Miris, Bahkan Bayi yang Belum Lahir Sudah Terpapar Mikroplastik

oleh -74 kali dilihat
5 Fakta Terbaru Perihal Mikroplastik yang Menggegerkan Jagat Raya, Yuk Waspada!
Mikroplastik - Foto/News-medical-net

Klikhijau.com – Siapa sangka, jika bayi yang belum lahir alias masih dalam rahim ibunya. Telah merasakan kehadiran mikroplastik.

Fakta itu terungkap melalui sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa mikroplastik dapat ditemukan di plasenta manusia dan bayi baru lahir .

Penemuan itu memiliki peran yang sangat penting, karena hal tersebut menunjukkan bahwa plastik dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius bagi orang-orang di segala usia.

Kam Sripada, seorang ahli saraf dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) menerangkan, potensi anak-anak terpapar mikroplastik sangat besar.

KLIK INI:  Ekosistem Mangrove Berperan Penting bagi Dunia Secara Keseluruhan

“Sangat mungkin bahwa anak-anak lebih terpapar mikroplastik daripada orang dewasa, serupa dengan paparan yang lebih besar pada anak-anak terhadap banyak bahan kimia beracun lingkungan lainnya,” jelasnya.

Plastik yang kita buang, bukannya terdegradasi dan terurai, plastik justru terurai menjadi mikroplastik yang semakin kecil.

Kemudian dari mikroplastik   terurai lagi menjadi nanoplastik yang jauh lebih kecil. Masalahnya plastik merupakan barang yang ada di mana-mana di dunia kita.

Plastik itu bisa berupa barang yang kita gunakan sehari-hari hingga hal-hal yang dengan cepat mendominasi tempat pembuangan sampah yang ada, atau yang kita buang sembarangan lalu menyumbat sungai, selokan lalu menciptakan pulau plastik di lautan.

Sripada yang merupakan  penulis pertama pada makalah ulasan di Kesehatan Lingkungan dan Perspektif, merangkum apa yang diketahui tentang plastik mikro dan nano dan hubungannya dengan kehamilan dan kesehatan anak.

KLIK INI:  5 Dampak Kesehatan Paling Potensial Terkait dengan Konsumsi Mikroplastik

“Tidak ada yang tahu persis berapa banyak mikroplastik yang dicerna seorang anak. Tetapi, beberapa penelitian sekarang menunjukkan bahwa anak-anak saat ini menyerap mikroplastik di tubuh mereka sejak usia janin. Ini memprihatinkan,” kata Sripada.

Perlu penelitian lanjutan

Meski penelitian sangat kurang pada paparan anak-anak dan masalah kesehatan yang disebabkan oleh mikro dan nanoplastik. Tapi, fakta yang ditemukan itu sudah sangat meresahkan.

“Meskipun banyak penelitian sedang dilakukan pada mikroplastik, studi tentang efek kesehatan dari partikel plastik ini terbatas. Ini berlaku terutama untuk efeknya pada anak-anak,” kata Martin Wagner, profesor biologi di NTNU.

Apa yang sekarang dipahami adalah bahwa, bahkan sebelum lahir, anak-anak terpapar plastik ini sepanjang masa kanak-kanak dan hingga dewasa. Ini juga berlaku untuk bahan kimia beracun.

KLIK INI:  Mikroplastik Telah Menyusup ke Awan dan Jadi Pemicu Perubahan Iklim?

“Anak-anak tidak memiliki sistem kekebalan yang berkembang sepenuhnya dan berada dalam fase yang sangat penting dari perkembangan otak mereka. Ini membuat mereka sangat rentan,” tamnah Sripada lagi.

Sementara para peneliti mencatat bahwa hampir tidak mungkin untuk mencegah anak-anak menelan plastik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi jumlah plastik yang terpapar pada anak-anak mereka.

Misalnya, orang tua harus memastikan bahwa makanan anak mereka bersentuhan dengan plastik sesedikit mungkin. Para ahli juga menyarankan untuk membersihkan rumah dengan baik dan teratur dengan sabun dan air karena debu dapat mengandung mikroplastik.

Kabar ini tentu mengejutkan dan mengkhawatirkan bagi kesehatan bayi.

KLIK INI:  Kemasan Minuman Serbuk Merajai Pencemaran Plastik di Pesisir Marunda

Sumber: Earth