- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau.com – Ada banyak orang melakukan hal-hal aneh dan di luar nalar demi konten. Bahkan ada yang rela akting alias berpura-pura demi memoles pencitraan dirinya.
Hal itu terjadi pula pada seorang wanita turis asing di Bali baru-baru ini. Sang turis kedapatan kamera sedang membersihkan sampah, padahal tidak untuk niat membersihkan. Ini drama belaka.
Aksinya ini ternyata dibuat demi kebutuhan konten. Faktanya, usai mengambil video, sampah yang dikumpulkan dalam karung ditinggal begitu saja. Sang turis pergi begitu saja dan sampahnya dibiarkan telantar dalam kantong hitam.
Video ini kemudian beredar di sosial media dan menjadi viral. Ribuan orang memberi komentar atas aksi yang penuh kepura-puraan tersebut. Sebagian besarnya mencela dan mengutuk. Meski sebagian lagi menuturkan narasi kritik sebagai sebuah dagelan yang menampar diri sendiri.
Suara nyinyir netizen
Yah, sosial media memang jadi panggung pencitraan. Namun, hati-hati dengan netizen di negeri +62 yang dikenal heboh dan bising. Apa-apa bisa jadi bahan cercaan dengan segala rupa frase negatif menyertainya.
Potongan video tersebut ditayangkan pula di akun Instagram Mongabay Indonesia.
Ditayangkan sebuah video yang diambil dari jauh menunjukkan seorang turis asing sedang membersihkan sampah di sebuah pantai di Bali, sementara temannya mengambil klip untuk aksinya dan kemudian meninggalkan kantong sampah besar tersebut sesaat setelah menyelesaikan pengambilan gambarnya. Demikian keterangan perihal video tersebut.
Dalam video, wanita tersebut difilmkan oleh temannya saat sedang memegang kantong sampah untuk membersihkan pantai di Bali. Dia bahkan melakukan tarian perayaan setelah dia selesai syuting dan pergi tanpa membawa kantong sampah bersamanya.
Kabarnya, video yang mengabadikan momen puncak performative influencer ini diambil oleh model asal Bali, Asysha Bandy yang terkejut dengan apa yang dilihatnya dan membagikan klip tersebut di instagramnya. Setelah video itu viral, netizen mengamuk pada influencer tak dikenal itu. Hingga saat ini, identitas influencer dan lokasi pengambilan video masih belum diketahui.
Demikian, catatan lebih lengkap atas video singkat di Instagram Mongabay.
Walhasil, ratusan netizen angkat suara. Nada-nada kejengkelan dan kutukan merajai ruang komentar.
“Itu sebabnya aku jarang percaya ama konten orang famous” kata seorang netizen +62.
Simak komen-komen berikut yang juga cadas dan tanpa ampun:
“Drama banget tuh orang,, gak punya Nurani ya”.
“Memalukan”.
“Bule bangsat”.
“Sungguh ter…la..lu”
“Parah”.
“Dunia tipu-tipu”
“Ketinggalan jaman nih bule”.
“Sampah yang sebenarnya”.
“Jadi tau kan mana yang sebenarnya sampah”.
Nah, nyinyir dan sadis bukan? Betapa pun, komentar-komentar ini mewakili kemarahan pada sang turis yang membuat konten seolah-olah jaga lingkungan, tapi faktanya sedang akting.
Meski menyebalkan, tak sedikit netizen mengapresiasi sikap sang turis. Simak saja komentar di bawah ini:
“Ngejudge si bule, tapi lupa negara kita sendiri banyak yang model gitu”.
“Masih mending pura-pura bersihin sampah se nggak nya nyomotin sampah dikit daripada yg buang sampah sembarangan ups”.
“Setidaknya dia menyebarkan kebaikan lewat sosmednya (mencontohi membersihkan sampah) walaupun itu Cuma gimmick di alam nyata. Ayo koreksi diri kita, sudahkah kitab uang sampah pada tempatnya demi lingkungan kita yg bersih dan sehat?”
Bahkan, ada yang melihat bahwa aksi kepura-puraan ini sebetulnya suatu kritik pada negeri sendiri.
“Di Indonesia juga banyak modelan seperti ini. Kami pernah menemukan, buat acara bersih pantai tapi ambil sampah aja jijik. Pas ada kamera minta di photo”
“Heyyy netijen. Kembali lagi itu bukan tangungjawab dia untuk bersihkan pantai. Mau untuk konten atau pencitraan setidaknya dia udah kumpulin beberapa sampah jadi satu tumpukan. Yah selanjutnya tanggungjawab org di pantai itu untuk ke pembuangan terakhir. Dibandingkan beberapa org lokal di sekitar yg gk inisiatif. Lebih better dialah”.
Lebih parah lagi, akting sang turis yang identitasnya terus dipertanyakan ini mengaitkannya dengan gaya politisi tanah air.
“Nanti 2024 banyak yg buat konten kayak gitu”.
“Lagi nyalonin jadi anggota dewan kayaknya”.
“Pencitraan…membohongi fans dunia tipu-tipu”.
Ada pula yang mengatakan dengan tegas dan jujur bahwa kebiasaan berpura-pura adalah khas pejabat negeri +62.
“Dulu saya tertipu yang masuk gorong2…sekarang saya tertipu yang bersihin pantai”.
“Luar biasa pejabat Konoha sampe ditiru WNA”.
“Gak heran sih, orang pejabat kita yg nyontohin”.
“Jangan pada anehlah warga Konoha juga banyak yg begitu”.
Kritik yang bikin ngakak tentu komentar netizen yang mengaitkan kepura-puraan dengan momen Pemilu 2024.
“2024 semakin dekat.”
“Mau nyaleg ye kok pencitraan”.
“Pura-pura baik dengan lingkungan, sepertinya dia caleg?
Dan benar saja, akibat video ini, netizen +62 sungguh-sungguh bising dan langsung viral. Benar kata netizen satu ini:
“Dia ga tau betapa ganas nya netizen +62”.
Maha benar para netizen atas segala kutukannya!
