Klikhijau.com – Kehebohan yang ditimbulkan BTS, salah satu band asal Korea Selatan (Korsel) belum sepenuhnya reda.
Kerja sama mereka dengan restoran cepat saji, McDonald’s membuat penggemar dan grup K-pop tersebut membuat geleng-geleng kepala.
Menu kerjasamanya diberi naman BTS Meal. Isi berupa nugget ayam, minuman bersoda, kentang goreng, paket itu dikemas dengan kemasan khusus berwarna ungu. Selain itu, kemasan tersebut juga disertai dua saus, yakni saus pedas manis, dan saus Cajun khas Korsel.
Terobosan baru Korsel, baik melalui musik dan kulinernya seperti yang dilakukan BTS memang bikin “merinding”.
Belum lagi terobosan teknologinya yang kian menanjak. Salah satu yang juga bisa bikin heboh adalah adanya terobosan baru yang mengubah tinja menjadi uang dan listrik.
Salah seorang profesor teknik perkotaan dan lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST) bernama Cho Jae-weon. Telah merancang toilet ramah lingkungan.
Toilet ini terhubung langsung ke laboratorium yang menggunakan kotoran untuk menghasilkan pupuk kandang dan biogas yang bernama Toilet BeeVi
Toilet BeeVi sendiri merupakan gabungan kata lebah dan penglihatan. Teknologi ini menggunakan pompa vakum untuk mengirim tinja ke tangki bawah tanah.
Pengiriman tinja tersebut bisa menghemat penggunaan. Di tangki itu, mikroorganisme akan memecah limbah menjadi metana.
Metana inilah yang menjadi sumber listrik untuk bangunan itu. Sumber listrik tersebut juga memasok gas untuk kompor gas, sel bahan bakar oksida padat, dan pemanas air.
Cho Jae-weon menuturkan bahwa bika kita berpikir di luar kotak atau kebiasan, sebelumnya tinja hanya memiliki nilai untuk membuat energi dan pupuk. Namun, dirinya mampu memasukkan nilai tambah ke dalam sirkulasi ekologis.
Dalam sehari, menurut Cho satu orang buang air besar sekitar 500 gram dalam satu hari. Tinja sebanyak itu dapat diubah menjadi 50 (lima puluh) liter gas metana.
Gas metana sebanyak itu, bisa menghasilkan listrik 0,5kWh yang bisa dipakai menggerakkan mobil sejauh sekitar 1,2 kilo meter.
Bisa penuhi kebutuhan mahasiswa
Selain diubah menjadi sumber listrik. Cho juga telah merancang mata uang virtual. Namanya mata uang itu, Ggool.
Ggool dalam bahasa Korea berarti madu. Jika ingin mendapatkan Ggool, caranya gampang. Cukup menggunakan toilet ramah lingkungan yang dirancang Cho. Para penggunanya akan mendapatkan 10 Ggool sehari.
Menariknya, mata uang Ggool ini dapat digunakan oleh mahasiswa dalam memenuhi kebutuhannya, seperti membeli barang-barang di kampus, mulai dari buah-buahan, kopi, mi instan hingga buku.
Caranya jika mahasiswa mau membeli barang yang dibutuhkan di toko. Para mahasiswa tersebut cukup memindai kode QR saja untuk membayar tagihannya dengan mata uang digital, Ggool.
Hui-jin, salah seorang mahasiswa mengatakan awalnya dia berpikir tinja tidak bernilai karena kotor. Namun setelah berkenalan dengan Ggool anggapannya itu berubah
“Dulu saya berpikir bahwa tinja itu kotor, tetapi sekarang ini, tinja merupakan harta yang sangat berharga bagi saya,” ujarnya
Hui-jin mengakui, saat ini ia bisa berbicara tentang kotoran manusia selama waktu makan. Di Mana ia berpikir untuk membeli buku apa pun yang diinginkannya.
Jadi, selain band K-pop dan serial dramanya yang kerap bikin heboh seperti yang dilakukan BTS, Korsel juga bisa bikin heboh melalui teknologinya yang ramah lingkungan.