Forsi LHK Sulsel Gelar Temu Pejabat Fungsional dan Pilih Ketua Baru

oleh -71 kali dilihat
Forsi LHK Sulsel Gelar Temu Pejabat Fungsional dan Pilih Ketua Baru
Forsi LHK Sulsel Gelar Temu Pejabat Fungsional dan Pilih Ketua Baru di SMK Kehutanan Makassar - Foto: Ist
Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Selasa 20 Juni 2023, SMK Kehutanan Negeri Makassar mendadak ramai. Ramai oleh peserta yang menghadiri pertemuan fungsional lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) Sulawesi Selatan. Nampak wajah-wajah sumringah melangkah kaki menuju aula sekolah pencetak tenaga teknis Kementerian LHK ini.

Forum Fungsional (Forsi) LHK Sulawesi Selatan menggelar Temu Pejabat Fungsional bertemakan “Mengokohkan solidaritas pejabat fungsional LHK Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung implementasi Indonesia’s FoLu Net Sink 2030”.

Menghadirkan pejabat fungsional LHK yang berada di Sulawesi Selatan, mulai dari Polisi Kehutanan, Pengendali Ekosistem Hutan, Penyuluh Kehutanan, Pengawasan Lingkungan, Arsiparis, hingga Pustakawan. Pejabat fungsional ini baik dari instansi Kementerian LHK maupun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan.

Hadir juga sebagai undangan: Kepala SMK Kehutanan Negeri Makassar, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kepala BPSKL Sulawesi dan Kepala Balai BKSDA NTT.

Ketua pelaksana temu pejabat fungsional menyampaikan laporannya. “Pertemuan ini bertujuan untuk mengokohkan solidaritas kita sebagai sesama pejabat fungsional. Alhamdulillah hari ini, sesuai daftar hadir telah bergabung 160 peserta. Mungkin yang lain masih di perjalanan. Semoga pertemuan kita hari ini berjalan lanjar,” pungkas Mustari Tepu, Ketua Panitia Pelaksana.

KLIK INI:  Ketika Pohon Nangka yang Ditanam Menteri LHK Langsung Berbuah

Benar saja, menjelang siang, peserta yang hadir telah mencapai lebih dari 200 orang. Jarak tak jadi halangan bagi pejabat fungsional ini untuk partisipasi. Rasa rindu bertemu dengan senasib sepenanggungnya membuncah. Pertemuan kali ini menjadi perdana sejak pagebluk melanda negeri tercinta ini.

Menyaksikan antusias pejabat fungsional mengharukan, utamanya dari instansi KPH. “Saya sedikit terlambat karena berangkat dari Mamasa tadi subuh,” terang Sulastri Yusuf, Penyuluh Kehutanan KPH Baliase. Nampak anak lelakinya dengan setia menemaninya.

Betapa mereka merindukan berkumpul dengan teman-teman sejawatnya. Makanya tak jarang di sela-sela pertemuan, terjadi diskusi-diskusi kecil secara berkelompok. Bertemu kawan lama. Mengeratkan kembali jalinan silaturahmi.

Saya pun merasakan hal yang sama. Bertemu dengan beberapa kawan yang sudah sekian tahun tak bersua. Merasa berterima kasih atas gelaran pertemuan forum ini.

Sejumlah produk kelompok binaan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan KPH Walanae tersaji di meja promosi. Menjadi tawaran bagi peserta yang berminat mencicipi aneka produk siap saji seperti madu karst, gula semut, jahe instan hingga sarabba instan.

KLIK INI:  Pemadaman Lanjutan Terus Dilakukan Meski Tren Hotspot Menurun

Kepala P3E Sulawesi dan Maluku membuka cakrawala peserta melalui Opening Speech-nya. Melukiskannya melalui sebuah gambar. “Perjalanan karir fungsional itu panjang dan berliku. Karena itu nikmatilah prosesnya. Berbuatlah yang terbaik hingga pada akhirnya akan membuahkan hasil yang manis,” terang Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si., Kepala P3E Sulawesi dan Maluku.

Lebih lanjut Darhamsyah memotivasi peserta agar menempatkan diri sebagai penyokong organisasi. Penempatkan tujuan organisasi sebagai target utama. “Sebagai pejabat fungsional hendaklah mengambil bagian untuk mencapai tujuan bersama,” tambahnya.

Selanjutnya MC mempersilahkan narasumber pertama menyampaikan materi. Drs. Abdul Salam Gassing, M.H., Auditor Kepegawaian Ahli Madya BKN Makassar, menjadi narasumbernya. Memaparkan materi tentang dinamika jabatan fungsional pasca penerapan PermenpanRB nomor 1 tahun 2023. Peraturan menteri ini tentang jabatan fungsional.

“Aturan baru ini berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja pejabat fungsional. Paraturan ini tidak lagi berfokus pada butir-butir kegiatan pejabat ini. Peraturan ini, orientasinya adalah pencapaian target organisasi. Jadi mereka tak perlu lagi membuat daftar usulan angka kredit, seperti sebelumnya,” pungkas Abdul Salam, Auditor kepegawaian BKN Makassar.

Lebih lanjut Abdul Salam menjelaskan bahwa untuk menilai kinerja pejabat fungsional, pimpinan akan melakukan penilaian sasaran kinerja pegawai (SKP) masing-masing. SKP ini disusun berdasarkan target yang diemban setiap kepala unit pelaksana teknis. Selanjutnya dijabarkan oleh staf di bawahnya, termasuk pejabat fungsional.

KLIK INI:  Bersama Komunitas, KLHK Peringati Hari Lingkungan dengan Bersihkan Sungai Ciliwung

SKP akan dinilai berdasarkan bukti-bukti yang disertakan oleh setiap pejabat fungsional. Setelah itu pimpinan akan memberi nilai berdasarkan predikat penilaian. Predikat penilaian ini selanjutnya akan dikonversi menjadi angka kredit. Angka kredit ini kemudian akan menjadi dasar untuk kenaikan jabatan dan pangkat pejabat fungsional yang bersangkutan.

Ir. Jusman, Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan menjadi narasumber selanjutnya. Memaparkan materi tentang pengembangan karir jabatan fungsional. Menurutnya, pejabat fungsional memiliki peluang meniti jalur karir tanpa batas. “Saya punya mimpi, kawan-kawan fungsional bisa bekerja di lembaga-lembaga internasional. Mengapa? Karena pejabat fungsional ini rata-rata memiliki keahlian yang spesifik. Keahlian inilah menjadi nilai tawar,” beber Jusman, Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan.

Jusman juga berpesan agar pejabat fungsional ini terus mengecap ilmu di lembaga pendidikan. Menurutnya pimpinan akan senang jika stafnya pintar-pintar. Memudahkan pimpinan untuk mengalisis masalah dalam menemukan solusi.

“Juga menjadi tantangan bagi kami BBKSDA Sulsel, membutuhkan lebih banyak keahlian dalam tata kelola satwa liar. Sebut saja seperti ahli anoa, kami masih harus mengontak dosen di Jawa. Alangkah lebih baik jika keahlian seperti ini ada di antara kalangan kita,” tambahnya.

Panitia pelaksana tak menyia-nyiakan kehadiran Kepala BKSDA NTT. Karenanya memberinya ruang untuk berbagi wejangan kepada pejabat fungsional yang hadir.

KLIK INI:  Protes Keras Koalisi Masyarakat Sipil untuk Alih Fungsi Lahan Gambut di Kalteng

“Saya salut dengan pejabat fungsional di Sulawesi Selatan, karena sudah memiliki forum. Forum seperti ini penting sebagai penghubung. Karena suara organisasi akan lebih besar power-nya ketimbang suara perseorangan. Semoga kehadiran Forsi LHK Sulsel ini berkontribusi bagi kinerja organisasi dan karir pejabat fungsional,” terang Ir. Arief Mahmud, M.Si., Kepala BKSDA NTT.

Pemandu acara kemudian membuka sesi tanya jawab. Dua orang peserta kemudian melayangkan tanya. Bertanya lebih detail tentang PermenpanRB nomor 1 tahun 2023. Salah satu peserta bertanya tentang trik menjadi pemimpin yang disenangi bawahan.

“Yang saya lakukan selama ini bisa jadi sama saja dengan kepala balai lain. Bagi kami, staf itu seperti anak-anak kami. Mereka ada yang rajin, ada juga yang kurang rajin, lebih banyak tengah-tengah. Jadi tentunya karena ini anak-anak kami sehingga semua harus dirangkul. Mengajak mereka untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi,” jelas kepala balai yang sudah melanglang buana mulai dari Taman Nasional Bali Barat, Bromo Tengger Semeru, Siberut, Taka Bonerate, hingga Lore Lindu ini.

Setelah beristirahat, peserta pertemuan kemudian melakukan pembahasan anggaran dasar dan rumah tangga Forsi LHK Sulsel. Pembahasan yang alot hingga menghasilkan dokumen yang menjadi panduan forum fungsional ke depannya.

Pertemuan ini terus berlanjut hingga ba’da Ashar. Selanjutnya peserta pertemuan melakukan pemilihan ketua Forsi LHK Sulsel periode 2023-2025. Melalui grup WhatsApp telah terjaring 3 bakal calon. 3 kandidat ini kemudian menyampaikan visi dan misinya di depan pemilih. Sudirman Sultan, Rahman, dan Mustari Tepu, secara bergantian berorasi.

Pemilihan berlangsung secara langsung dan semi tertutup. Setiap peserta memberikan hak suaranya. Hingga pada akhirnya Sudirman Sultan, memperoleh suara terbanyak dan berhak meneruskan estafet kepemimpinan Forsi LHK ke depan.

“Terima kasih telah mempercayakan kepada kami amanah ini. Saya berharap dukungan dari kawan fungsional untuk memajukan forum bersama ini. Menguatkan solidaritas demi mencapai tujuan organisasi ini,” kata Sudirman Sultan, Ketua Forsi LHK Sulsel periode 2023-2025.

KLIK INI:  Warga Desa Kotabunan Boltim Pertanyakan Kejelasan HGU Panang dan Jalan Warga