Meriah, Pengurus Filatelis Indonesia Sulsel Tanam Mangrove di Lantebung

oleh -157 kali dilihat
Meriah, Pengurus Filatelis Indonesia Sulsel Tanam Mangrove di Lantebung
Meriah, Pengurus Filatelis Indonesia Sulsel Tanam Mangrove di Lantebung - Foto: Mustari

Klikhijau.com – Pengurus Daerah Perkumpulan Filatelis Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (PD PFI Sulsel) menggelar aksi penanaman bibit mangrove di kawasan ekowisata mangrove Lantebung Kota Makassar (31/7).

Aksi penanaman ini dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Mangrove Sedunia pada tanggal 26 Juli 2022. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang Saddang dan Saka Wanabakti Kota Makassar.

Berlangsung meriah dan penuh antusias karena panitia penyelenggara juga melibatkan aparatur KLHK lingkup Sulawesi, filatelis, SMK Kehutanan, siswa dan masyarakat setempat.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PFI Sulsel dalam pelestarian lingkungan khususnya ekosistem mangrove,” kata Ketua PFI Sulsel, Ir. Andi Zulfadli Samad Thahir dalam sambutannya.

Andi Zulfadli menambahkan PFI memiliki komitmen dalam ikut serta berkontribusi dalam aksi lingkungan dalam berbagai bentuk kegiatan.

“Hari ini kita akan menanam bibit mangrove sebanyak seribu pohon. Bibitnya kami peroleh dari bantuan BPTH Wilayah Sulawesi,” tambahnya.

lantebung
Suasana di Lantebung saat kegiatan penanaman mangrove oleh PFI Sulsel – Foto: MT
KLIK INI:  Eco Camp: Bakti Merdeka, Kolaborasi Jaga Mangrove di Luppung Bulukumba

Pihaknya juga berterima kasih pada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan dengan tema “Mangrove Indonesia untuk Dunia”.

Sementara itu, Kepala BPDASHL, Tahir mengapreasi kegiatan yang diinisiasi oleh PFI Sulsel. Menurutnya upaya konservasi ekosistem mangrove memang membutuhkan kolaborasi multipihak, tidak hanya pemerintah namun juga swasta dan komunitas.

“Saya apresiasi kegiatan ini, terima kasih kepada para filatelis Sulsel atas kontribusinya dalam menanam mangrove,” katanya saat sambutan.

Tahir menambahkan betapa pentingnya ekosistem mangrove saat ini dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurutnya rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove saat ini termasuk di Sulsel memang menjadi target ambisius pemerintah.

“Pelestarian mangrove sangat penting karena manfaatnya yang sangat penting dalam menjaga kawasan pesisir dari abrasi, hingga mencegah laju perubahan iklim,” tutupnya.

Pada kegiatan ini juga digelar pemotongan nasi tumpeng yang menandai peringatan Hari Mangrove Sedunia. Juga penyerahan bibit mangrove pada perwakilan komunitas dan instansi yang terlibat. Dilanjutkan dengan aksi penanaman bibit mangrove.

Anak-anak sekolah dan Pramuka turun langsung menanam bibit mangrove dengan meriah. Cuaca tidak terlalu terik lumayan mendukung.

“Saya sudah menanam mangrove, senang pak,” kata seorang siswa yang ikut serta menanam.

KLIK INI:  Rehabilitasi Mangrove, sebagai Pengendali Abrasi Laut hingga Atasi Perubahan Iklim