3 Biota Laut yang Paling Terdampak dari Kebisingan Laut

oleh -47 kali dilihat
Kisah Seekor Paus Bungkuk yang Selamat dari Kepungan Buaya
Paus bungkuk/foto-Ist

Klikhijau.com – Kehidupan biota laut mulai dikepung banyak ancaman. Mulai dari sampah, kenaikan suhu air laut hingga kebisingan.

Kebisingan yang terjadi di laut, sering disebut kebisingan laut. Terkadang pula disebut polusi suara.

Penyebab utama dari kebisingan tersebut adalah manusia. Aktivitas manusia yang massif di laut telah menyebabkan banyak masalah bagi kehidupan laut.

Dampaknya sangat jelas, sebab banyak kehidupan laut (biota laut) yang menggantungkan hidupnya pada suara. Jadinya, ketika ada suara yang bukan dari alam, maka dapat menyebabkan masalah. Mulai dari stress, cacat, tingkah laku, tersesat hingga kematian.

KLIK INI:  Cakkelle dan Panning, 2 Ciri Khas Wanua Latemmamala

Banyak spesies biota laut menggunakan suara laut sebagai sarana bertahan hidup. Beberapa hewan laut menggunakan panggilan selama prokreasi atau pemijahan, larva ikan mengikuti suara untuk menemukan tempat menetap, misalnya paus tertentu menggunakan ekolokasi untuk mengarahkan diri atau mencari makanan.

Dilansir dari Ecowatch, berikut ini beberapa jenis biota laut yang paling terdampak dari kebisingan laut:

  • Ikan

Suara dapat dideteksi dalam dua sistem sensorik pada ikan, dengan satu sistem berdasarkan gerakan air dan frekuensi rendah dan yang lainnya adalah sistem pendengaran yang bergantung pada frekuensi. Ikan pada umumnya dapat mendengar dengan baik antara frekuensi 30 hingga 1000 Hertz .

Saat mengamati pola menetap pada ikan, banyak spesies menggunakan suara untuk menyesuaikan diri.

Satu studi menemukan bahwa damselfish yang dikondisikan pada kebisingan buatan sebenarnya tertarik pada kebisingan, sementara yang dikondisikan pada kebisingan dari terumbu karang menghindari kebisingan buatan.

Para penulis menyimpulkan bahwa kebisingan buatan dapat menyebabkan kebingungan pada spesies hewan dan mengganggu orientasi, dan dengan demikian dapat melemahkan populasi.

  • Paus

Para peneliti yang mempelajari paus bungkuk di Taman Nasional Glacier Bay, Amerika Serikat. Mereka mendokumentasikan efek paparan kebisingan yang tinggi dari kapal wisata.

Dalam persaingan dengan kapal-kapal ini, paus meningkatkan amplitudo suaranya sebesar 0,8 desibel dengan setiap peningkatan kebisingan sekitar 1,0 desibel. Namun, mereka juga lebih jarang bersuara.

KLIK INI:  Mikroplastik Mulai Pengaruhi Perilaku Kehidupan Kelomang

Sementara itu, sebuah studi tahun 2028 yang mengamati paus bungkuk di Kepulauan Ogasawara Jepang mengamati bahwa paus berhenti bersuara sama sekali ketika sebuah kapal kargo lewat dalam jarak 1.400 meter, tidak menggarisbawahi lagi bagaimana polusi suara dapat berdampak negatif terhadap kehidupan laut ini.

  • Zooplankton

Zooplankton mikroskopis dapat dibunuh oleh suara dari satu senapan angin seismik. Padahal zooplankton menyediakan sumber makanan untuk seluruh ekosistem lautan. Tetapi para peneliti telah mengamati bahwa aktivitas senapan angin dapat mengurangi jumlah zooplankton hingga setengahnya, yang menyebabkan kurangnya sumber makanan bagi kehidupan laut.

Dalam studi tersebut, semua krill yang belum dewasa dibunuh, dan beberapa spesies zooplankton berkurang jumlahnya di atas 95%.

Dampak ini diamati hingga 1,5 jam setelah senapan angin lewat. Sebagian besar survei seismik menggunakan 18 hingga 48 senapan angin.

KLIK INI:  Agar Bumbu Dapur tidak Cepat Rusak, Ini 7 Cara Menyimpannya!
Sumber kebisingan laut

Sebagaimana diterangkan di atas, bahwa sumber kebisingan laut merupakan ulah manusia. Nah, dilansir dari Ecowatch berikut beberapa sumber kebisingan laut yang dihasilkan oleh manusia:

  • Alat pencegah akustik

Alat ini menghasilkan suara impulsif, yang digunakan dalam upaya mengurangi tangkapan sampingan.

Perangkat ini memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi dan dapat digunakan untuk mencegah cetacea mendekati alat tangkap atau untuk menjauhkan pinniped dari peternakan ikan.

Perangkat ini dapat menghasilkan suara dengan frekuensi antara 5 dan 160 Hertz. Meskipun niatnya mungkin baik, kebisingan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit pada spesies targetnya, serta spesies yang tidak diinginkan.

  • Survei seismik

Survei seismik merupakan jenis peralatan dan praktik yang dapat mempengaruhi kehidupan laut. Karena menggunakan senjata angin keras. Suara dapat dihasilkan setiap 10 detik dan dapat menaikkan tingkat kebisingan 100 kali selama berhari-hari dalam jarak 300.000 kilometer persegi.

Pada hari tertentu, ada lebih dari 20 kapal survei seismik aktif di seluruh dunia yang digunakan untuk melakukan survei industri minyak dan gas.

Biota laut dapat terbunuh secara langsung oleh kebisingan ini serta menyebabkan luka dalam pada hewan seperti cumi-cumi raksasa. Ada bukti paus terdampar secara massal karena paus terluka secara internal atau melalui struktur yang berhubungan dengan pendengarannya.

KLIK INI:  Memecahkan Misteri Kenapa Buah Blueberry Berwarna Biru
  • Bahan peledak

Bahan peledak menghasilkan tingkat kebisingan tertinggi. Bahan peledak terkendali dapat digunakan dalam proyek konstruksi bawah air, seperti penghancuran struktur lama seperti anjungan minyak, jembatan, atau penghalang bawah air.

Penggunaan bahan peledak juga dapat digunakan untuk tujuan militer dalam peperangan dan pertahanan angkatan laut. Ledakan bawah air dapat menyebabkan kerusakan langsung dan jangka panjang pada kehidupan laut.

  • Suara impulsif

Sumber polusi suara bermasalah lainnya adalah suara impulsive. Suara ini datang tiba-tiba dan berdurasi pendek yang biasanya berintensitas tinggi dan berkisar dari frekuensi rendah hingga tinggi.

Ini umumnya digunakan dalam konstruksi atau teknik sipil kelautan. Suara dapat mencapai hingga 100 kiloHertz, dan dapat berulang setiap 10 hingga 15 detik. 4

Sonar termasuk dalam suara impulsif tetapi dapat dipisahkan menjadi berbagai jenis sonar. Sonar aktif frekuensi rendah biasanya digunakan oleh militer dan dapat menghasilkan antara 100 hingga 500 Hertz.

  • Kapal dan sejenisnya

Suara kapal atau perahu, juga memberi dampak yang kurang baik bagi biota laut.

KLIK INI:  Sederet Fakta Menarik Perihal ‘Paper Bag’ yang Ramah Lingkungan