Berlabuh di Makassar, Kapal Arka Kinari Membawa Pesan tentang Alam, Laut dan Iklim

oleh -774 kali dilihat
Kapal bermuatan seni dan budaya yang diluncurkan pertama kali di Belanda pada September 2019
Kapal Arka Kinari - Foto/Ig: ArkaKinari

Klikhijau.com – Kapal bermuatan seni dan budaya yang diluncurkan pertama kali di Belanda pada September 2019, Arka Kinari berlabuh di pelabuhan Makassar, Selasa 6 Oktober 2020.

Kapal yang mengangkut sembilan orang crew ini melakukan perjalanan mengarungi lautan untuk menyampaikan harapan, pesan tentang alam, laut, dan iklim melalui pertunjukkan audio – visual yang memadukan musik live dan visual sinematik.

Rencananya kapal ini akan tinggal di Makassar hingga 10 Oktober mendatang. Setibanya di Makassar rombongan kapal disambut dengan pameran rempah di Benteng Rotterdam.

Kapal Arka Kinari melakukan perjalanan ke enam daerah di Indonesia. Salah satu kegiatan diantaranya adalah menelusuri jejak atau titik jalur rempah.

KLIK INI:  Nuansa Ekologi Pisang Manurung dengan 4 Varian Olahannya Khas Makassar
Telusur ke jalur rempah

Untuk diketahui, Program Jalur Rempah merupakan program prioritas Kemendikbud, yang direncanakan berlangsung lintas Direktorat, lintas Direktorat Jenderal, lintas K/L, Unit Pelaksana Teknis Pusat di daerah bahkan nantinya lintas negara.

Dari acuan dan referensi terlihat Jalur Rempah memiliki dua sisi: rekonstruksi sejarah budaya jejaring lintasan Jalur Rempah dan penguatan ekosistem kebudayaan simpul dan titik Jalur Rempah.

Secara sangat sederhana, jejaring lintasan Jalur Rempah adalah budaya maritim, yang menjadi identitas bangsa.

Program Jalur Rempah merupakan program besar dan jangka panjang (2020 – 2024) yang diharapkan bermuara pada dikukuhkannya Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Untuk tahun 2020, tahapan kampanye jalur rempah. bersinergi dengan Kapal Arka Kinari.

KLIK INI:  Penelitian Terbaru Mengungkap, Gas Beracun Kian Kepung Ruang Udara Jakarta

Kepala Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan Andi Syamsu Rijal, mengatakan, “Kru Kapal Arka Kinari juga akan mendatangi sejumlah cagar budaya yang bernilai maritim yang ada di Sulsel,”ucapnya.

Cagar budaya ini diantaranya Benteng Somba Opu, Museum Karaeng Pattingalloang dan Balla Lompoa yang memiliki unsur arsitektur tradisional masyarakat Bugis Makassar.

“Tanggal 10 nanti pelepasan dengan tradisi dewata yang mendatangkan Bissu dari Pangkep. Ritual Maddewata, adalah ritual pemberian doa di pinggir pantai sebelum berangkat,” ucap Andi.

Sementara itu Manager Kapal Arka Kinari Titi Permata menjelaskan, s elama berlayar, Arka Kinari melewati rute-rute perdagangan yang hilang dan singgah di beberapa negara.

KLIK INI:  Hutan Merdeka V: Keberhasilan Masyarakat Jaga Mangrove sebagai Laboratorium Pengetahuan 

Di Indonesia Arka Kinari akan melewati beberapa titik jalur rempah, di Sulawesi Selatan akan menyinggahi Kabupaten Selayar (01-04 Oktober 2020) dan Kota Makassar (05-10 Oktober 2020).

Kapal Arka Kinari tiba di Pelabuhan Benteng Selayar 01 Oktober 2020 diawali dengan pemeriksaan Kesehatan (Rapid Test) semua awak kapal Arka Kinari.

Penyambutan resmi dengan Tari Kambaurang oleh Jajaran Pimpinan Daerah Kabupaten Selayar didampingi BPCB Makassar dan BPNB Sul Sel. Juga panitia pusat Direktorat Jenderal Kebudayaan di Rumah Jabatan Bupati Selayar, tanggal 2 Oktober 2020 dilanjutkan dengan kunjungan ke Perkampungan Tua Bitombang, desa pengolahan kopra, dan suguhan Tari dari Sanggar Tanadoang di sela sharing session.

Pemberkatan keselamatan oleh Puang Matowa Bissu

Lalu, pada tanggal 3 Oktober dilanjutkan kunjungan ke Gong Nekara, Museum Nekara, Jangkar Padang, dan suguhan tari dari sanggar Teratai dalam acara lanjutan sharing session. Acara pelepasan  disertai tradisi doa keselamatan pelayaran khas Selayar di Pelabuhan Rauf Rahman, tanggal 4 oktober 2020 mengahiri lawatan kapal Arka Kinari di Selayar.

KLIK INI:  Sampah Berserakan di MRT Jakarta, Apa Dosa Program 'Tahan, Simpan, Pungut'?

Ketika sampai di Makassar tanggal 5-6 Oktober 2020,  akan diterima oleh Pemerintah Propinsi, Pemda Kota Makassar, bersama dengan Bàlai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar.

Karena dalam kondisi Pandemi Covid 19, maka penerimaan resmi akan dilakukan di Benteng Rotterdam dengan pertunjukan Angaru dan Tari Padduppa.

Selama di Makassar, akan dilakukan serangkaian kegiatan pertunjukan kelong to riolo, pakkacaping, sinrilik, pameran tinggalan jalur rempah (BPCB Makassar), kunjungan ke obyek cagar budaya.

Ada pula webinar jalur rempah, FGD “Persilangan Budaya dalam Jalur Rempah di Makassar” (Dinas kebudayaan Kota Makassar), sharing dan pertunjukan kolaborasi Seni antara Seniman Makassar dan Tim Arka Kinari.

Lalu ditutup dengan suguhan tradisi maddewata, ritual pemberkatan dan doa keselamatan oleh Puang Matowa Bissu dari Segeri, Pangkep sebelum bertolak ke Benoa, Bali.

KLIK INI:  Unik, Tanaman Gantikan Manusia Menonton Konser di Barcelona