- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
Sawah Hilang di Kepala
ini kepala mulai pening
tunggui rindu reda
jauh pada jauh
amuk aduk degup
kupikir ayah telah ke sawah
memburu tikus
tunggui padi menguning
besok lusa padi itu tiada
sawah itu kering
rumah-rumah orang kota berdiri di sana
pening ini sangat bengis
serupa ditanami teori-teori
dipaksa tumbuh di otak
…….hebat katanya…
ayah pergi ke sawah
tak membawa cangkul
……ia hanya memakai sarung
ibu tak bertanya
ini pening kian rakus
serupa tikus
memanen padi ayah
serupa orang kota memburu sawah ke pelosok kampung
lalu menanaminya rumah
…….barangkali aku sedikit muak..
…..atau rindu tiada reda
sawah-sawah menghilang di kepala
Makassar, 24/2/2014
Tanjung Cinta
delapan atau sembilan tahun lalu
perempuan itu temukan dirinya
beraroma pohon
delapan atau sembilan tahun lalu
perempuan itu temukan dirinya
berwajah mata air
di sebuah kampung
yang tak tertulis di peta
ta’buakang
terasa asing nama itu, bukan?
di ujung kampung itu
para pecinta menggelarinya tanjung cinta
ricikan sungai serupa nyanyian sepi yang lara
delapan atau sembilan tahun lalu
seorang lelaki berwajah huruf temukan dirinya
beraroma gunung
delapan atau sembilan tahun lalu
jalan pulang hilang dalam ingatan
sungai mengeringkan dirinya sendiri
batang pohon berpindah ke perut
gunung berpindah ke laut
delapan atau Sembilan tahun lalu
kehidupan merayakan dirinya
pada napas setiap orang
Kahayya
ada setumpuk kisah kutemukan di matanya
…serupa kisahku dalam kopi….
aku tatap matanya serupa kekasih
ingin temukan rahasia kekasihnya
aku temaninya berjalan telusuri kenangan
menuju sebuah danau yang tak ditemukan
di sebuah perkampungan paling ujung
jalan setapak
pemandangan
hawa dingin
setumpuk air mata
……kisah dalam kisah….
dua batang beringin awasi kami
…..saksi bisu dalam mitos…
aku lihat ia mengingat janji di beringin itu
matanya berair
doanya khusyuk
….ia serupa aku dalam luka cinta…
aku lihat air mataku beradu diair Danau Kahayya
aku lihat perempuan berkebaya kabut menghampiri
dulu, aku terus berjalan
….hingga tiba di sebuah rumah panggung….
aku tak ketuk pintu
seorang lelaki menyambutku ramah
kuceritakan kisahku
….katanya kisahku mirip dengan kisahnya…
seorang lelaki, pada sebuah senja
datang ke rumah panggungku
…..menceritakan kisahnya…
kukatakan kisahnya mirip kisahku
aku jadi lelaki yang kutemui itu
aku jadi lelaki yang menemuiku
aku jadi dua lelaki yang punya kisah mirip kisahku
ini tentang kisah lelaki dengan kekasihnya
…..yang bernama perempuan…
yang berwajah gunung
berparas pepohonan