Klikhijau.com – Kacang hijau (Vigna radiata) adalah salah satu varian kacang-kacangan yang dikenal luas masyarakat di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Selain dibuat bubur kacang, kacang hijau juga dibuat kolak. Biji matangnya bisa digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Kacang hijau menempati urutan ketiga terpenting setelah kedelai dan kacang tanah sebagai tanaman pangan legum. Tanaman ini merupakan tanaman semusim berumur pendek (60 hari) yang banyak dikembangkan.
Berdasarkan sumber kajian ilmiah seperti dilansir dari Greeners.co, Pulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia karena memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang hijau nasional.
Di Indonesia, kacang hijau bisa ditemukan di daerah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Total kontribusi daerah tersebut terhadap produksi kacang hijau nasional mencapai 90% dimana 70% berasal dari lahan sawah.
Berbagai manfaat kacang hijau
Diketahui dari wikipedia.org, kacang hijau merupakan sumber mineral penting. Bagian kulit biji kacang hijau mengandung fosfor (P), kalsium (Ca), dan besi (Fe). Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Selain kulit, bijinya sudah tentu tak kalah pentingnya. Kacang hijau memiliki kandungan gizi yang baik seperti karbohidrat, lemak, selenium, magnesium dan beberapa jenis vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, C dan E.
Vitamin B1 yang terkandung pada kacang hijau berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Tak heran jika kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau mengandung protein nabati mencapai 24% dengan kandungan asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan.
Selain baik bagi kesehatan manusia, protein nabati ini sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak. Karena memiliki kadar lemak yang rendah, bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Dari manfaat yang telah disebutkan di atas, kacang hijau juga mengandung lemak tak jenuh tinggi. Tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Manfaat lain dari kacang hijau adalah mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh karena mengandung multi protein.
Oleh karena itu, anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengonsumsinya. Selain itu kacang hijau dapat membantu mengontrol nafsu makan sehingga dapat membantu menjaga berat badan.
