Pengalaman Advokasi Perhutanan Sosial, Bekal Tita Kamila di Ajang Putri Indonesia 2023

oleh -148 kali dilihat
Pengalaman Advokasi Perhutanan Sosial, Bekal Tita Kamila di Ajang Putri Indonesia 2023
Tita Karmila - Foto: Ist

Klikhijau.com – Putri Indonesia Sulawesi Selatan 2023, Tita Kamila Syafruddin siap bertanding di ajang nasional setelah dinobatkan sebagai Putri Indoensia Sulsel Maret lalu.

Gadis asal Kabupaten Luwu Utara ini mengaku menargetkan predikat juara pada ajang putri terbesar di Indonesia itu.

“Saya menargetkan sebagai juara, tapi bukan itu yang utama. Bagi saya menjalankan tugas sebagai putri perwakilan daerah adalah fokus utama saya. I’m just focus with the proces not the result. Karena Tuhan pasti memberikan hasil yang terbaik dari proses yang dijalankan dengan ikhlas,” ujar Tita Kamila pada cara Press Conference di Hall Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar, Minggu (30/4).

Tita, sapaan akrabnya menyebut jika dirinya sangat optimis karena memiliki potensi juara sesuai dengan kriteria Yayasan Putri Indoensia (YPI) selaku penyelenggara.

KLIK INI:  Dukung Realisasi Reforma Agraria, KLHK Perkuat Dua Skema Ini!

Pengalaman advokasi

“Saya memiliki advokasi yang sudah lama saya geluti, yakni Perhutanan Soisial. Dimana saya dan tim terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan hutan dan lingkungan yang baik dan benar. Kegiatan ini telah saya geluti sejak 2019 lalu dan alhamdulillah proses edukasi pentingnya memelihara dan mengolah hutan serta menjaga lingkungan sudah berjalan di seluruh Indoensia hingga saat ini,” tutur Tita saat menjawab pertanyaat awak media.

Bahkan tak jarang putri berusia 24 tahun ini menuai pujian atas kerja kerasnya dalam aktivitas perhutanan sosial tersebut. Ia juga kerap membagikan moment edukasi masyarakat di akun Instagram miliknya @titakamila.

Pada acara Press Conference kermarin, Tita Kamila kembali banyak menuai pujian lantaran dirinya tampil anggun menggunakan lima kostum yang berbeda. Salah satu yang menarik perhatian adalah baju adat asal Kecamatan Rampi yang terbuat dari kulit kayu dengan motif kearifan lokal.

Selain itu pakaian berbahan sutera di penampilan ketiga juga menarik perhatian para undangan dan pengunjung Mall PIPO. Adalah Yusof Isfania desainer ternama asal Makassar ini membuat tampilan Tita Kamila semakin maksimal dan terlihat fresh.

KLIK INI:  Kebutuhan Minyak Kayu Putih Kian Menanjak, Indonesia Kekurangan Pasokan

Saat ditanya apa motivasi terbesarnya mengikuti ajang Putri Indonesia, Tita menyebut bahwa motivasi terbesarnya adalah menjadi perempuan yang bisa menginspirasi perempuan lainnya. Ia mengakui jika dirinya adalah CEO dari beberapa anak perusaan yang ia pimpin.

Selain itu menggaungkan nama Sulawesi Selatan lewat pariwisatanya di kanca nasional dan internasional masuk dalam daftar motivasi terbesarnya.

“Dengan melihat potensi Pariwisata di Sulsel saya yakin bisa membawa ini ke nasional bahkan internasioanl. Hati saya tergerak untuk memperkenalkan wajah Sulawesi Selatan dengan kearifan budaya lokal dan juga wisata alamnya yang sangat indah,” ujar Tita.

Terlepas dari kecantikan dan kecerdasan yang ia miliki, ternyata anak dari pasangan Syafruddin dan Daniar ini pernah mengalami cobaan besar. Dirinya sempat menjadi korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara pada 2020 lalu.

Rumah dan harta yang dimilikinya ludes ditelan banjir bandang. Akibatnya ia harus memulai kehidupannya dari titik nol.

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangatnya dalam mencapai impiannya. Terbukti Tita sampai saat ini masih aktif dalam berbagai kegiatan. Selain di perusahaan sendiri, ia juga aktif di organisasi soasial lainnya, termasuk di organisasi kepariwisataan.

Pada 3 Mei besok, seluruh peserta Putri Indonesia dari berbagai provinsi akan memasuki masa Pra Karantina di Jakarta. Persiapan Tita Kamila di Makssar sudah final, ia berharap agar seluruh elemen masyarakat di Sulsel mendukungnya.

“Mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Sulsel semoga saya diberikan kelancaran dalam masa penjurian di Jakarta. Dan saya berharap pada malam grand final 19 Mei nanti saya bisa mendapatkan hasil terbaik, apapun itu hasilnya semoga itulah yang terbaik buat saya atas kerja keras yang saya lakukan. Terima kasih pula kepada seluruh tim yang membantu saya sebelum karantina berlangsung,” tutupnya.

KLIK INI:  Sampai Kapan Kita Tanpa Pendidikan Siaga Bencana?