Menanti Hasil Autopsi Gajah Sumatera yang Mati di Mukomuko, Bengkulu

oleh -48 kali dilihat
Bangkai gajah Sumatera yang ditemukan di Mukomuko, Bengkulu-foto/Ferri-ANTARA

Klikhijau.com – Lagi dan lagi, seekor gajah Sumatera (Elphas maximus Sumatrae) ditemukan tidak bernyawa. Bangkai gajah itu ditemukan di lokasi PT Bentara Agra Timber (BAT) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Kabar penemuan bangkai gajah itu, menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari, Senin, dilaporkan oleh petugas PT BAT di lokasi izin perusahaan yang memiliki izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam (IUPHHK-HA).

“Iya benar ada info di PT BAT ada penemuan bangkai gajah yang dilaporkan oleh petugas PT BAT,” ujarnya dikutip dari Antara.

Pada hari Senin, 1 Januari 2024 menurut Jauhari,  Tim Balai KSDA Bengkulu sudah ke lokasi atau tempat kejadian peristiwa.

KLIK INI:  Jadi Panelis di Bali, Ketua Asobsi Akan Bicara 3 Isu Ini!

Tim tersebut juga menyertakan dokter hewan guna mengidentifikasi dan menyelidiki penyebab kematian gajah tersebut.

“Pemeriksaan dan autopsi terhadap gajah yang mati tersebut dilakukan oleh dokter hewan dari BKSDA Bengkulu,” terangnya.

Tim dari BKSDA juga akan melakukan identifikasi gajah yang mati itu, apakah betina atau jantan, termasuk umur gajah berapa.

Selain itu, katanya, tim dari BKSDA Bengkulu juga akan mengambil beberapa sampel organ gajah Sumatera yang dibutuhkan, seperti otak, hati, paru-paru, isi lambung, usus, dan jantung.

Sementara itu, Kepala Resor KSDA Mukomuko Damin memperkirakan gajah yang mati itu berjenis kelamin betina, karena gajah tersebut tidak ada gading.

KLIK INI:  Tentang Kelahiran Anak Gajah di TNWK dan Cara Terbaik Menjaga Populasi Gajah Tetap Stabil

Damin mengatakan perkiraannya terhadap jenis kelamin gajah tersebut bisa saja salah, karena di kawasan itu ada gajah jantan yang tidak ada gading.

“Lokasi penemuan bangkai gajah Sumatera di lokasi PT BAT tersebut menjadi koridor gajah di daerah ini,” ujarnya.

Batal sampai ke lokasi

Pada kunjungan pertama, Senin 1 Januari, Tim  BKSDA Bengkulu, rupanya tidak berhasil sampai ke lokasi karena hujan.

KLIK INI:  Waspada, Streaming dan Main Game Dapat Hasilkan Jejak Karbon!

Maka pada Selasa, 2 Januari mereka kemudian melanjutkan perjalanan untuk melakukan autopsi gajah yang mati itu.

“Tim belum sampai ke lokasi karena kemarin hujan, setengah perjalanan tim ditarik mundur. Hari ini dicoba kembali ke lokasi,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari dalam keterangannya di Mukomuko dikutip dari Antara.

Jadi, bersabarlah menantikan hasil autopsi gajah Sumatera yang ditemukan mati tersebut dari Tim BKSDA Bengkulu.

KLIK INI:  Rapor Merah Pengelolaan Lingkungan Bagi 9 Perusahaan Perikanan