Gratis dan Melimpah, Peternak Ini Jadikan Eceng Gondok sebagai Pakan Ayam Kalkun

oleh -1,762 kali dilihat
Gratis dan Melimpah, Peternak Ini Jadikan Eceng Gondok sebagai Pakan Ayam Kalkun
Pak Rahman mengambil eceng gondok di kanal Batua Raya sebagai pakan ayam kalkun - Foto/Ist

Klikhijau.com – Jelang musim hujan, eceng gondok (Eichhornia crassipes) kembali memenuhi kanal-kanal di Kota Makassar. Di bilangan Batua Raya misalnya, eceng gondok tumbuh subur menghijau dan tampak memenuhi permukaan air.

Eceng gendek merupakan tanaman air mengapung yang dapat berkembang cepat dan massif. Keberadaanya yang membludak dalam sekejap mata dapat mengganggu kondisi perairan, tak jarang tumbuhan ini diklaim sebagai gulma pengganggu.

Seperti diketahui, eceng gondok memiliki sisi negatif pada lingkungan antara lain mengurangi jumlah cahaya yang memantul ke dalam perairan. Hal ini menyebabkan turunnya kelarutan oksigen di air sehingga ekosistem dalam air terganggu.

Selain itu, eceng gondok juga dapat menyebabkan pendangkalan pada sebuah perairan. Bila sudah tua dan membusuk, tanaman ini akan tenggelam ke dasar perairan.

KLIK INI:  Tumbuhan Eceng Gondok dan 5 Keunikan Tersembunyi di Baliknya!

Tumbuhan ini juga dapat mengganggu laju air pada sebuah perairan sehingga dapat memperbesar potensi banjir.

Walau memiliki sisi negatif, saat ini sudah banyak cara yang dilakukan untuk memanfaatkan eceng gondok. Misalnya, ada yang memanfaatkannya sebagai bahan baku sendal, perabotan rumah, membuat tisu, kerajinan tangan hingga pakan ternak.

Sebagai pakan ayam kalkun

Pemanfaatan eceng gondok sebagai pakan ternak khususnya kalkun telah dipraktikkan oleh Rahman (54), seorang peternak kalkun di Makassar. Diwawancarai saat mengambil eceng gondok di kanal Batua Raya, Pak Rahman mengaku, ternak kalkun miliknya sangat menyukai gulma satu ini.

“Semenjak saya tahu bahwa  eceng gondok dapat dijadikan pakan kalkun, saya langsung coba dan ternyata betul. Kalkun milik saya sangat suka, bahkan lebih menyukainya ketimbang pakan lain,” cerita Rahman kepada Klikhijau, Sabtu 10 Oktober 2020.

KLIK INI:  Pestisida Alami, Definisi dan Jenisnya yang Menarik Diketahui

Informasi akan hal ini diperoleh Rahman dari Youtube. Ia merasa bersyukur karena tak perlu lagi susah-susah mengeluarkan uang untuk membeli pakan yang mahal.

“Ini kan gratis dan melimpah. Saya suka ambil di sini (Kanal Batua Raya, Red) karena eceng gondoknya subur dibanding di tempat lain,” jelas Rahman.

Setiap pekan, Rahman mengambil sekarung besar sekitar 100 kg. Menariknya, ayam kalkun dapat melahapnya dengan buas dalam waktu cepat.

“Ayam kalkung saya tumbuh sehat dan besar-besar dengan pakan eceng gondok,” tuturnya.

Sebelum dihidangkan ke kandang, Rahman memotong-motong kecil batang dan daun eceng gondok. Tidak ada campuran apa pun, kalkun langsung memakannya dengan lahap.

Dari pengalamannya ini, Rahman juga menganjurkan pada peternak kalkun di mana saja agar mencoba pakan murah meria ini. Untuk diketahui, kalkun saat ini merupakan jenis unggas dengan nilai ekonomi sangat tinggi dan pemeliharannya tidak rewel.

KLIK INI:  Mengulik 9 Prinsip Permakultur yang Perlu Dijunjung Tinggi

Dari laman Hobiternak, disebutkan, eceng gondok memang bisa jadi pakan ternak dan paling cocok untuk pertumbuhan ayam kalkun. Hal itu karena beberapa manfaatnya antara lain: adanya kandungan kalsium tinggi pada daunnya yang cocok untuk kalkun.

Eceng gondok juga mengandung protein tinggi setara susu kedelai, provitamin A hingga kandungan karoten tinggi—semua kandungan ini sangat diperlukan kalkun.

“Paling bagus disajikan saat masih segar begini jadi nutrisinya terjaga dan memang kalkun sangat menyukainya bila masih segar,” kata Rahman.

Selain sebagai pakan kalkun, tumbuhan ini juga memiliki peran penting sebagai pembersih polutan logam berat dan menyerap residu pestisida.

Penelitian Widyanto dan Susilo (1977) sebagaimana Dilansir Wikipedia melaporkan bahwa tumbuhan ini punya kemampuan menyerap logam seperti merkuri, chrom, nikel dan kadmium.

Di tengah pertumbuhannya yang massif dan sifatnya sebagai pengganggu perairan, memang sudah saatnya memikirkan pemanfaatannya agar dapat meminimalisir sisi negatifnya.

KLIK INI:  Atasi Lahan Kritis Persemaian Modern akan Dibangun di Labuan Bajo