5 Ide Perayaan Natal Ramah Lingkungan, yang Terakhir Paling Memukau!

oleh -4,975 kali dilihat
5 Ide Perayaan Natal Ramah Lingkungan, yang Terakhir Paling Memukau! foto: RadarSolo
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Natal ramah lingkungan? Tentu suatu ide menarik mengingat massifnya volume sampah setiap hari besar termasuk natal. Selain karena ada pesta “makan-makan”, dekorasi pohon natal juga memicu limbah plastik.

Karenanya,  di sejumlah tempat semakin banyak orang kreatif yang mencoba merayakan natal yang ramah lingkungan. Berikut ini ada 5 ide perayaan natal yang inspiratif dan layak ditiru karena memakai pendekatan pemanfaatan limbah, minim plastik dan gerakan natal ramah lingkungan.

Pohon hidup di India

Di India, ada sejumlah kelompok warga yang menjalankan konsep “natal  hijau”. Mereka menyingkirkan konsep natal berbahan plastik, sekaligus meminimalkan dekorasi sintesis. Mereka memakai kembali pohon hidup dan bahan-bahan alami yang dapat didaur ulang.

Dekorasi pohon hidup yang tentu ramah lingkungan tersebut bahkan dibuat khusus untuk menjadi hotspot bagi lebah-lebah, kupu-kupu dan burung. Ini sekaligus memberi pesan keanekaragaman hayati dengan mendorong interaksi yang harmonis antara flora dan fauna. Dengan cara itu, anak-anak  dapat terinspirasi dan memiliki kesadaran diri terhadap kelestarian lingkungan.

KLIK INI:  Ini Makna Logo SPEI yang Resmi Diluncurkan KLHK

Kreasi kaki natal dari bahan bekas

Seperti dilansir Tempo (22 Desember 2017), sebuah kampanye natal #GiveGood dari lembaga Reserve Garbage Queensland, mendorong warga menggelar natal yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan. Lembaga nirlaba tersebut membuat acara ‘Salvaged Stockings’ yang mengedukasi pesertanya mengkreasi kaus kaki natal dari bahan bekas yang bisa dijadikan hiasan rumah atau kado natal.

Kade Hamalainen, seorang penyelenggara kegiatan mengatakan, kegiatannya ini bertujuan untuk mengingatkan banyak orang  tentang pentingnya upaya ‘daur ulang’ selama perayaan natal. Kade berharap semakin banyak orang berpikir kreatif dalam menangani limbah yang dihasilkannya.

Sebuah Gereja di Bali membuat pohon natal dari daun lontar

Gereja Katedral Paroki Roh Kudus di JalanTukad Musi Nomor 1, Denpasar ini membuat pohon natal berbahan daun lontar. Konsep “back to nature” yang ramah lingkungan ini tentu jadi pusat perhatian banyak orang. Pohon natal setinggi 11 meter dan diameter bawah 4 meter itu kini terpajang di gereja.

KLIK INI:  Koalisi Keadilan Iklim: Merdeka Tanpa Keadilan Iklim

Menurut Bebiana Marchelina, seksi dekorasi perayaan natal di Gereja tersebut, ide ini memang dibuat dengan konsep ramah lingkungan.

Pilihan pada daun lontar diambilnya karena lontar dikenal awet dan merepresentasikan budaya Bali. “Eksterior gereja Katedral ini juga Balinese, jadi nyambung dengan pohon natal ini,” ujarnya Dikutip Nusabali (23 Desember 2019).

Ketika 2400 botol plastik menjelma jadi pohon natal di Jembrana

Keprihatinan terhadap beban sampah plastik di setiap perayaan hari besar menginspirasi warga di Desa Tegal, Kabupaten Jembrana.

Tahun 2018 lalu, jemaat gereja  GPIB Maranatha di sana, membuat pohon natal dengan menggunakan 2400 botol plastik bekas. Hasilnya mencengankan, pohon natal setinggi 7 meter dengan nilai estetika tinggi menghiasi suasana natal di desai itu.

KLIK INI:  Keren, Kacamata dari Ampas Kopi Ini Bisa Jadi Pupuk

Menariknya, pengerjaan pohon natal ini dilakukan secara gotong-royong. Jadi, semua orang dapat menyadari betapa suatu ornamen natal dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah. Setelah diberi lampu-lampu dan penambahan dekorasi lainnya, pohon natal ini tidak kalah menariknya.

Pohon natal dari enceng gondok

Ide satu ini tergolong super kreatif. Yah, pohon natal dibuat dari enceng gondok. Ini bisa Anda jumpai di  The Royal Surakarta Hertitage Hotel. Pohon natal setinggi 3 meter tersebut memakai sekitar 36 kg enceng gondok kering.

Pohon natal ini dibuat menyambut natal 25 Desember 2019 dan ornamen ini dikabarkan akan dipasang di hotel Royal hingga 5 Januari 2020.

“Kami ingin mengusung isu lingkungan. Cara sederhana dengan pohon natal dari enceng gondok. Kebetulan hotel kami men-support hal-hal yang berkaitan dengan ramah lingkungan,” kata Indah Ayu Kusustuti Dikuti Jawapos (12 Desember 2019).

KLIK INI:  Kokoknya Dianggap Mengganggu, Seekor Ayam Jago Disidang di Prancis