- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Merawat bunga krisan tidak bisa sembarangan. Ada cara tertentu untuk merawat bunga dari suku Asteraceae ini.
Bunga krisan atau bunga krisantemum atau dikenal juga dengan nama seruni ini. Mulai muncul pada zaman Kapur.
Diduga kuat bunga ini berasal dari Cina dan Jepang. Tanaman ini menyebar ke kawasan Eropa dan Prancis tahun 1795.
Untuk di Indonesia sendiri krisan mulai masuk abad ke-17. Sejak tahun 1940, bunga krisan dikembangkan secara komersial.
Untuk mendapatkan bunga krisan yang indah memesona. Dibutuhkan perawatan ekstra. Tidak bisa hanya asal tanam saja lalu mengabaikannya. Membiarkannya tumbuh sendiri merawat dirinya, tidak bisa demikian.
Ada bererapa cara agar bunga krisan tumbuh subur:
-
Memilih media tanam
Untuk krisan mini, sebaiknya menggunakan media tanam pot. Potnya tidak bisa asal diisi tanah, pastikan tanah yang mengisi pot adalah yang benar-benar gembur.
Paling ideal adalah berupa campuran antara tanah gambut, arang sekam dan serat kelapa dengan perbandingan 1:4:1.
Namun, untuk media tanam seperti kebun, bisa dibuat petak-petak seperti jika hendak menanam sayuran. Pastikan tanahnya juga gembur agar memudahkan akar krisan menancap dan menjalar ke dalam tanah.
-
Pilih lokasi yang tepat
Lokasi yang tepat sangat menentukan tumbuh suburnya bunga krisan. Bunga ini adalah jenis bunga yang tidak terlalu tahan dengan sinar matahari, meski menyukainya. Maka perawatannya harus diminimalkan tersentuh sinar matahari. Idealnya bunga ini bisa bersentuhan dengar sinar matari antara 3 hingga 4 jam.
Jika terlalu terpanggang sinar matahari, bunga ini akan mudah layu.
-
Penyiraman
Hal paling utama dari semua jenis tanaman hias atau bunga adalah penyiraman. Apalagi jika musim kemarau atau berada di daerah panas. Hal ini juga berlaku bagi bunga krisan.
Namun, untuk bunga krisan ada pengecualian cara menyiramnya, yakni hanya disarankan menyiram bagian batang dan tanahnya saja.
Kenapa demikian? Karena bunga krisan bisa membusuk akibat tumbuhnya bakteri dan jamur. Sebaiknya disiram pada waktu pagi hari saja.
-
Teknik pinching
Pinching adalah pemotongan atau pembuangan pucuk yang biasanya tumbuh pada tanaman saat awal penanaman. Cara ini adalah salah satu cara yang banyak digunakan oleh pencinta tanaman hias.
-
Teknik disbudding
Teknik disbudding merupakan salah satu cara merawat bunga krisan dengan cara menyingkirkan bagian bunga yang tidak diiginkan.
Tujuan dilakukan hal ini adalah untuk memperoleh bentuk yang sempurna sesuai keinginan.
-
Hindarkan dari cahaya lampu
Agar bisa berbunga dengan indah memesona. Bunga kristan hanya membutuhkan matahari dalam waktu singkat. Dan pada malam hari membutuhkan area gelap.
Karena itu sebaiknya menghindarkan bunga ini dari cahaya apapun di malam hari, termasuk cahaya lampu.
-
Potong bunga setelah layu
Banyak orang biasanya membiarkan saja bunga yang layu di batangnya. Khusus bunga kristan, sebaiknya langsung memotongnya tangkai bunga yang telah layu. Dengan cara ini, tanaman krisan selanjutnya akan berbunga dengan lebat.
-
Rajin membersihkan gulma dan hama
Musuh terbesar tanaman, termasuk bunga krisan adalah gulma dan hama. Karenanya harus siap sewaktu-waktu untuk membersihkan bunga ini dari gulma dan hama.
-
Pemupukan
Hal penting lainnya adalah pemupukan tumbuhan. Agar tetap ramah lingkungan, sebaiknya gunakan pupuk organik, baik pupuk kandang atau pupuk kompos. Pemupukan berguna untuk menyuburkan tanaman.
Itulah cara merawat bunga krisan agar tetap berbunga indah memanjakan mata. Meski bunga ini berasal dari daerah yang sejuk dan dingin. Bukan berarti tidak bisa dibudidayakan di daerah panas, caranya ikuti cara merawatnya seperti yang diuraikan di atas.