4 Cara Merawat Pakaian Berbahan Ramah Lingkungan agar Tetap Awet

oleh -15 kali dilihat
8 Cara Sederhana Mendaur Ulang Pakaian Bekas Agar Layak Pakai
Ilustrasi pakaian/foto-Ist

Klikhijau.com –  Merawat pakaian agar tetap awet, boleh dibilang gampang-gampang susah. Setiap bahan yang digunakan, memiliki cara perawatan tersendiri.

Pakaian berbahan dasar alami atau ramah lingkungan, misalnya. Bahan yang dipakai untuk jenis pakaian ini biasanya terbuat dari serat alami, misalnya katun dari serat kapas.

Agar kualitas pakaian berbahan dasar alami dapat terjaga dan bertahan lama, maka perlu perawatan khusus.

Anastasia A. Setiobudi, Creative Director SukkhaCitta sekaligus Co-Founder Rumah SukkhaCitta menguraikan cara  merawat pakaian berbahan dasar ramah lingkungan dengan cara yang tepat.

KLIK INI:  9 Tips Sederhana Agar Pemberian Kado Lebih Ramah Lingkungan

SukkhaCitta sendiri adalah salah satu merek fesyen yang fokus pada bahan ramah lingkungan. Selain itu, juga merek ini  berfokus pada pemberdayaan Perempuan dan isu lingkungan.

Untuk lebih jelasnya berikut cara merawat pakaian berbahan dasar ramah lingkungan alias alami menurut Anastasia dilansir dari Antara:

  • Mencuci dengan tangan

Anastasia menganjurkan agar pakaian berbahan alami atau ramah lingkungan, sebaiknya dicuci dengan tangan. Jangan mencucinya dengan mesin cuci.

Karena menurutnya, mencuci pakaian berbahan dasar ramah lingkungan dengan mesin cuci dapat merusak serat alami  pakaian. Karena itu,  mencuci pakaian dengan tangan alias manual sangat dianjurkan agar pakaian tidak mudah rusak dan lebih tahan lama.

KLIK INI:  Kurangi Produksi Sampah dengan Bahan Ramah Lingkungan

“Kita anjurkan untuk dicuci dengan tangan, lalu sebisa mungkin dicuci dengan sabun yang gentle,” kata Anastasia dikutip dari Antara.

  • Mencuci dengan sabun gentle

Mencuci pakaian berbahan alami alias ramah lingkungan. Tidak bisa menggunakan sabun sembarangan.  Anastasia menganjurkan agar menggunakan sabun gentle.

Gentle cleanser atau sabun gentle  merupakan sabun pembersih wajah. Produk dianggap lebih aman karena  tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mengakibatkan iritasi kulit, seperti pewangi, SLS, sabun, dan alkohol.

“Bisa pakai sabun bayi atau sabun berbahan alami,” terang Anastasia.

KLIK INI:  Brorivai Center Akan Luncurkan BRC Environment 'Clean Seas'

Sabun gentle menurutnya,  biasanya memiliki formula khusus, sehingga kebersihan pakaian dapat terjaga. selain itu, pakaian akan lebih lembut, dan nyaman saat dipakai.

Sabun gentle juga tidak membuat serat pakaian menjadi kasar atau keras usai dicuci. Jadinya, akan sangat baik digunakan untuk pakaian berbahan dasar ramah alami alias ramah lingkungan.

  • Dijemur dengan diangin-anginkan

Umumnya, pakaian setelah dicuci akan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Tujuannya agar lebih cepat kering.

Namun, untuk pakaian berbahan ramah lingkungan, sebaiknya  dijemur dengan cara diangin-anginkan saja. Hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar serat alami pakaian tetap terjaga dan tidak rusak.

  • Hindari sering dicuci

Pakaian berbahan dasar ramah lingkungan, menurut Anastasia cenderung tidak mudah berbau. Hal itu dikarenakan bakteri penyebab bau tidak gampang menempel pada serat pakaian.

Karenanya, pakaian yang terbuat dari serat alami dapat pakai hingga beberapa kali sebelum diputuskan untuk dicuci.

“Baju-baju dari SukkhaCitta itu memang berbahan alami, sebenarnya nggak harus selalu dicuci. Aku pakai baju sekali, terus habis itu diangin-anginin doang, dan itu nggak bau karena terbuat dari serat alami, jadi bakteri nggak nempel,” terangnya.

KLIK INI:  11 Alasan Kenapa Harus Beralih ke Bahan Ramah Lingkungan