Selain Bikin Sehat, Ini Manfaat Lain Permainan Tradisional Bagi Anak

oleh -1,924 kali dilihat
Selain Bikin Sehat, Ini Manfaat Lain Permainan Tradisional Bagi Anak
Ilustrasi permainan tradisional/foto-.kompasiana.com
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com –  Jika kamu datang ke kampung saya di kisaran tahun 90an hingga 2000an. Kamu akan mudah temukan anak-anak bermain baguli ‘kelereng’ dengan riang di halaman rumah.

Kamu juga akan temukan dengan mudah anak perempuan main karet. Tak, hanya itu, kamu akan temukan juga anak-anak main perang-perangan dengan menggunakan bedil dari ranting bambu. Pelurunya adalah kertas.

Apakah hanya permainan itu, tentu saja tidak, masih banyak permainan tradisional lain yang bisa kamu temukan.

KLIK INI:  5 Permainan Outdoor untuk Anak yang Layak Dihidupkan Kembali

Namun kini, jika kamu ke kampung saya, anak-anak bermain seperti itu mulai berkurang. Maka jika ada hal yang perlu diresahkan akan punah, maka permainan tradisional salah satunya.

Banyak bukti membuktikan hal itu. Anak-anak sekarang lebih suka tinggal di rumah bermain gawai atau nonton TV daripada bermain di luar bersama.

Pun banyak orang tua jadi “korban” iklan bahwa bermain di luar tak sehat. Anak akan mudah terserang sakit, pun tak sedikit orang tua yang akan marah jika baju anaknya kotor.

Padahal permainan tradisional menurut Brand Manager Combantrin  Mitchelle S. Putra biasanya dimainkan anak bersama temannya, mereka mainnya pun keluar rumah.

Redefinisi arti bermain

Selain itu, permainan tradisional biasanya melibatkan aktivitas fisik. “Ini definisi bermain yang sebelumnya kita kenal,” ujarnya disela wawancara eksklusif di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019 seperti yang ditulis Desy Susilawati di republika.co.id

KLIK INI:  Anak yang Dikelilingi Ruang Hijau Lebih Tangguh dari Gangguan Mental?

Menurut Mitchella, permainan zaman sekarang di era teknologi jauh berbeda. Fenomena yang marak terjadi disekitar kita anak-anak telah melakukan redefinisi arti bermain.

Bermain yang tadinya penuh aktivitas fisik, ada interaksi sosial sekarang menjadi lebih individualis dan diam atau aktif bergerak.

“Yang jadi ironi ini terjadi karena semua asyik dengan gadget masing-masing. Orang tua juga ketergantungan pada gawai. Kemungkinan besar anak-anak meniru apa yang kita lakukan. Kita asyik sendiri main dengan gawai kita. Anak-anak pikir ini adalah hal menyenangkan dan dewasa. Anak-anak meniru dan ketergantungan dengan gawai,” kata dia.

Dia menambahkan anak sekarang yang sangat tergantung pada gawai menjadi keresahan orang tua. Di sisi lain lapangan untuk bermain juga terbatas.

Jarangnya anak bermain diluar juga diakibatkan oleh banyaknya orang tua yang takut anaknya cacingan karena main kotor-kotoran. Menurut sebuah riset, 60 sampai 80 anak di Indonesia masih berisiko cacingan atau setara 55 juta anak.

KLIK INI:  Di Kota Ini, Anak Kita Bermain Api

“Ini membuat orang tua sekarang khawatir anaknya main kotoran. Takut kena cacingan,” ucap dia.

Padahal bermain diluar memiliki banyak manfaat. Dengan bermain diluar, anak bisa terkena sinar matahari yang membuatnya sehat karena ada kandungan vitamin D yang baik untuk tulang. Selain itu daya tahan tubuh anak juga bisa meningkat dengan paparan sinar matahari.

Tubuh anak juga bisa menjadi  lebih segar dan sehat dengan aktivitas fisik diluar.

Tak hanya membuat sehat, permainan tradisional juga punya manfaat lain:

  • Menjaga warisan budaya

Dengan bermian di luar terutama permainan tradisional juga bisa membantu menjaga warisan budaya. Sebab dalam permainan tradisional terdapat pesan-pesan leluhur yang patut diawetkan dan diterapkan dalam kehidupan.

  • Mengasah kemampuan psikososial

Permainan tradisional juga akan mengasah kemampuan psikososial anak karena dimainkan bersama teman. Bermain bersama akan baik pula bagi pertumbuhan sosial anak untuk saling menghargai dan menerima perbedaan di antara mereka.

KLIK INI:  5 Hal Istimewa di Rumah Hijau Denassa yang Membuat Anak Ceria
  • Mengajarkan anak arti sportivitas

Bermain diluar juga mengajarkan anak arti sportivitas karena ada menang dan kalah. Dengan adanya menang dan kalah dalam permainan tradisional, anak akan lebih meghargai temannya yang menang dan tak mencelah yang kalah. Mereka akan bermain tanpa ada rasa benci.

  • Mengasah kemampuan pemecahan masalah

Selain itu, bermain di luar juga mengasah kemampuan pemecahan masalah. Di mana saat bermain mungkin anak akan bertengkar dengan temannya, tapi keesokan harinya mereka pasti akan main bersama lagi.

Jika kamu berkunjung ke kampung saya sekarang, pada era gawai, kamu akan temukan anak anak melakukan permainana tradisional seperti di tahun 90 an. Tapi bukan berarti tak ada, hanya saja mulai tergerus

KLIK INI:  Tips Menjaga Tanaman Hias dan Bahayanya bagi Anak