- Keladi Hias dan Ibu - 05/04/2025
- Katilaopro, Pakan Andalan Anoa yang Meresahkan Petani - 02/04/2025
- Gelisah Burung-Burung - 30/03/2025
Masa Nanti
dua selimut paluti tubuhmu dalam kelambu merah itu. gigil datang dari hatimu
ada gadis kecil pulas di sampingmu. memimpikan hidup lebih hangat di masa nanti
pada saat pohon-pohon dan dengungan lebah tak lagi ada
2025
Diri Mengering
separuh dari kita adalah air, tanah, pohon-pohon, udara, dan serintik rasa syukur
separuhnya lagi, kerakusan. membakar semua tampak
asap mengepung mata. hanya ada kabut
kau mau kabur ke mana. jalan-jalan tertimbun longsor
dan diri mengering sendiri
2025
Ikan Bingung
akhir bulan ini, seorang anak kecil pulang kampung bersama orang tuanya. menemui neneknya yang senja
dibawanya sekarung terumbu karang. ingin dipamer pada anak-anak kampung di lereng gunung di selatan
dua ekor ikan berenang bingung, mereka tak temukan lagi rumahnya.
mereka terdampar di jaring nelayan
2025
Mencari Air
dua orang sedang mencuci mobil di halaman rumahnya. dipancur-pancurkannya air segar itu
seorang duda beranak dua. sedang duduk menunggu hujan. ia ingin mencuci pakaian sekolah anaknya
air sudah alpa bertamu sejak tetangganya membeli mobil dan sangat rajin mencucinya
2025
Gelisah Burung-Burung
malam lebaran, burung-burung mesti begadang
malam terlalu riuh.
bukan takbir
bukan suara didih ketupat yang dimasak ibu
malam lebaran, riuh terlalu pekat
oleh suara bising kendaraan
menelan suara takbir
burung-burung begadang meradang
2025
Otak Sampah
kau duduk di kursi kayu itu. bercerita perihal dua orang yang membuang sampah ke sungai bersama otaknya
otaknya berhamburan di dalam sungai bersama sampah yang dibuangnya.
kau hanya menatap, antara geram dan kasihan
—otaknya dipuasakan dari pikir
dua orang yang kehilangan otak itu marah padamu
matanya daun kering dijilati api
ingin membakarmu
2025