Ini Target KLHK Tahun 2020-2024 Untuk Peningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

oleh -2,902 kali dilihat
Ini Target KLHK Tahun 2020-2024 Untuk Peningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Rakernis PPKL 2019/Foto-Humas KLHK

Klikhijau.com – Untuk 5 tahun ke depan, KLHK memiliki tugas yang perlu diimplementasikan. Termasuk peningkatan kualitas lingkungan hidup yang tercermin dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), juga perlu didukung.

Sebagaimana ditargetkan IKLH tahun 2019, sebesar 66,5- 68,5 yang didukung oleh sistem data informasi lingkungan hidup dan neraca sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang handal.

Dalam rangka mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono memberikan arahan kebijakan untuk meneruskan langkah korektif dan mempertegas peran lingkungan hidup dan kehutanan dalam pembangunan nasional.

“Visi RPJMN 2020 -2024 adalah Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang. Menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah”, jelas Bambang dalam acara Pra Rakernis PPKL Tahun 2019, di Jakarta, Selasa (26 Februari 2019).

KLIK INI:  Respons Adiwiyata Sebagai Gerakan Nasional, Ini yang Dilakukan SDN 6 Kasuara Bulukumba
Meningkatkan kualitas air

Untuk mewujudkan visi tersebut, arah Kebijakan KLHK 2020-2024 tertuang dalam dua kerangka besar yaitu: mengurangi beban lingkungan; dan aktualisasi potensi SDH untuk mendukung sumbangan sektor kehutanan dalam pembentukan Produk Domestik Bruto.

Mengurangi beban lingkungan dilakukan dengan meningkatkan kualitas air dan akses orang terhadap air bersih setidaknya 80%. Meningkatkan circular economy untuk menangani sampah setidaknya 30% dari jumlah timbulan sampah.

Pemulihan gambut hingga setidaknya kondisi yang rusak tersisa 40%. Pemanfaatan Teknologi Hijau dalam proses produksi untuk efektivitas dan efsiensi dalam produksi barang/jasa (Produksi Bersih).

Sementara aktualisasi potensi sumber daya hutan (SDH) dalam mendukung sumbangan sektor kehutanan dan PDB, dilakukan dengan Tranformasi ekonomi secara legal pada wilayah Perhutanan Sosial untuk memproduksi barang/jasa hasil hutan. Peningkatan Produksi Kayu, TSL dan Jasa Wisata Alam; dan Integrasi Peran Kehutanan dalam Pembangunan Wilayah.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, MR. Karliansyah mengatakan Perhitungan IKLH 2020-2024 akan dilengkapi dengan memasukkan perhitungan indeks kualitas air laut (IKAL) dan indeks kerusakan ekosistem gambut sebagai parameter tambahan dari perhitungan sebelumnya yang lebih difokuskan pada media lingkungan: air, udara dan lahan/hutan.

KLIK INI:  Penataan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia Dapat Pujian dari Sekjen ASEAN

“IKLH akan terus disempurnakan kualitasnya agar dapat mencapai indeks lingkungan hidup yang ideal dan mendekati kondisi realitas senyatanya di lapangan”, tutur Karliansyah.

Pengendalian pencemaran lingkungan

Untuk pengendalian pencemaran lingkungan, menurut Karliansyah akan dilakukan melalui Pembangunan infrastruktur pembangunan pengendalian pencemaran; tata kelola pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Serta pembinaaan dan evaluasi kinerja perusahaan. Sementara untuk pemulihan kerusakan lingkungan dilakukan dengan pemulihan terumbu karang, pemulihan lahan gambut; dan pemulihan lahan akses terbuka.

IKLH adalah pengejawantahan parameter lingkungan hidup yang kompleks namun tetap mempertahankan makna atau esensi dari masing-masing indikatornya.

Dalam rangka persiapan RPJMN 2020-2024, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup akan mendorong proses pengambilan kebijakan yang lebih cepat dan tepat. Seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dapat dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana.

Acara Rakernis PPKL 2019 ini diikuti sekitar 300 peserta dari institusi pengelola lingkungan hidup tingkat provinsi, institusi pengelola lingkungan hidup tingkat Kabupaten/Kota.

KLIK INI:  Pemkot Kendari Komitmen Menggalakkan Pembangunan Berbasis Lingkungan