Melihat Sepak Terjang Generasi Muda dalam COP28 di Dubai

oleh -44 kali dilihat
Perundingan Iklim Global Berakhir Tanpa Mandat Tegas Akhiri Bahan Bakar Fosil
COP28 di Dubai-foto/ vecteezy.com

Klikhijau.com – Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28). Saat ini sedang berlangsung di Dubai, Persatuan Emirat Arab hingga 12 Desember 2023 mendatang.

Keterlibatan pemuda dalam COP28 ini menjadi sesuatu hal yang menarik. Akhir pekan ini, misalnya dua pemuda akan dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Aksi Iklim Global PBB selama Konferensi Perubahan Iklim PBB COP28.

Keduanya adalah Michelle Zárate Palomec dari Meksiko dan Sebastian Mwaura dari Kenya. Mereka terpolih dari ratusan pelamar dari 120 negara. Penghargaan tersebut dipelopori oleh Perubahan Iklim PBB sejak tahun 2011.

Keterpilihan Zárate Palomec dan Mwaura  atas upaya luar biasa mereka dalam menjadikan komunitas mereka tempat tinggal yang lebih berkelanjutan, berketahanan, dan adil.

KLIK INI:  Emisi Meningkat Pasca Pandemi, Aksi Iklim Indonesia Dinilai Tidak Memadai

Zárate Palomec adalah pemuda berusia 27. Dia memimpin upaya sebuah organisasi bernama Espacio de Encuentro de las Culturas Originarias. Organisasi ini bergerak menyediakan akses terhadap air bersih dan cukup bagi masyarakat adat yang sangat terpinggirkan di negara bagian Oaxaca.

Di negara bagian tersebut sumber daya air langka dan polusi air memperparah kesenjangan sosial dan gender.

“Masyarakat yang terlibat dalam proyek ini mendapat manfaat dari ekoteknologi yang terjangkau dan inovatif untuk sanitasi air, pemulihan daerah aliran sungai mikro dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap peristiwa hidrometeorologi utama yang rentan terhadap mereka,” kata Palomec, yang memenangkan Penghargaan “Resilient kategori alam” dikutip dari Unfccc.in.

Sementara Mwaura, berusia 35. Dia adalah salah satu pendiri Ya Kenya, yang tujuan utamanya adalah mempercepat penggunaan kendaraan listrik dengan menyediakan jaringan pengisian daya yang kuat dan didukung oleh sumber energi terbarukan.

KLIK INI:  71 Generasi Muda Kaltim Terima SK Green Ambassador dari KLHK

Dia juga memulai program HerGo untuk membawa perempuan ke dalam sektor transportasi e-mobilitas, yang bertujuan untuk menciptakan 12.000 lapangan kerja bagi perempuan sebagai pengemudi dan pemilik stasiun pengisian daya.

“Inisiatif ini lahir dari komitmen kami untuk memitigasi perubahan iklim dengan mempromosikan energi terbarukan di sektor transportasi,” katanya yang memenangkan kategori “transisi energi” Penghargaan tersebut.

“Adopsi kendaraan listrik yang meluas dan ketersediaan jaringan pengisian daya yang kuat memainkan peran penting dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan dan netral karbon,” lanjutnya.

Pemuda Indonesia juga ambil bagian

Indonesia turut serta mengambil peran dalam COP28 tahun ini. Pada ajang COP28, Paviliun Indonesia yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turut aktif dalam menggerakkan peran anak muda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dunia.

Dilansir dari laman resmi KLHK, Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama sejumlah aktivis lingkungan muda, telah menginisiasi sesi khusus bertajuk “Our Dream, Our Action” di Paviliun Indonesia pada tanggal 1 Desember 2023 lalu.

Sesi ini menampilkan empat perwakilan anak muda dari berbagai negara, termasuk Gamma Thohir dari Indonesia, Ali Al-Shemmari dari UAE, Lara Rudar dari UAE, dan Zagy Yakana Berian atau Zagy Berian dari Indonesia. Mereka membawakan peran esensial mereka dalam peralihan dari energi fosil menuju sumber energi terbarukan.

KLIK INI:  4 Langkah Percepat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Menurut Prof Rachmat Witoelar

Gamma Thohir, seorang inisiator Desa Bumi sejak usia 15 tahun, telah berhasil membuka akses energi mikrohidro bagi masyarakat adat di Desa Cipta Gelar.

Desa Bumi mewakili langkah maju dalam menyediakan energi terbarukan kepada masyarakat pedesaan, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Inisiatif ini telah memberikan kontribusi signifikan, seperti dukungan berupa solar cell bagi Desa Liyu di Kalimantan Selatan pada tahun 2022, serta instalasi panel surya bagi unit usaha perikanan di pesantren Miftahul Ulum, Bangkiling Raya, Kalimantan Selatan pada tahun 2023.

Pengalaman Gamma Thohir dalam menyediakan akses energi terbarukan bagi tiga desa ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas batas bagi anak muda dalam mempercepat peralihan ke energi terbarukan.

KLIK INI:  Sindy Novela, Finalis Puteri Indonesia 2023 Menghadiri Pertemuan Iklim Internasional (COP28) Dubai

Sementara itu, Zagy Berian merupakan Pendiri Society of Renewable Energy (SRE). Ia pernah meraih penghargaan Eco-Business Youth A-List 2022 untuk kategori pemimpin muda berusia di bawah 30 tahun yang berjasa dalam bidang pembangunan berkelanjutan.

Zagy, tercatat sebagai tiga anak muda Indonesia pertama, yang meraih Eco Business Youth A-List 2022.

Debut Zagy dalam bidang energi baru terbarukan dimulai sejak tiga tahun lalu, dengan mendirikan Society of Renewable Energy (SRE).

Sebagai bukti komitmen nyata, di COP28 ini, nota kesepahaman ditandatangani antara Desa Bumi yang diwakili oleh Gamma Thohir dengan Society of Renewable Energy (SRE) yang diwakili oleh Zagy Berian.

KLHK berharap bahwa langkah-langkah seperti ini akan menjadi inspirasi bagi anak muda di seluruh dunia untuk aktif terlibat dalam solusi terhadap tantangan perubahan iklim global.(*)

KLIK INI:  Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi Amankan Industri Kayu Ilegal di Mamasa