Berbagi Rasa Merdeka Bersama Anak-Anak di Pesisir Pantai Tamo

oleh -258 kali dilihat
Berbagi Rasa Merdeka Bersama Anak-Anak di Pesisir Pantai Tamo, foto: Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Beragam cara dilakukan demi menikmati musim liburan jelang pergantian tahun. Ada yang sekadar berwisata ria, ada pula yang memanfaatkannya untuk berwisata sambil belajar dan berbagi pengetahuan. Itulah yang dilakukan anak-anak di pesisir Pantai Tamo, Banggae Timur, Kabupaten Majene Sulawesi Barat, Minggu 29 Desember 2019.

Dimentori oleh Komunitas Pemerhati Anak Bangsa Indonesia (KOMPASNA), sejumlah anak ikut bergembira  dalam sebuah even bertajuk “Jelajah Pesisir Majene”.

Selain menjelajahi pesona pantai dan laut, peserta juga diberi pencerahan tentang pentingnya membangun kecintaan pada lingkungan sejak dini.

Uniknya, kegiatan ini dikemas santai dengan sejumlah kegiatan seperti Lapak Baca, mendongeng, diskusi tentang lingkungan dan kegiatan mewarnai. Semua item acara dibuat untuk mendorong semangat literasi sejak dini.

KLIK INI:  Ragam Ide Pendidikan Lingkungan untuk Anak Usia Dini!

“Acara ini dibuat untuk berbagai rasa merdeka pada anak-anak di akhir tahun 2019. Ini adalah even kedua, sebelumnya telah dilakukan bersama anak-anak di pesisir Barane. Di sini, kami memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga laut,” kata Qadry Paolai pada Klikhijau, Minggu 29 Desember 2019.

Selama kegiatan, ada lapak buku dimana anak-anak dapat membaca. Mereka bebas bermain sambil membaca.

Anak-anak juga menggambar pemandangan alam agar merasakan kedekatan emosional dengan alam semesta. Sedangkan, dongeng-dongeng yang dibacakan, topiknya relevan dengan imajinasi anak-anak tentang laut dan lingkungan.

Sejumlah dongeng yang difamiliar se-nusantara juga dibacakan demi menumbuhkan semangat nasionalisme anak-anak.

Kompasna dan gerakan literasi lingkungan

KOMPASNA adalah satu komunitas yang memang aktif melakukan kampanye minat baca dan kesadaran lingkungan. Seperti diketahui, kawasan pesisir saat ini sedang dihanti masalah besar yakni sampah.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda yang respek terhadap kelestarian lingkungan. Kalau mereka cinta pada kelestarian laut dan pesisir, dengan sendirinya mereka akan  menjaganya,” tambah Qadry.

Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), sebuah komunitas berjejaring luas yang aktif dalam gerakan literasi.

Dalam setahun terakhir, semakin banyak komunitas yang bergiat dengan memadukan antara kampanye literasi dan lingkungan—dua topik yang memang perlu terus digerakkan untuk Indonesia yang lebih baik.

Panjang umur para pejuang literasi!

KLIK INI:  Ini 10 Nama yang Duduki Kursi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK