Ngeri, Studi Temukan Mikroplastik Telah Menyusup ke Darah Manusia

oleh -230 kali dilihat
Studi Terbaru, Mikroplastik Bisa Persulit Penyembuhan Pasien Covid-19
Ilustrasi mikroplastik/foto-nizava.com

Klikhijau.com –  Mikroplastik semakin bergerak liar. Tahun lalu (2021) ada penelitian yang  melaporkan jika mikroplasti telah terdapat dalam feses bayi (baca di SINI)

Dan tahun 2022 ini para penelitian itu  telah mengkonfirmasi keberadaan mikroplastik dalam darah manusia.

Hasil penelitian terbaru itu diterbiitkan oleh Environment International. Para peneliti melibatkan 22 peserta. Hasilanya mengejutkan karena 80 persen sampel yang diuji ditemukan memiliki mikroplastik.

Sebelumnya, telah ditemukan  mikroplastik telah terdapat  pada hewan dan kotoran manusia. Penemuan mikroplastik dalam darah manusia itu, merupaka studi pertama yang berhasil mengungkapkan fenomena itu.

KLIK INI:  Ini Target KLHK Tahun 2020-2024 Untuk Peningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Hal itu membuktikan, mikroplastik tak bisa disepelekan, karena keberadaannya dapat mencapai aliran darah.

Para peneliti mengatakan mereka menemukan hingga tiga jenis plastik yang berbeda dalam beberapa sampel darah.

Mereka juga menemukan partikel sekecil 0,0007mm dalam beberapa kasus. Temuan terbaru itu membuktikan bahwa mikroplastik dapat melakukan perjalanan melalui tubuh dan dapat bersarang di organ.

Peneliti menganalisis sampel dari 22 donor darah yang tidak diketahui. Semua donor adalah orang dewasa sehat yang menjalani gaya hidup normal.

Di antara sampel, 17 mengandung kontaminasi mikroplastik. Setengah dari sampel berisi plastik PET, yang biasa digunakan dalam botol air.

“Studi kami adalah indikasi pertama bahwa kita memiliki partikel polimer dalam darah kita – ini adalah hasil terobosan,” kata Profesor Dick Vethaak, ahli ekotoksikologi di Vrije Universiteit Amsterdam. “Tetapi, kita harus memperluas penelitian dan meningkatkan ukuran sampel, jumlah polimer yang dinilai, dll,”  lanjutnya.

KLIK INI:  30 Ekor Satwa Liar Endemik Kembali ke Habitatnya, Ini Daftar Lengkapnya

Penelitian ini didanai oleh Common Seas dan Organisasi Nasional Belanda untuk Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Bersama 80 LSM dan beberapa anggota parlemen Inggris, organisasi-organisasi ini menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk meneliti lebih lanjut dampak mikroplastik pada manusia.

Plastik, masalah utama dunia modern

Harus diakui bahwa polusi plastik adalah masalah utama di dunia modern saat ini. Setiap tahun, berton-ton plastik dibuang ke lingkungan.

Pada studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa mikroplastik sekarang mencemari seluruh dunia, termasuk daerah terpencil.

Belum lama ini, juga ada sebuah studi yang menemukan 10 kali lebih banyak  polusi mikroplastik  di Atlantik daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sementara studi lain menemukan jumlah mikroplastik yang tinggi  disimpan di dasar laut .

Sementara itu, pada tahun 2020 lalu,  sebuah penelitian juga menemukan  mikroplastik dalam produk  yang dijual di pasar.

KLIK INI:  Pembalut Kain Ubah Stigma Perempuan sebagai Kontributor Kerusakan Lingkungan

Hal ini Ini bisa menjadi salah satu sumber mikroplastik yang ditemukan dalam tubuh manusia. Pada titik ini, sebagian besar sumber makanan yang dikonsumsi manusia kemungkinan besar terkontaminasi oleh plastik.

Mikroplastik tidak hanya ditemukan dalam darah manusia, pada sebuah studi tahun 2021 lalu, para peneliti telah menemukan mikroplastik dalam aliran darah sapi.

Namun meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek plastik pada tubuh. Hanya saja para peneliti di balik penelitian tersebut mengatakan partikel plastik dapat merusak sel-sel tubuh.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa partikel polusi udara yang dihirup menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahunnya. Para peneliti khawatir temuan yang sama dapat diterapkan pada mikroplastik.

Jadi, tetaplah waspada dan kurangi pemakaian barang berbahan plastik, sahabat hijau.

KLIK INI:  Sambut Tren Wisata Alam Virtual sebagai Adaptasi di Masa Pandemi

Sumber: Inhabitat