Menanti Kelahiran Kopi tanpa Kafein

oleh -39 kali dilihat
Studi Terbaru, Pulp Kopi dapat Dimanfaatkan untuk Konservasi Hutan
Ilustrasi foto Kopi - Foto/FB: Pebriansyah Geng

Klikhijau.com – Kopi sangat identik dengan kandungan kafeinnya. Karena kandungannya itu pula, banyak yang menyukainya, pun tak sedikit yang menghindari meminumnya karena tidak suka.

Bagi yang tidak menyukai minum kopi karena kandungan kafeinnya, tidak perlu berkecil hati. Sebab saat ini sedang dikembangkan kopi tanpa kandungan kafein.

Ada sebuah lembaga penelitian kopi Brasil yang telah memulai tahap menentukan dalam proyek dua dekade. Mereka sedang mengembangkan varietas kopi arabika yang secara alami tanpa kafein.

Kabar ini adalah sebuah perkembangan dunia perkopian, yang menurut para peneliti dapat memiliki potensi komersial yang signifikan.

KLIK INI:  Minum Kopi dan Teh Dapat Menekan Risiko Stroke dan Demensia

Menurut data dari National Coffee Association (NCA), konsumsi kopi tanpa kafein menyumbang sekitar 10% dari pasar di AS,

Program kopi tanpa kafein ini sedang dikembangkan di Instituto Agronomico de Campinas (IAC). Sebuah pusat penelitian kopi terkemuka yang telah menyediakan banyak tanaman kopi dengan hasil dan kualitas yang tinggi.

IAC  telah membantu Brasil menjadi kekuatan dahsyat di pasar kopi global. Negara pengoleksi trofi piala dunia terbanyak ini jadi pemasok lebih dari sepertiga dari perdagangan kopi di dunia.

Para peneliti di IAC mengatakan, mereka memulai uji coba lapangan regional dari beberapa varietas yang telah mereka kembangkan selama beberapa tahun dengan menyilangkan tanaman kopi berbeda yang secara alami memiliki kandungan kafein sangat rendah, menggunakan bank plasma nutfah di fasilitas mereka.

Perusahaan yang menjual kopi tanpa kafein juga dapat memperoleh keuntungan dengan pengurangan biaya, karena mereka dapat melewati proses untuk menghilangkan kafein dari varietas kopi biasa.

KLIK INI:  Literasi Pangan Dapat Berdampak Positif Terhadap Kualitas Pola Makan

“Hasil yang kami dapatkan sejauh ini terlihat menjanjikan, kami optimis,” kata Julio Cesar Mistro, seorang peneliti yang mengawasi proyek di IAC.

Beberapa klon yang dikembangkan di tengah ditanam di berbagai daerah di Brasil. Pohon kopi biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk menghasilkan buah pertama, jadi masih ada beberapa tahun lagi hingga para peneliti dapat memanen kopi tersebut dan mengujinya.

Meskipun banyak orang minum kopi yang secara khusus mencari penambah energi yang disediakan oleh kafein. Namun, beberapa orang tidak toleran terhadapnya, atau lebih suka minum kopi tanpa kafein. Apalagi kaferin  dapat menciptakan potensi gangguan tidur.

Jadi, bersiaplah meminum kopi tanpa kafein jika penelitian ini benar-benar berhasil.

KLIK INI:  Mengulik 7 Inisiatif Strategis dari IUCN

Dari The Guardian