7 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sumber Daya Air

oleh -163 kali dilihat
PLTA Jadi Andalah Pertumbuhan Energi Terbarukan
Sungai merupakan andalan untuk PLTA-foto/ist

Klikhijau.com – Perubahan iklim akan membawa pengaruh kepada semua sumber daya, termasuk sumber daya air. Sedangkan kita semua tahu, air adalah komponen penting bagi kehidupan.

Karena itulah, sangat penting menjaga sumber air agar tetap lestari dan memberi manfaat. Sayangnya  perubahan iklim diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap akses air secara global dalam beberapa dekade mendatang.

Meski begitu konsekuensi perubahan iklim terhadap sumber daya air ini tidak sama. Namun, akan bervariasi tergantung pada wilayahnya.

Namun demikian, ada beberapa dampak umum dari perubahan iklim terhadap terhadap sumber daya air, yakni:

KLIK INI:  Menanti Pengembangan Praktik Pertanian Cerdas Iklim
  • Berkurangnya kantong salju

Suhu yang memanas dapat menyebabkan penurunan akumulasi salju di daerah pegunungan. Hal tersebut akan mengurangi kantong salju yang berfungsi sebagai sumber air penting bagi banyak daerah selama bulan-bulan tertentu yang lebih hangat.

  • Mencairnya gletser dan tudung es

Meningkatnya suhu global akan gletser dan tudung es akan terus mencair. Hal itu tentu akan mengakibatkan peningkatan aliran sungai dalam jangka pendek, tetapi menurunkan ketersediaan air dalam jangka panjang karena cadangan es ini habis.

KLIK INI:  Sosialisasi di Sulsel, KLHK Perkuat Pemahaman  FOLU Net Sink 2030
  • Degradasi kualitas air

Perubahan iklim dapat berdampak pada kualitas air melalui peningkatan suhu air, yang dapat mengakibatkan mekar alga dan kadar oksigen yang rendah di badan air.  Selain itu, peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir, dapat menyebabkan peningkatan beban sedimen dan polutan di sungai dan danau. Hal ini akan mendegradasi kualitas air yang ada.

  • Penipisan air tanah

Di beberapa daerah, perubahan iklim dapat memperburuk penipisan air tanah karena meningkatnya permintaan air untuk pertanian, industri, dan penggunaan rumah tangga karena ketersediaan air permukaan menurun.

Hal ini dapat menyebabkan pengambilan sumber daya air tanah yang berlebihan dan masalah kelangkaan air jangka panjang. Saat ini, penggunaan air tanah mulai marak.

KLIK INI:  Jakarta Marathon 2023, Event dengan Risiko Terendah dan Ramah Lingkungan
  • Perubahan pola presipitasi

Perubahan iklim diperkirakan akan mengubah pola presipitasi, menyebabkan peristiwa yang lebih ekstrem seperti badai hebat dan kekeringan berkepanjangan.

Beberapa daerah mungkin mengalami peningkatan curah hujan, sementara yang lain mungkin mengalami penurunan curah hujan. Hal ini akan mempengaruhi ketersediaan air untuk keperluan pertanian, industri, dan rumah tangga.

  • Intrusi air asin

Naiknya permukaan laut dapat menyebabkan intrusi air asin ke akuifer pesisir, mencemari sumber daya air tawar dan mengurangi ketersediaannya untuk konsumsi manusia, pertanian, dan penggunaan lainnya.

  • Penguapan yang meningkat

Suhu yang lebih tinggi akan menyebabkan peningkatan penguapan dari badan air permukaan dan tanah, yang dapat mengakibatkan aliran sungai yang lebih rendah dan penurunan ketersediaan air untuk berbagai keperluan, termasuk irigasi.

Melihat dampak yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim, maka hal yang perlu dilakukan adalah memerangi agar perubahan iklim tidak terjadi. Karena apabila perubahan iklim tidak tercegah, maka semua bidang kehidupan akan mengalami masalah.

KLIK INI:  Memahami Tata Cara Perdagangan Karbon