Mana yang Aman dan Efektif, Obat Herbal Atau Sintesis?

oleh -1,831 kali dilihat
penggunaan obat tradisional
penggunaan obat tradisional
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Di zaman yang serba instan, segala hal yang sulit dibuat menjadi sangat mudah. Segala proses yang panjang kemudian dibuat menjadi singkat.

Segala hal yang alami dapat dibuat menjadi sintesis demi menjadikan segala sesuatu yang rumit menjadi singkat.

Begitupun dalam hal obat-obatan. Obat herbal atau bahan alam terkadang sering dipandang sebelah mata, dikarenakan khasiatnya yang tidak terlalu dipercaya.

Bahkan, dianggap kuno untuk diterapkan di era modern sekarang ini. Diantaranya karena proses pengolahannya yang dianggap rumit. Itulah sebabnya, sebagian orang perlahan melupakan herbal dan mulai menerapkan gaya hidup modern atau serba instan.

KLIK INI:  Penasaran dengan Manfaat Daun Nanas Bagi Kesehatan, Klik Ini!

Kebanyakan orang malas menggunakan herbal, sebab efek yang dijanjikan tidak dapat secepat obat sintesis. Herbal juga kebanyakan digunakan sebagai pencegahan.

Ada pula yang beranggapan bahwa herbal merupakan pengobatan yang tidak dapat dicerna oleh logika.

Ketika mereka berpikir bahwa herbal terdiri atas berbagai macam senyawa kimia, yang ketika senyawa kimia tersebut bercampur di dalam tubuh, maka akan memungkinkan terjadinya interaksi antar satu sama lain. Sehingga menggunakan obat-obatan sintesis menjadi pilihan terbaik bagi sebagian orang.

Karena anggapan bahwa obat sintesis hanya mengandung satu senyawa kimia tunggal, yang bekerja pada satu target di dalam tubuh. Maka tidak ada kesempatan untuk berinteraksi dengan senyawa lain.

Secara logika, satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat terdiri dari berbagai senyawa kimia. Jadi bisa dibayangkan apabila satu ramuan yang terdiri dari berbagai tanaman obat, akan berisi berbagai senyawa kimia, yang nantinya akan saling bertemu di dalam tubuh.

Lalu timbullah pemikiran untuk hanya mengambil satu senyawa kimia saja, yang memiliki aktivitas paling besar dalam 1 tanaman obat. Dengan maksud untuk lebih efisien dan efektif, serta untuk meminimalkan interaksi antar senyawa-senyawa kimia dalam tanaman obat. Maka muncul pertanyaan, apakah hal tersebut merupakan langkah yang tepat dalam penggunaan obat tradisional?

Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa tidak perlu memisahkan berbagai kandungan senyawa-senyawa kimia dalam obat herbal. Atau dengan kata lain, tidak mengambil hanya satu kandungan senyawa kimia saja. Mereka beralasan bahwa kandungan dari beberapa senyawa kimia dalam herbal, akan saling melengkapi satu sama lain.

KLIK INI:  Ini Manfaat Jika Mengonsumsi Buah Rambutan

Senyawa kimia yang ada dalam herbal akan dapat berinteraksi satu sama lain untuk saling mengerjakan tugas mereka masing-masing. Jadi dapat kita bayangkan di dalam satu tanaman obat, yang terdiri dari berbagai senyawa kimia, akan bekerja dengan tugasnya masing-masing.

Ada senyawa kimia yang bekerja untuk menurunkan infeksinya, kemudian ada senyawa yang diutus untuk memperbaiki sistem pertahanan tubuh. Lalu ada pula senyawa yang bertugas untuk menghilangkan rasa nyeri, keram atau kesemutan dari suatu penyakit.

Itulah alasan mengapa setelah mengkonsumsi obat herbal, seringkali kita merasakan manfaat yang besar. Sebab kolaborasi antar senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat melaksanakan tugasnya masing-masing. Hasilnya bukan hanya penyakit dari penderita saja yang akan sembuh, melainkan gejala penyerta pun ikut disembuhkan.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Hilal, dkk tahun 2016 di Institut Pertanian Bogor, mengungkap bahwa dengan pendekatan komputasi, kita dapat melihat potensi efek sinergis (saling mendukung) antar kombinasi senyawa kimia yang ada di dalam obat herbal pada tingkatan molekuler dengan menggunakan metode NIMS (Network target-based Identification of Multicomponent Synergy). Ini fakta bahwa obat herbal sangat efektif dikonsumsi.

Obat sintesis sendiri dapat menjanjikan efek yang cepat dibandingkan obat herbal, lalu penggunaan yang simpel, waktu konsumsi yang singkat, lebih murah dan memungkinkan pemakaian yang lebih berkelanjutan. Keunggulan lain dari obat sintesis adalah tidak mudah kadaluwarsa, kemudian dapat dimodifikasi senyawa kimianya sehingga dapat dikembangkan. Lalu pengunaanya tidak rumit serta efek samping obat dan interaksi yang dapat diramalkan.

Selanjutnya ada obat sintesis yang aman digunakan bagi ibu hamil dan menyusui, sedangkan obat herbal tidak dapat diberikan bagi pasien kategori tersebut.
Obat herbal memang bagus digunakan untuk penyakit-penyakit kronis atau untuk tindakan preventif (pencegahan), sementara obat sintesis kita butuhkan saat menghadapi situan emergency atau yang membutuhkan efek yang cepat. Sehingga disinilah kita diminta untuk bijak dalam memilih obat.

KLIK INI:  4 Manfaat Daun Jeruk Purut, Poin Terakhir Paling Didambakan Pria Dewasa

Saat kita membutuhkan efek terapi yang cepat kita dapat memilih untuk menggunakan obat sintesis, sedangkan apabila kita hanya ingin menjaga kesehatan, kemudian tidak membutuhkan efek yang cepat atau bukan dalam keadaan emergency, kita dapat memilih untuk menggunakan obat herbal.

Ternyata baik obat sintesis dan herbal dapat dikombinasikan, karena mekanisme kerja keduanya yang berbeda dan dapat mendukung kerja obat satu sama lain.

Obat sintesis dapat dikombinasikan dengan obat herbal untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan efektif. Tentunya dengan penggunaan yang bijak dan dimonitoring dengan baik oleh tenaga kesehatan.

Kita juga dapat mengkombinasikan keduanya, tetapi sebaiknya perhatikanlah cara penggunaan obatnya terlebih dahulu. Yaitu dengan mengkonsumsi obat sintesis terlebih dahulu kemudian obat herbal.

Sebab itu tadi, keunggulan dari obat sintesis adalah dapat diramalkan metabolisme dalam tubuh sehingga memberikan jeda waktu 2-3 jam adalah cara terbaik untuk menghindari interaksi keduanya.

Jadi Setelah konsumsi obat sintesis lalu mengkonsumsi obat tradisional adalah cara terbaik dalam menghindari interaksi antar kedua obat, ketika kita ingin mengkombinasikannya.
Jadi anda boleh memilih, mau menggunakan obat herbal, obat sintesis (buatan) atau bahkan mengkombinasikan keduanya, namun ada baiknya kita pahami terlebih dahulu perbedaan tujuan pengobatan dari keduanya. sehingga kita pun memahami manfaat dan dampak pengobatan tersebut terhadap kesehatan diri.

KLIK INI:  Pantas PT. Mitra Hijau Asia Bagikan Ratusan Bibit Durian, Ternyata Begini Manfaat Buahnya