Jangan Pakai Odol, Ini Cara Tepat Obati Luka Bakar Ringan

oleh -957 kali dilihat
Jangan Pakai Odol, Ini Cara Tepat Obati Luka Bakar Ringan
Luka bakar ringan/Foto-halodoc.com

Klikhijau.com – Mengalami luka bakar ringan merupakan insiden yang kerap terjadi di rumah. Jika mengalaminya, penanganan pertama yang tepat akan memengaruhi lama penyembuhan dan bekas dari luka bakar itu.

Penyebab luka bakar yang lazim terjadi seperti terkena api, minyak panas, knalpot, cairan kimia, tidak sengaja menyentuh tungku panas, pengeriting rambut, atau catokan rambut.

Dalam istilah medis luka bakar disebut sebagai combustio, yaitu cedera pada tubuh yang disebabkan oleh suhu tinggi atau panas.

Luka bakar bisa muncul kapan saja karena penyebab seperti disebutkan di atas. Sengatan listrik juga masuk dalam kategori ini.

KLIK INI:  Manfaat Buah Ciplukan, dari Masalah Mulut hingga Tangkal Kanker

Dari Kompas.com dikutip, dr.Wishnu Pramudito, Sp.B mengatakan, ada tiga grade luka bakar berdasarkan luas dan kedalaman luka. Grade satu berarti lukanya hanya di permukaan kulit saja.

Tipe pertama ini dianggap paling ringan karena umumnya hanya menimbulkan sedikit rasa sakit, kemerahan, dan bengkak.

Meski luka bakar tipe pertama ini tidak seserius luka bakar tingkat tinggi, tetap saja harus dirawat dengan benar sebab bisa meninggalkan bekas luka.

Sebagian besar luka bakar ringan dapat diobati di rumah. Sayangnya, ada mitos keliru yang menyebutkan bahwa luka bakar harus segera diolesi odol, mentega, atau cairan berminyak lain. Hal ini masih diikuti oleh kebanyakan orang.

Cara obati luka bakar ringan yang benar

Luka bakar ringan umumnya butuh waktu sekitar 1-2 minggu agar bisa sembuh sepenuhnya. Berikut cara mengobatinya untuk mengurangi rasa sakitnya, mencegah infeksi, dan menyembuhkan kulit lebih cepat.

# Dinginkan dengan air dingin

Hal pertama yang harus dilakukan saat terkena luka bakar ringan adalah mengguyurkan air dingin (bukan air es) ke area luka selama 20 menit. Bisa juga dengan merendam luka bakar dalam air keran dingin atau kompres basah dengan air dingin.

Lakukan ini selama sekitar 10 menit atau sampai rasa sakit mereda. Setelah itu, bersihkan area kulit terbakar memakai sabun bayi dan air.

# Oleskan salep antibiotik

Mengoleskan krim atau salep antibiotik di atas kulit yang terluka bisa mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah dioleskan, tutupi kulit dengan kain kasa steril.

Jangan mengoleskan salep, pasta gigi atau mentega ke luka bakar, karena dapat menyebabkan infeksi. Jangan menggunakan antibiotik topikal.

# Olesi madu

Saat terkena luka bakar ringan, Anda dapat mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar untuk menyembuhkannya. Selain bersifat antiradang, madu juga mengandung agen antibakteri dan antijamur.

# Siram dengan susu cair

Susu akan membantu “menenangkan” kulit yang meradang karena luka bakar. Selain itu susu juga dianggap baik untuk perawatan setelah luka.

Siapkan semangkuk susu skim dingin dalam mangkuk. Siramkan susu cair ke bagian kulit yang mengalami luka bakar.

# Kentang

Ambil kentang mentah, kemudian belah. Gosokkan kentang ke area luka bakar selama beberapa saat. Irisan kentang mentah ini akan membantu menghilangkan iritasi di sekitar luka.

# Kantong teh

Kantong teh hitam dingin akan membantu meredakan luka bakar. Tanin dalam teh hitam akan menurunkan panas dari luka bakar dan meredakan sakit.

Letakkan kantong teh hitam yang sudah dicelup air dan didinginkan pada area yang terluka. Setelah itu, bebat dengan perban.

KLIK INI:  Jinjit, Cara Gampang dan Murah Dapatkan Bokong yang Indah
# Lidah buaya

Berbagai studi menunjukkan jika lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat 1 dan 2. Selain itu, lidah buaya juga bersifat antiradang dan dapat merangsang sirkulasi serta mencegah pertumbuhan bakteri.

Olesi kulit dengan gel lidah buaya murni. Bila produk jadi adalah pilihan Anda, pastikan kalau kadar lidah buayanya tinggi dan produk tidak diberi zat tambahan, khususnya pewarna dan pewangi.

# Minum obat pereda rasa sakit

Minumlah obat analgesik atau pereda nyeri yang dijual di apotek, seperti ibuprofen atau naproxen. Pastikan konsumsi sesuai dosisnya.

# Lindungi luka dari sinar matahari

Setelah luka bakar sembuh, lindungi area tersebut dari sinar matahari dengan mencari naungan atau tempat teduh. Anda juga bisa mengenakan pakaian pelindung atau menggunakan tabir surya tahan air berlabel broad-spectrum dengan SPF 30 atau lebih tinggi.

Ini akan membantu memperkecil bekas luka, karena kemerahan akibat luka bakar terkadang bertahan selama berminggu-minggu. Apalagi jika Anda memiliki warna kulit lebih gelap.

# Hindari memencet lepuhan

Memang sangat menggoda untuk memencet atau memecahkan lepuhan luka bakar. Tetapi sebaiknya hal itu tidak dilakukan. Bila luka lepuh meletus sebelum waktunya, maka itu dapat memicu infeksi.

Karena itu, tunggulah beberapa hari atau membiarkannya pecah sendiri. Ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter kalau merasa khawatir soal itu.

Hindari obat luka bakar ini!

Selain cara mengobati luka bakar di atas, ada beberapa metode penanganan luka bakar lain yang dipercaya dan sering dilakukan banyak orang. Namun ternyata, metode tersebut tidak efektif bahkan dapat memperparah kondisi.

Sebaiknya hindari menggunakan minyak, mentega, putih telur, es batu, dan pasta gigi untuk menyembuhkan luka bakar.

Hindari pula penggunaan kapas selama perawatan karena serat kapas dapat menempel pada luka bakar dan berisiko menimbulkan infeksi.

KLIK INI:  Waspadai Daging Ayam Bergaris Putih, Lemaknya 2 Kali Lebih Tinggi