Kakiku basah oleh air mataku sendiri. Aku berjalan sambil menunduk.
Tag: #sastra hijau
Menyatu Bumi
Kabut mengepung. Sore hampir pamit. Gerimis tiba dengan lembut. Di
Pohon Air Mata
Pohon Air Mata Pohon sengon di hulu sungai yang
Kopi Hilang di Meja Warkop
Sungai itu Mengalir ke Mata sungai balantieng mengalir hingga
Setangkai Bunga Surga
Langit Soppeng bergaris kelabu dan merah muda aneh yang meluntur–sebelumnya
Yang Berjalan ke Ujung Lorong
Yang Berjalan ke Ujung Lorong lelaki itu berjalan ke
Kahayya (kisah dalam kisah)
Berjalanlah ke arah tidurnya matahari! Ikuti jalan yang baru diaspal
Warani
Suara ribut di ruang dapur lain dari biasanya. Serupa ada
Kunang-kunang di Mata Vhy
Ribuan kunang-kunang telah hijrah ke matanya. Itu menandai jika tak
Tanah Duka, Tanah Luka
Duka di Tanahmu, Tanahmu Luka Di tanahmu pepohonan telah
Meresapi Puisi-Puisi Goenawan Mohamad dengan Metafora Alam yang Memikat
Klikhijau.com – Ia lahir pada tanggal 29 Juli 1941. Orang
Sebatang Pohon Janji
Sudah lama dia susah tidur. Itu terlihat dari kantong matanya
Sebab Angin Tak Mengenal Wangi Tubuhmu
Sebab Angin Tak Mengenal Wangi Tubuhmu Angin bulan Desember
Nama pada Masa Depan
Di Gelas Teh Mana Kita Minum Kelak segelas teh
- 1
- 2
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.