Terkesan Sepele, Ini 13 Hal yang Perlu Diterapkan Saat Berlibur ke Singapura

oleh -23 kali dilihat
Singapura
Salah satu ikon Singapura-foto/Ist

Klikhijau.com – Singapura adalah negara yang mengesankan. Banyak hal menarik dan menakjubkan di negara ini.

Pun begitu dengan aturannya. Ada aturan tertulis ada pula yang tidak. Banyak hal terkesan sepele di Singapura, namun perlu untuk dilakukan dan ditaati.

Begitulah adanya, sebab setiap negara memiliki aturannya sendiri. Singapura pun begitu. Jika ingin berkunjung ke Singapura ada baiknya persiapkan diri dan isi kantong.

Di negara yang terkenal sangat bersih itu. Makanan dan minuman mahal jika dibandingkan dengan Indonesia. Pun jika di Indonesia terkesan lebih bebas dalam berbagai hal. Di Singapura hal itu tidak berlaku.

Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan saat berkunjung ke Singapura, memang terkesan sepele namun penting untuk diterapkan:

KLIK INI:  Matikan Lampu Sebelum Tidur Supaya Burung Juga Bisa Tidur
  • Berjalan kaki

Sahabat hijau mungkin pernah dengar, semakin jauh berjalan semakin banyak yang dilihat. Hal ini berlaku di Singapura. Negara ini adalah negara dengan tingkat pejalan kaki yang tinggi.

Di mana-mana kita akan menemukan orang berjalan kaki. Apakah tidak ada kendaraan umum, ada. Namun, berjalan kaki di negara ini terkesan sangat lumrah. Sehingga orang-orang tidak akan kaget melihat kita berjalan kaki, sejauh apa pun itu.

Lagi pula, tak ada yang mengurusi apakah kamu berjalan kaki jauh atau dekat. Setiap orang terlihat sibuk dengan dirinya sendiri.

  • Jangan mengusik burung

Burung-burung berbagai jenis bebas berkeliaran di negara ini, bahkan burung burung gagak dapat di temukan berkeliaran di tengah keramaian.

Menariknya burung-burung itu berdamai dengan manusia. Mereka merasa tidak terancam akan ditangkap atau ditembak.

Jadi, jika berkunjung ke negara ini. Jangan mengusik burung-burung itu. Biarkan mereka hidup dengan damai.

KLIK INI:  Kapten Kapal Penyelundup Limbah B3 Asal Singapura Divonis 7 Tahun Penjara
  • Memberi jalan

Jika di negara kita, Indonesia. Saat menaiki tangga berjalan (eskalator) umumnya bebas berdiri di mana saja. Mau di tengah, sebelah kanan atau kiri. Di Singapura perilaku seperti itu dianggap kurang layak, sebab banyak orang yang terburu-buru sehingga butuh akses untuk jalan lebih cepat.

Karenanya, saat menaiki atau menggunakan eskalator, sebaiknya berdiri di sisi kiri. Sisakan ruang sisi kanan untuk mereka yang terburu-buru dan butuh akses untuk berjalan lebih cepat.

  • Tidak membuang sampah sembarangan

Membuang sampah di sembarang tempat adalah perilaku kurang terpuji. Tidak hanya mengotori lingkungan, tetapi juga dapat mengundang penyakit dan bencana alam, semisal banjir.

Di Singapura, membuang sampah sembarangan adalah pelanggaran “berat”. Dendanya cukup tinggi, yakni sekitar 300 dolar Singapura. Jumlah itu jika dirupiahkan, bisa mencapai 3.000.000 lebih.

Karenanya, jika berkunjung ke negara ini, waspada, jangan membuang sampah sembarangan.

KLIK INI:  Fakta tentang Merak Putih, Burung Cantik dengan Ekor yang Berkilau
  • Hindari merokok di sembarang tempat

Dalam keseharian kita di Indonesia, orang-orang bebas merokok di mana saja. Tak peduli itu keramaian atau akan mengusik ketenangan orang lain.

Namun, di Singapura sahabat hijau tidak bebas merokok di sembarang tempat. Ada tempat khusus yang disiapkan untuk itu.

  • Minum dan makan jangan terlalu banyak

Ini mungkin terkesan tidak penting dan nyeleneh. Namun, sahabat hijau perlu ingat, toilet di negara ini cukup sulit ditemukan. Tidak seperti di Indonesia, di mana-mana dapat ditemukan toilet umum, khususnya di rumah-rumah ibadah seperti masjid atau di tempat pengisian bahan bakar kendaraan.

Karena itu, untuk menghindari repotnya karena kebelet ingin buang air besar dan air kecil. Sebaiknya batasi minum dan makan terlalu kenyang.

KLIK INI:  Kenalkan! Ancaman Baru Burung Liar yang Bernama Fungisida
  • Membawa sendiri piring atau gelas bekas pakai

Di beberapa tempat makan dan minum, jangan menunggu pelayan “warung” membawakan makananmu. Sahabat hijau harus menjemputnya sendiri dan mencari tempat makan sendiri.

Setelah selesai makan, jangan juga berharap piring kotor sahabat hijau akan dibereskan oleh yang punya warung. Hal itu tidak berlaku. Piring kotor dibawa sendiri pada tempat yang telah disiapkan. Sedangkan sampah, umumnya dibuang sendiri di tempat sampah.

  • Menawar barang saat ingin membeli

Saat hendak membeli oleh-oleh. Jangan sungkan untuk menawar, khususnya jika itu di pasar “tradisional”.

Banyak barang yang harganya masih bisa ditawarkan. Jadi, tidak ada salahnya mengeluarkan jurus ampuh dalam menawar.

KLIK INI:  6 Ide Mengemas Liburan Anak di Rumah yang Ramah Lingkungan
  • Selektif memilih makanan

Makanan di negara ini beragam. Pun pengunjungnya, karena itu saat hendak makan, khususnya bagi umat Islam harus selektif memilih makanan, sebab banyak gerai yang menyiapkan makanan yang dilarang bagi umat Islam.

  • Perhatikan label halal

Saat hendak membeli barang yang terbungkus, khususnya makan dan minuman, sebaiknya perhatikan label halalnya.

KLIK INI:  Data Lengkap 9 Jenis Burung yang Diamankan BKSDA Kalteng
  • Perhatikan jalur MRT

Jika sahabat hijau hendak naik Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT), perhatikan jalurnya. Jangan menghalangi jalur orang yang hendak turun. Berdirilah dengan rapi dan antri.

Jangan bawa pulang benda cair

Membawa benda cair, semisal minuman akan membuat sahabat hijau merugi. Sebab barang-barang tersebut akan disita di bandara.

Jadi, sebaiknya jangan membelinya jika berniat ingin membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Namun, jika sahabat hijau khawatir kehausan saat di ruang tunggu atau pesawat. Di bandara Changi, Singapura disiapkan keran untuk mengisi ulang tumbler, siapkan saja tumblermu atau botol minum.

  • Menghargai budaya lain

Karena di negara ini menjadi kunjungan hampir semua negara di dunia. Ada baiknya belajar menghargai budaya orang lain yang berbeda dengan budaya kita.

Nah, itu saja, jika sahabat hijau memiliki tambahan, silakan berbagi.

KLIK INI:  Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021, Biodiversity Warriors Adakan Pengamatan Burung