Tak Sekadar Bumbu Dapur, Garam Juga Bisa Berperan sebagai Pupuk

oleh -419 kali dilihat
Tumpukan garam
Tumpukan garam/foto-shutterstock

Klikhijau.com – Masih sangat basah di ingatan Somba (20) apa yang dilakukan oleh kakeknya. Semasa hidup, kakeknya sering menaburi kebun cengkihnya dengan garam yang berfungsi sebagai pupuk.

Garam itu ditabur tak jauh dari batangnya. Biasanya ditaburi sesudah dicangkul. Caranya yang ditempuh si kakek ada dua, menimbun garam atau membiarkannya saja dipermukaan.

“Cengkih kakek selalu subur,” ungkap salah satu mahasiswa di kampus swasta di Makassar itu.

Menilik pengakuan Somba, memberi arti tersendiri bahwa petani sejak dulu telah menggunakan garam sebagai pupuk untuk menyuburkan tanamannya.

Garam dapur memang memiliki potensi sebagai pupuk. Tak sekadar sebagai bumbu dapur. Penggunaan garam sebagai pupuk organik memiliki banyak keunggulan.

“Garam yang digunakan kakek saya yang masih alami, belum diolah. Garamnya seperti yang banyak dijual di Jeneponto,” tambah Somba.

Pada situs ilmubudidaya.com pun dijelaskan bahwa banyak petani yang mulai beralih ke pupuk garam, baik itu petani sawit, cengkih, kakao, lada, bahkan padi. Mereka acap menggunakan garam sebagai pupuk organik. Tujuannya adalah membantu peningkatan produksi panen.

Bukan hanya itu, masih banyak jenis tanaman yang bisa dipupuk menggunakan garam, di antaranya wortel, semangka, kol,wortel, cabe, brokoli, bunci, kubis, tomat, bawang, kacang panjang, maupun polong-polongan

Tanaman berbuah semisal nangka dan mangga juga bisa, pupuk garam dapat membuat buahnya memiliki rasa yang lebih manis.

Manfaat pupuk garam
  1. Melalui unsur Sodium (Na+) dan Klor (Cl-) pada garam, yang merupakan unsur mikro dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
  2. Unsur kalium (K) merupakan salah satu unsur makro yang sangat diperlukan tanaman pertanian. Nah, garam ini dapat mensubstitusi unsur kalium dalam tanah karena mengandung  unsur Natrium (Na) dan Chlor (Cl).   
  3. NaCl pada kandungan garam adalah unsur kimiawi. Ia dapat perkaya kehadiran mikroorganisme tanah, semisal cacing, dan bakteri.  Hal ini dapat membuat tanah pertanian lebih subur. Karena NaCl dapat menghindari dehidrasi saat musim  kemarau. Ia mampu mempertahankan kandungan air yang terdapat dalam tanah.
  4. Kandungan postasium klorida pada garam, bisa menarik unsur hara yang diperlukan secara tak langsung seperti makro dan mikronutrien. Bisa langsung dimanfaatkan melalui proses dekomposisi dan decomposer.
  5. Sebagai penetralan tanah asam dan alkalis. Tanah dengan pH yang basah tergolong ke dalam tanah alkali.      ada umumnya tanah sejenis ini membutuhkan pendinginan beberapa minggu. Namun, dengan  menuanginya garam, maka tanah langsung dimanfaatkan.
  6. Garam dapat digunakan membunuh bakteri dan jamur. Kedua hal itu bisa membawa penyakit pada tanaman.
  7. Dengan menggunakan garam, maka dapat membantu menyuburkan tanah secara alami.
  8. Mampu mencegah kerontokan bunga sebelum masanya
  9. Dapat pencegah penyakit dari bakteri, bakteri, jamur, virus, dan mikroorganisme lainnya.
  10. Menjadikan rasa buah lebih manis
  11. Bisa mengobati penyakit membusuk pada buah dan daun.
  12. Dapat menyulap kemampuan mikroorganisme agar menghasilkan unsur hara esensial secara terus-menerus dan dapat bertahan lama dan tidak mudah hanyut oleh hujan.
  13. Memperkuat daya tahan tubuh tumbuhan hijau karena mengandung senyawa ionik
  14. Garam dapat pula memperkuat batang dan akar tanaman
  15. Dengan menggunakan pupuk garam, maka tanaman akan lebih subur, berdaun lebat hijau dan sehat.
  16. Mengatasi klorosis dan nekrosis pada tanaman yang biasanya diikuti dengan menguningnya daun dan rontok
  17. Sebagai antisipasi atau nenggulangi supaya daun tidak mudah gugur
  18. Untuk mengusir hama seperti wereng yang sering menyerang padi
  19. Mencegah dan menghilangkan penyakit keriting daun.
Cara membuat pupuk garam

Membuat pupuk garam sangatlah mudah, begini caranya:

  • Siapkan lima liter air, lalu larutkan  satu kg garam kedalamnya. Setelah itu aduk hingga garam larut hingga terlihat pekat. Langkah selanjutnya siapkan satu liter air kemudian tuangkan 50 ml larutan pekat tadi. Aduk lagi hingga hingga merata.
  • Langkah selanjutnya yang harus ditempu adalah memberikannya ke tanaman. Bisa melalui penyemprotan, bisa pula dengan menuangnya. Hal lain yang bisa ditempuh adalah dengan menyiapkan 1 sendok teh garam. Larutkan ke dalam satu liter air. Kocoklah hingga  garamnya hancur dan larut. Setelah itu, pupuk garam bisa langsung digunakan. Mudahkan?
  • Cara lain, seperti keterangan yang diberikan Somba, langsung menaburkan garam ke sekitar tanaman. Cara ini lebih mudah lagi, karena garam tidak perlu lagi dilarutkan. Garam akan larut dan hancur dengan sendirinya di dalam tanah.

Bagaimana sahabat hijau, tertarik mencobanya?

KLIK INI:  Agar Buahnya Melimpah, Cabai Perlu Dipruning, Ini Caranya!