Perihal Komodo dan 7 Fakta Mengejutkan Mengenainya

oleh -555 kali dilihat
Perihal Komodo dan 7 Fakta Mengejutkan Mengenainya
Ilustrasi komodo/foto-komodocilacap
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Kamu percaya, jika banyak fakta yang belum terungkap tentang komodo? Fakta itu bisa saja membuatmu terkejut.

Bukan hanya terkejut, mungkin kamu akan berkata “itu bohong”. Sebab sebuah fakta, awalnya, memang kerap dianggap sebagai sebuah kebohongan oleh sebagian orang.

Berikut ini, saya akan mengutarakan beberapa fakta mengenai kadal raksasa itu. Saya menemukannya di situs nationalgeographic.grid.id. Yang dimuat , Kamis, 8 Agustus 2019.

Ketika pertama membaca berita itu, saya juga tercengang, sebab berbeda dari yang selama ini saya ketahui tentang komodo.

KLIK INI:  Dilematis, Menutup Taman Nasional Komodo Berarti Memutus Rantai Ekonomi
  • Kanibal

Bagi komodo yang belum dewasa, ia akan lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon. Mereka menghindari komodo yang lebih besar. Sebab jika tidak, hidupnya bisa segera berakhir.

Smithsonian National Zoo mengungkapkan ada trik lain yang sering dilakukan komodo muda adalah berguling-guling di atas tahi. Ini untuk mengelabui komodo dewasa yang tak suka bau tahi.

Selain bersembunyi di atas pohon, komodo muda juga punya beberapa trik lagi. , komodo muda sering berguling-guling di tinja, agar baunya dihindari oleh komodo besar.

Khusus komodo kecil, ia punya ritual khusus untuk meredakan amarah komodo besar. Ia akan mondar-mandir di sekitar lingkaran makanan dengan ekor lurus keluar. Mereka lantas menggoyangkan-goyangkan tubuh mereka dari satu sisi ke sisi lainnya secara berlebihan.

  • Mampu melahap makanan 80 persen dari berat badannya

Bayangkan, sekali makan, komodo bisa menelan makanan yang mencapai 80 persen berat badan mereka. Setelah makan, mereka akan berleha-leha dengan bantuan panas matahari untuk mempercepat proses pencernaan.

Setelah makanan dicerna, komodo akan memuntahkan apa yang dikenal sebagai pelet lambung. Pelet lambung ini mengandung tanduk, rambut, gigi dan potongan mangsa lainnya yang tidak dapat dicerna.

KLIK INI:  Kebun Binatang Surabaya Berhasil Tetaskan 74 Telur Komodo

Komodo dapat bertahan hidup hanya dengan makan sekali sebulan. Karena metabolisme mereka cukup lambat dan makanan mereka begitu besar

  • Berasal dari Australia

Fakta paling mengejutkan bagi saya sebab ada pendapat yang mengatakan komodo berasal dari Australia. Hal ini dibuktikan melalui jejak fosilnya.

Konon, hewan yang bernama ilmiah varanus komodoensis ini sebetulnya berasal dari Australia dan baru pindah Pulau Nusa Tenggara, Indonesia sekitar 900.000 tahun yang lalu.

Hal ini diungkapkan shli Paleontologi dan lingkungan Australia, Tim Flannery. Mereka membuat catatan bahwa komodo mungkin menghilang dari Australia sekitar 50.000 tahun lalu. Menghilangnya komodo ini bertepatan dengan datangnya manusia ke benua itu.

  • Berbisa

Tidak ada mangsa yang bisa lolos dari gigitan komodo. Sebab gigitan komodo diyakini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan infeksi fatal.

Ini disebabkan komodo memakan bangkai dan sejumlah besar bakteri bersarang di mulutnya. Hanya saja kebenaran lain ditemukan oleh Bryan Fry, seorang peneliti racun dari Universitas Melbourne di Australia.

Temuan Fry dan timnya membantah pendapat itu, kenyataannya komodo memang berbisa. Racun komodo secara cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat kehilangan darah dan menjadikan korbannya tidak sadarkan diri atau syok, hingga tidak mampu bertarung.

KLIK INI:  Komodo dan 10 Hewan Langka Indonesia yang Terancam Tiada

Kalaupun korban berhasil melepaskan diri dari gigitan komodo, akibatnya tetap akan fatal karena racun akan menyebar ke seluruh tubuh.

  • Metabolisme berbeda dari reptil yang lain

Komodo memiliki metabolisme yang lebih mirip mamalia dan bermanfaat ketika berburu mangsa. Semua itu disebabkan oleh adaptasi genetik,

Para ilmuwan di Gladstone Institute of Cardiovascular Disease di Universitas California, San Fransisco, menemukan perubahan pada komodo yang melibatkan mitokondria, mesin pemanas sel. Penelitian itu dipublikasikan melalui jurnal Nature Ecology and Evolution,

Sama seperti jalur pencernaan, mitokondria mengambil nutrisi dan menyediakan bahan bakar untuk sel. Ini sangat penting bagi sel otot, yang digunakan oleh komodo untuk melakukan semburan kecepatan dan daya tahan.

  • Berkembang biak tanpa kawin

Sebuah tim peneliti memverifikasi bahwa komodo betina bisa mereproduksi tanpa kawin melalui proses yang dinamakan parthenogenesis. Penelitian itu dilakuka tahun 2006 lalu.

KLIK INI:  Komodo Dijual Keluar Negeri Melalui Medsos, Polisi Amankan 8 Pelaku di Surabaya

Seekor komodo betina bisa berkembang biak secara seksual (kawin) atau aseksual (tanpa kawin). Proses ini telah ditemukan pada 70 spesies vertebrata ini merupakan cara berkembang biak di mana sebutir telur bisa matang menjadi embrio tanpa dibuahi oleh sperma. Tergantung dari lingkungannya,

  • Suka mencuri bangkai di pemakaman

Komodo lebih makan banyak bangkai. Mereka bahkan bisa mendeteksi bangkai sejauh enam mil. Sehingga komodo bisa menemukan mayat manusia yang dikuburkan. Dan mereka bisa berpesta pora memakan mayat tersebut.

Begitulah fakat tentang komodo. Apa kamu percaya?

KLIK INI:  Komodo dan 8 Pelajaran Filosofis dari Siklus Hidupnya