Sampah Berserakan di MRT Jakarta, Apa Dosa Program ‘Tahan, Simpan, Pungut’?

oleh -387 kali dilihat
Sampah Berserakan di MRT Jakarta, Apa Dosa Program 'Tahan, Simpan, Pungut'?

Klikhijau.com – Uji coba Moda Raya Terpadu (MRT) menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Diantaranya karena sampah berserakan di MRT. Sebelumnya dikabarkan bahwa pihak pengelola memang tidak menyiapkan tempat sampah di MRT.

Meski menuai konflik, kebijakan itu bukan tanpa alasan. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, lewat kebijakan itu pihaknya ingin mengedukasi masyarakat untuk tidak membawa sesuatu yang berpotensi menjadi sampah di area stasiun.

“Kita ingin masyarakat tidak membawa potensi sampah di stasiun. Misalnya, jangan sampai karena ada tempat sampah lalu ada yang makan atau minum di kereta, bungkusnya dibuang di tempat sampah stasiun,” ucap Kamaluddin dilansir Liputan6.com, Rabu (3 April 2019).

KLIK INI:  Kok Bisa Stasiun MRT Jakarta Tak Sediakan Tempat Sampah?

Untuk mencegah warga membawa potensi sampah, Kamaluddin mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah sosialisasi. Salah satunya dengan memasang peringatan bagi para penumpang untuk tidak makan dan minum di stasiun.

“Dari aktivitas makan atau minum itu, penumpah membawa potensi sampah ke dalam stasiun. Ini yang mau kita cegah,” ucap dia.

Selain itu, dengan menggandeng sejumlah komunitas masyarakat, PT MRT Jakarta juga membuat program ‘Tahan, Simpan, Pungut’.

Program ini bertujuan agar masyarakat menahan diri dari makan dan minum di stasiun, kemudian menyimpan sampah hingga keluar stasiun, dan memungut bila menemukan sampah.

“Ini terus kita sosialisasikan. Selain itu auran sanksi denda maksimal sebesar Rp 500 ribu juga telah diterapkan bila ada yang terbukti membuang sampah sembarangan,” kata dia.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung langkah pengelola MRT Jakarta yang tidak menyediakan banyak tempat sampah di tiap stasiunnya.

KLIK INI:  Bisakah MRT Mendepak Jakarta dari Gelar Kota Berpolusi Udara Terburuk di Asia Tenggara?

Anies mengatakan, langkah itu bertujuan untuk mendidik masyarakat agar membawa sampahnya ke luar stasiun.

“Stasiun MRT tidak ada tempat sampah, ini bagian dari pendidikan, bahwa sampahnya dibawa, tidak ditinggalkan, jadi stasiun ini bukan tempat sampah. Karena itu sampahnya jangan ditinggal, dibawa,” ucap Anies Baswedan usai mendampingi para anggota DPRD DKI menaiki MRT di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.

Dia pun meminta agar masyarakat pengguna MRT Jakarta untuk saling mengingatkan bila ada yang membuang sampah sembarangan di area stasiun.

“Kalau ada yang buang ingatkan jangan membuang sampah, di sisi lain petugas kita akan selalu bergerak untuk memastikan setiap tempat yang ditinggal dibersihkan, tapi ingat untuk semuanya,” ucap dia.

Lalu, apa yang salah? Apakah program Tahan, Simpan, Pungut’ tidak tepat dan tak realistis? Ataukah masyarakat kita memang tidak terbiasa mengurus sampahnya sendiri?

KLIK INI:  Begini Strategi Khusus Kemenhub Atasi Beban Sampah Plastik di Laut!