Denis Heyes dan Pesan di Hari Bumi: Kehidupan di Bumi Jangan Melampaui Kapasitasnya!

oleh -179 kali dilihat
Denis Heyes dan Pesan di Hari Bumi: Kehidupan di Bumi Jangan Melampaui Kapasitasnya!
Denis Heyes-Foto/Wikipedia
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Denis Heyes (76) adalah tokoh penting di balik perayaan hari bumi pada 1970 silam. Denis Heyes yang lahir pada 29 Agustus 1944 menjadi koordinator penyelenggaraan hari bumi untuk pertama kalinya pada 1970 silam.

Pada masa itu, Denis Heyes adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Harvard University. Ia berhasil mengajak sekitar 20 juta orang Amerika untuk melakukan aksi hari bumi pertama tahun 1970. Aksi bersejarah itu dianggap sebagai bentuk ekspresi kemarahan orang muda terhadap krisis ekologi di dunia.

Di laman resmi Eartday.org yang memuat wawancara khusus dengan Denis Heyes tentang pengalaman 50 tahun silam, ia bercerita panjang lebar.

KLIK INI:  Produksi Tinggi dan Daur Ulang Rendah, Ancaman Plastik Semakin Mencekik

“Hari bumi pertama itu merupakan momen penting yang menyatukan beragam masalah yang berbeda diantaranya: polusi udara perkotaan, jalan tol yang merusak lingkungan, cat bertimbal, sungai yang tercemar dan lainnya.

Menurut Denis, Krisis ekologi di depan mata tidak pernah berhenti. Masalah lingkungan ke depan, kata Denis akan bervariasi di berbagai Negara. Tapi, yang paling umum adalah perubahan iklim.

“Ada Negara yang mengalami masalah kebakaran hutan, ada yang mengalami badai,” kata Denish.

Karenanya, pemecahan masalah tentulah bervariasi di tiap-tiap tempat. Di luar itu semua, Denis menyebut pentingnya meretas kesenjangan sosial. Jurang pemisah antara yang kaya dan yang melarat harus ditekan.

“Kami ingin udara bersih, kami ingin air bersih, kami ingin memiliki kemampuan untuk makan makanan kami tanpa terkontaminasi dengan pestisida,” tutur Denish.

KLIK INI:  Duka di Hari Bumi 2020

Denish mengenang, betapa di tahun 1960-an, persepsi paling umum tentang polusi adalah bahwa itu bau kemajuan, bau kemakmuran.

“Dan kami dapat menciptakan konteks di mana orang mulai mengubah perilaku mereka, nilai-nilai mereka, mobil apa yang mereka beli, makanan apa yang mereka makan. Pakaian apa yang mereka kenakan, serta membuat keputusan untuk hanya memiliki satu atau dua anak karena alasan lingkungan,” kisahnya.

Pada tahun 2070 mendatang atau tepat 1 abad hari bumi, Denish berharap dunia dapat berlangsung dalam batas-batasnya. “Itu dalam istilah ekologis, tidak melampaui kapasitasnya saat ini. Bumi menderita dan mengalami overshoots.

Denish berharap ini tak terjadi, sepanjang kita semua melakukan hal terbaik untuk bumi.

KLIK INI:  Anak SMA, Imajinasi dan Sajak-Sajak yang Menghujam ke Bumi
Biografi singkat Denish

Denis Heyes, Lahir di winconsin pada 29 Agustus 1944. Saat besar namanya Camas. Hayes menerima gelar sarjana untuk bidang sejarah dari Stanford University.

Hayes mulai menjalankan program Earth Day Network, atau biasa disebut Hari Bumi bagi kalangan awam, dan menyebarkannya ke lebih dari 180 negara di seluruh dunia.

Pemegang gelar Doktor bidang hukum dari Stanford Law School ini merupakan Ketua dari organisasi Solar Energy Research Institute (sekarang bernama National Renewable Energy Laboratory) semasa pemerintahan Presiden Jimmy Carter.

Namun Hayes keluar dari organisasi tersebut pada masa pemerintahan Reagan karena sang presiden memutuskan untuk menghentikan pendanaan pada proyek tersebut.

Sejak 1992, Hayes telah menjadi presiden sekaligus CEO Bullitt Foundation, sebuah organisasi dengan tujuan memulihkan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah barat daya Pasifik, yang bermarkas di Seattle, Washington.

Melalui organisasi ini, Hayes berusaha mewujudkan cita-cita paling ambisius dalam sejarah konservasi lingkungan: The Bullitt Center sebagai ‘gedung hidup’ yang mampu mengefektifkan dan memperbarui energi sekaligus melestarikan lingkungan melalui desain arsitektur paling hijau yang pernah dibangun.

Atas jasa dan jerih payah ‘membela bumi’, Denis Hayes banyak menerima penghargaan internasional seperti Jefferson Awards Medal dari pemerintah Amerika Serikat.

Dan sejumlahpenghargaan lainnya dari organisasi lingkungan tingkat dunia seperti National Wildlife Federation dan Interfaith Center on Corporate Responsibility.  Pada 1999 silam majalah Time menyebut Denis Hayes sebagai: the Hero of the Planet.

KLIK INI:  4 Artis Ini Saja Mencintai Hewan Sepenuh Hati, Masa Kita Tidak