Klikhijau.com – Tahu banyak tentang sarang semut? Atau pernah mendengar obat dari rebusan tumbuhan ini? Yah, sarang semut memang telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh orang-orang sebagai salah satu obat tradisional yang berkhasiat sebagai antioksidan alami.
Sarang Semut (Myrmecodia) ini merupakan genus tanaman mirmekofita epifit yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan besar yang terbentang sampai Queensland, Australia.
Tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan. Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di daerah Papua.
Memiliki akar yang biasanya terjuntai, batangnya tebal dan tidak bercabang. Selain itu, tanaman ini juga berduri dan dipenuhi oleh daun-daun kecil.
Dilansir dari Greeners.co, sarang semut dimanfaatkan oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena Papua (suku-suku di Bogondini dan Tolikara) sebagai bahan obat untuk penyakit reumatik dan asam urat.
Sarang semut mempunyai kandungan senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Flavonoid ini berfungsi sebagai antibiotik, antivirus untuk HIV dan herpes.
Selain itu, flavonoid juga dimanfaatkan untuk mengobati dan mencegah penyakit seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migrain, wasir, dan periodontitis.
Ampuh obati beragam jenis kanker
Myrmecodia juga sangat ampuh mengobati beragam jenis kanker, mulai dari kanker otak, kanker payudara, kanker hidung, kanker hati, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, hingga kanker darah.
Untuk mengonsumsinya, tanaman ini harus direbus terlebih dahulu. Air hasil rebusan kemudian diminum. Dalam sehari, harus diminum 2 kali, pagi dan sore hari.
Jika sudah jadi bubuk, bisa direbus dengan 2 sendok makan sarang semut dicampur 3 gelas air. Sementara yang masih utuh, bisa direbus segenggam dicampur juga dengan 3 gelas air seperti kata Suhirman dilansir dari Kompas.com.
Minuman ini memiliki rasa seperti teh, hanya saja lebih pekat. Bisa diminum saat dingin ataupun panas.
Beberapa literatur memberikan informasi tambahan mengenai penggunaannya sebagai obat alternatif yang aman, tanpa efek samping, dan didukung oleh berbagai penelitian.
Proses pengolahan juga memengaruhi keefektifan khasiatnya. Proses ekstraksi merupakan satu metode yang paling ampuh dalam menjaga kualitasnya.
Keampuhan sarang semut sebagai obat tradisional membuat permintaan semakin meningkat. Hal ini membuat semakin tingginya potensi eksploitasi terhadap tanaman tersebut.
Jika hal tersebut tidak diimbangi dengan pelestarian, akan terjadi kepunahan mengingat tanaman sarang semut sulit untuk dikembangbiakkan secara konvensional.
