Tim PKM PNUP Edukasi Penanganan Sampah di SD Pampang

oleh -155 kali dilihat
Tim PKM PNUP Edukasi Penanganan Sampah di SD Pampang
Tim PKM PNUP Edukasi Penanganan Sampah di SD Pampang - Foto: Ist

Klikhijau.com – Sodoran solusi atas permasalahan sampah di Kota Makassar menjadi tugas bersama, tidak sekadar menjadi beban pemerintah ataupun warga kota saja mengingat kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tamangapa Makassar yang sudah diketahui Bersama telah melebihi kapasitas (over load) sejak 2019.

Salah satu hal dasar yang bisa dilakukan dan memungkinkan efektivitas penanganan sampah turut membantu para pengelola sampah (waste management), dalam upaya menekan angka sampah masuk ke TPA dengan cara pemilahan sampah terlebih dahulu di sumber penghasil sampah.

Sampah dapat dipilah menjadi lima jenis, yaitu sampah organik, anorganik, kertas, B3, dan residu. Sampah jenis residu inilah yang dapat dikirim ke TPA Antang Makassar. Keberhasilan dalam pengelolaan sampah sangat bergantung dari tingkat kesadaran masyarakat dan kecintaan terhadap lingkungan.

Perguruan tinggi sebagai pemilik Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompleks lintas disiplin ilmu memungkinkan peluang melakukan upaya besar dalam mendorong langkah kongkret bersama masyarakat dan stakeholder lainnya dalam menangani sampah.

Demikian Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) JTK Politeknik Negeri Ujungpandang (PNUP) yang beranggotakan Setyo Erna Widiyanti, S.ST., M.Eng, Dr. Ridhawati, S.T., M.T., M. Ilham Nurdin, S.T., M.T, Harun Pampang, S.T., M.Eng, Puspitasari, A.Md., Syamsu Alam, S.T., M.Ling, Adhim Setyawan, Amelia Novianti Aziz, Nurfatihah Rezky menggandeng kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di UPT SPF SDN Pampang sebagai mitra untuk bersama-sama mengelola sampah yang dihasilkan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

KLIK INI:  Keseruan Family Gathering Mitra Hijau Asia 2023, Keliling Wisata di Negeri Singa

‘‘Pendidikan dasar dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk menanamkan kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini. Peran pendidik (guru) sangat penting dalam peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sampah dan penanaman cinta lingkungan kepada siswa,” ujar Erna Widiyanti, kepada awak Klikhijau.com.

Sehingga menurutnya guru perlu menyegarkan pengetahuan diiringi berbagai metode untuk mentransformasi pemahaman kepada anak didiknya.

“Apabila guru memiliki keterampilan dalam memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah dan diterapkan di lingkungan sekolah, maka para siswa diharapkan akan tergerak hatinya untuk melakukan pengelolaan sampah di sekolah dan akan terbawa kembali ke lingkungan rumahnya,” sambung Erna.

Kegiatan PKM yang dikemas dengan dua jenis kegiatan, yaitu sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah. Berlangsung meriah di lingkungan di UPT SPF SDN Pampang. Kecamatan Panakkukang, Jumat, 4 Agustus 2023.

Pada kegiatan sosialisasi TIM PKM secara bergiliran menjelaskan tentang bagaimana cara memilah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Dalam kegiatan pelatihan, tim PKM mendampingi mitra untuk praktek langsung memilah sampah dan memasukkannya ke dalam bak sampah sesuai dengan jenisnya serta membuat ecobricks dari sampah plastik.

Tempat sampah yang bewarna hijau diisi dengan sampah organik seperti sisa makanan, ranting pohon dan dedaunan. Tempat sampah warna kuning diisi dengan sampah anorganik guna ulang seperti plastik, botol kaca utuh, dan kaleng. Tempat sampah warna biru khusus untuk kertas, kardus, koran guna mempermudah proses daur ulang.

KLIK INI:  Dihadiri Pengurus Pusat PII, Kadin Gelar Biogas Asia Pacific Forum 2019

Tempat sampah warna abu-abu diisi dengan residu seperti pembalut wanita, puntung rokok, tisu bekas. Tempat sampah yang berwarna merah diisi dengan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti pecahan kaca, botol bekas pembunuh serangga, dan baterai.

Ecobricks yang berhasil dibuat dalam pelatihan dapat dimanfaatkan menjadi kursi dan digunakan oleh siswa.

Kepala Sekolah UPT SPF SDN Pampang, Bhakti Pandi Hasin, mengapresiasi kehadiran tim PKM Teknik Kimia PNUP di sekolahnya.

“Edukasi bersama rekan-rekan guru di UPT SPF SDN Pampang mulai bagaimana cara mengelola sampah dan Insya Allah nantinya tentu bermanfaat bagi guru itu sendiri dan dapat digunakan untuk mengedukasi para siswa, dan yang paling utama adalah mampu mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada tim PKM PNUP,” kuncinya.

Kegiatan serupa terutama dalam skop isu lingkungan diharapkan dapat berkelanjutan dengan adanya kegiatan kali ini.

KLIK INI:  Mahasiswa Magang Mandiri Unhas di TN Babul Antusias Belajar Terbangkan Drone