Menangisi Kekeringan

oleh -24 kali dilihat
Mendebarkan, Indonesia Terancam Kekeringan karena Kemarau Panjang?
Ilustrasi kekeringan/foto-metropekanbaru.com
Irhyl R Makkatutu

Jadi Hujan

 

kita telah jadi hujan, dimaki sepanjang hari seorang bocah yang telat main bola. lapangan jadi becek, ibunya tak ingin ia flu

kita mengguyur sepanjang hari. kabulkan doa petani tua. sawahnya kekeringan. setelah semen irigasi masuk kantong.

tandabaca, Feb 2025

KLIK INI:  Sungai dan Napas Bapak

Menyambut di Bumi

 

aku sedang sendiri ketika kabut datang. ia tutupi mataku dengan wajahmu yang samar. lebih berkabut.

pelangi sudah lama hilang di langit. sejak tak ada pohon tempat menyambut ia di bumi

tandabaca, 2025

KLIK INI:  Kemarau Ingatan

Ketakutan Ibu

 

pohon di samping rumah meranggas. ayah memotong akarnya bulan lalu.

ketika angin bertiup. ibu menutup mata dan telinganya. ia berlari meninggalkan rumah

tandabaca, 2025

KLIK INI:  Membaca Firasat Sunyi di Matamu

Menangisi Kekeringan

 

kopi telah usai kau sesap. saatnya mencuci gelas

air tak lagi mengalir

air berpindah ke matamu jadi air mata. menangisi kekeringan.

2025

KLIK INI:  Akar Leluhur

Sebagai Sawah

 

aku tiba di mata sebagai sawah. bawa gemericik air, lumpur, dan juga aroma asing.

tak ada apa selain itu. selalu ingin kau tanami dengan pasir, semen, dan batu

KLIK INI:  Pohon Ludah

2025

Tempat Menyeruput Kopi

 

hujan tiba dan kau tak membawa payung
aku hanya kenakan kaos tipis hadiah kampanye
tak bisa menghangatkanmu dari gigil yang gigih

aku selalu siapkan pelukan. tempat paling mungkin kau kunjungi dalam hujan

kau tak perlu membayarnya dengan kecupan
cukup siapkan saja matamu sebagai tempat aku menyeruput kopi

2025

KLIK INI:  Hujan Hijau