Minum Kopi di Awan

oleh -12 kali dilihat
Ilustrasi perempuan menyeruput kopi
Ilustrasi perempuan menyeruput kopi/foto-pngtree.com
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Mengira Bumi

 

aku selalu menganggapmu bumi, tempat tumbuh segala kehidupan. tempat pulang semua bebijian.

ke mana pun langkahku menuju. kehidupanlah kutemui. mimpi-mimpi mengemas dirinya dalam hijau padi

aku lupa, bumi bisa lenyap dalam kerakusan, dan kau berubah jadi kealpaan. napas hilang dalam dadamu yang gersang

tak ada dengungan lebah, rintih gerimis. tak ada kamu, tak ada bumi. hanya ada mimpi yang menghilang dalam senyap cekam

TB, 2025

KLIK INI:  Wanita dalam Cangkang

Minum Kopi di Awan

 

hujan pertama turun minggu ini. mengisi gelas kopimu yang menyisa ampas itu. setelah di tanak sangat matang oleh langit

tanah meretak, doanya melengking jauh. dirinya telah siap mengandung bebijian. mengubahnya jadi pohon kopi, cengkeh, pala, nangka, manggis, juga anak-anak ayam

langit saling mengunjungi, pada hujan pertama minggu ini. mereka minum kopi dalam awan

TB, 2025

Jalan Sungai

 

sepanjang jalan menuju pelukan. gegunung mengawasi dengan awas. tak ingin lewatkan seinci alir napas

dua ekor anak ayam berkejaran. mencari air hujan di rerumputan yang baru saja tiba. jika tak segera di seruput akan di rampas awan tipis.

jalan telah tersulap jadi sungai. jalan menuju kampung di seberang gunung memegalkan semua sendi dan rindu rekah angkuh

hujan selalu punya alasan merusak jalan. kamu tahu kenapa. tanah dipindahkan ke tengah jalan, pinggirannya diangkut ke laut, lalu ke dalam matamu

hujan, selalu punya cara membuat rindu membelukar. memotong jalan ke kampung di seberang jalan itu

aku dan kamu menerka-nerka berdiri di sudut mana

TB, 2025

KLIK INI:  Membaca Sederet Puisi Berdiksi Burung dari Si Burung Merak