaki dewasa memarahi mereka
karena telanjang di tempat umum
bikin malu, katanya
dua anak kecil itu abai
dipercikkannya air berwarna kopi susu ke arah lelaki dewasa itu
wajahnya berubah merah bara
ingin menerkam
kurang ajar, umpatnya
dua anak kecil itu hanya tertawa
pamerkan giginya yang tinggal gusi
air meluap ke jalan bagi keduanya
berkah yang dinanti setahun penuh
dipanennya di penghujung tahun
meski bukan mereka yang menanamnya
tapi ditanam oleh orang dewasa
dengan tanaman beton di mana-mana
anak kecil adalah banjir bencana yang bahagia
tandabaca, 21 Desember 2024
Tak Ada Lubang di Musim Hujan
tak ada jalan berlubang di musim hujan
lubang-lubang itu ditambal air
pejabat santai menyeruput kopi
rumahnya bebas banjir
selokan tak tersumbat sampah, katanya
air hanya sedang muak
tak tahu ke mana alirkan dirinya
jalan-jalan jadi rata di musim hujan
tak ada lubang
hanya ada jebakan
tandabaca, Des 2024