Salvia, Tanaman Hias dengan Bentuk Bunga Unik dengan Warna Mencolok

oleh -3,176 kali dilihat
Salvia, Tanaman Hias dengan Bentuk Bunga Unik dengan Warna Mencolok
Bunga Salvia - Foto/Almanac

Klikhijau.com – Salvia, sepintas nama tanaman hias ini mirip nama orang, padahal ini adalah satu bunga dengan bentuk kembang unik dan warnanya mencolok.

Nama latinnya Salvia splendens, merupakan tanaman dari famili Labiatae. Salvia diketahui berasa dari Brasilia, namun sudah tumbuh berkembang di Indonesia sejak lama.

Tanaman ini kerap dijumpai di daerah-daerah daratan tinggi, namun tak jarang pula ditemui di daerah rendah asal tempatnya terbuka. Meski begitu, ia tidak punya daya tahan cukup kuat untuk terus menerus terpapar sinar matahari langsung.

Bunganya termasuk kategori majemuk tandan yang tersusun atas bunga-bunga mungil. Panjang kelopaknya sekitar 10 – 30 cm. Di sinilah daya tarik utamanya bunga ini yakni kelopak bunganya yang memanjang dan menumpuk ke atas.

Pada rusuk kelopak bunga ada rambutnya yang melebar ke atas dan berbibir. Sedangkan, mahkota bunganya muncul sepanjang 4 – 5 cm. Bibir mahkota bunga bagian atas tampak sedikit melekuk ke dalam. Bibir mahkota bunga bagian bawah tampak terbelah dengan taju tengah yang besar.

KLIK INI:  5 Tumbuhan Araceae yang Dulu Liar di Hutan, Kini Merumah dengan Mentereng

Ciri khas lainnya terlihat pada daunnya yang tunggal bertangkai sepanjang 1 – 6 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur dengan ujungnya runcing dan pangkal daun berbentuk jantung terpancung. Tepi daun bergerigi.

Umumnya pada daun tidak diketemukan rambut, namun untuk beberapa salvia varietas baru ada yang sedikit berambut.

Buahnya lonjong dan kecil, bijinya berwarna hitam. Biji-biji inilah yang akan digunakan untuk memperbanyak salvia. Perbanyakan terbaik adalah dengan bijinya, sebab bila dikembangkan dengan stek batang acapkali memberikan hasil kurang maksimal.

Cara perbanyakan Salvia dengan biji

Berikut cara perbanyakan slavia dengan bijinya yang menarik diketahui:

Langkah pertama

Pertama-tama harus dilakukan pemilihan biji terbaik yakni biji yang lembut dan daya kecambanya tinggi dan penampilannya bagus.

Langkah kedua

Siapkan tempat persemaian. Lalu, letakkan bak persemaian di lokasi yang mendapat sinar matahari pagi sampai 90 persen penuh.

KLIK INI:  Tips Membeli dan Memilih Anggrek yang Sehat
Langkah ketiga

Penyiapan media semai. Media semai biasanya berupa campuran tanah subur yang halus  seperti campuran pupuk kandang dan pasir. Ada baiknya bila media tanam disterilkan terlebih dahulu dengan cara digoreng atau dikukus dalam sebuah drum.

Langkah keempat

Pengisian media. Isikan selapis pecahan bata merah atau genting sampai 1/3 bagian, lalu masukkan media tanamnya sampai 90 persen penuh dan selanutnya disiram sampai basah.

Langkah kelima

Penyemaian. Sebarkan secara merata biji-biji salvia di atas media tanam lalu ditutup dengan tanah tipis. Pada bagian atasnya ditutup lagi dengan plastik bening. Setelah tujuh hari, biasanya biji salvia sudah berkecambah menjadi bibit muda.

Langkah keenam

Pemeliharaan bibit. Bibit yang sudah mulai berkecambah harus disiram secara rutin. Caranya adalah dengan menggunakan hand spayer yang lubang nozelnya kecil dan daya pancar airnya halus. Lalu, lakukan pemupukan pada usia 3 minggu yakni pemberian NPK sebanyak 10 gram yang dilarutkan dalam air.

Langkah ketujuh

Penjarangan bibit. Pilih bibit yang sehat dan biarkan sampai berumur 5 sampai 6 minggu.

Langkah kedelapan

Pindahtanamkan. Bila sudah memiliki 3 – 4 helai, lakukan pemindahan ke tempat yang telah disiapkan misalnya di taman atau di dalam pot.

Itulah penjelasan singkat mengenai bunga salvia dan cara perbanyakannya dengan biji, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Kenalkan 10 Jenis Mahkota Duri yang Ada di Indonesia dan Ciri-Cirinya