Klikhijau.com – Mengunjungi hutan mangrove mampu menghadirkan sensasi tersendiri. Suasana laut yang terkenal garang dengan teriknya di siang hari, mampu diredam oleh rimbunan mangrove yang hijau.
Mangrove pun menjadi destinasi baru yang memikat banyak pengunjung. Jadi, fungsinya tak hanya menjaga napas satwa tetap berembus, juga menangkis ombak agar tak mengikis pantai, tapi juga bisa menjadi tujuan wisata yang akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Manfaat mangrove yang banyak terhadap ekosistem, membuatnya memiliki hari yang istimewa setiap tanggal 26 juli. Pada hari yang menunjukkan angka 26 di bulan Juli itu, akan diperingati Hari Mangrove Sedunia.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia dicetuskan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 26 Juli 2015 lalu.
Sebagai tanaman dengan segudang manfaat, ini beberapa fakta yang menarik diketahui perihal mangrove, yakni:
-
Tidak memiliki lingkar tahun
Mangrove adalah tumbuhan yang tak mengenal musim. Ia akan tetap tumbuh meski kemarau atau musim hujan.
Meski begitu, ia mampu tumbuh subur dan tinggi, ia hanya mengandalkan pasang surut air laut. Mangrove tak memiliki lingkar tahun pada pertumbuhannya. Ia bisa tumbuh sepanjang tahun.
-
Tumbuhan penyerap karbon
Pohon yang selalu terlihat hijau ini, merupakan gudang besar yang mampu menyimpan karbon. Menurut peneliti senior CIFOR, Daniel Murdiyarso, mangrove di Indonesia mampu menyimpan karbon hingga 3,14 miliar metrik ton karbon (PgC).
Jumlah yang besar, bukan?
-
Memiliki buah yang dapat diolah
Pada buahnya terdapat banyak manfaat. Ia bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan dan minuman, semisal kopi mangrove yang terkenal bisa meningkatkan vitalitas pria, baca di SINI
Buah mangrove memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena mengandung energi dan karbohidrat yang lebih tinggi dari beras
-
Berbeda dengan bakau
Nah, masih banyak yang salah kaprah dengan mengira mangrove sama dengan bakau. Padahal keduanya berbeda.
Mangrove adalah varietas komunitas pantai tropik dan subtropik. Ia berupa pepohonan atau semak-semak yang pertumbuhannya terdapat di daerah yang terkena pasang surut air laut.
Sedangkan bakau atau rhizophora sp adalah salah satu spesies penyusun kawasan mangrove. Bakau ini jenis dominan penyusun ekosistem mangrove.
-
Perjernih air
Akar tunjang atau akar yang menonjol ke permukaan memiliki fungsi lain selain sebagai alat untuk bernapas.
Akar tersebut berfungsi untuk menapis atau menyaring polutan, zat-zat kimia, dan endapan yang terdapat dalam air laut.
Hal itulah yang menyebabkan akan lebih jernih dan bersih. Akar mangrove berfungsi pula menangkis laju abrasi pantai bahkan gelombang tsunami.
-
Tempat hidup satwa
Tumbuhan, tak terkecuali mangrove menjadi rumah paling nyaman bagi satwa. Tempatnya yang teduh memungkinkan satwa, baik burung dan satwa lainnya untuk berkembang biak.
Sebagai tempat hidup yang nyaman, mangrove juga menjadai sumber makanan beberapa jenis satwa, misalnya ikan-ikan kecil, kepiting, kura-kura, dan burung.
-
Hidup di darat dan di laut
Mangrove tumbuh di atas rawa-rawa yang berair payau yang berada di garis pantai. Ia dipengaruhi oleh pasang surut air air laut atau sungai.
Ia bisa hidup di daerah pantai dan sekitar muara sungai. Itulah yang menyebabkan tumbuhan ini bersifat unik, karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang dapat hidup di darat dan juga di laut. Sahabat hijau, itulah fakta menarik tentang mangrove, semoga bermanfaat dan selamat hari mangrove sedunia.
Jaga mangrove agar tetap lestari demi bumi yang lebih baik ke depannya.
Diolah dari berbagai sumber
