Gandeng IPEHINDO Sulsel, BBKSDA Sulsel Gelar School Visit dan Pembinaan Kader Konservasi

oleh -28 kali dilihat
Suasana School Visit dan Pembinaan Kader Konservasi
Suasana School Visit dan Pembinaan Kader Konservasi-foto/Ist

Klikhijau.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan menggelar school visit dan pembinaan kader konservasi.

Kegiatan tersebut digelar, Selasa, 20 Februari 2024 dengan menggandeng Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pengendali Ekosistem Hutan Indonesia Sulawesi Selatan (DPW IPEHINDO Sulsel).

Kunjungan ke sekolah terselenggara di SMP Negeri 4 Bantimurung, Maros. Sementara peningkatan kapasitas kader konservasi lingkup BBKSDA Sulsel berlangsung di Pusat Informasi Bantimurung, Kawasan Wisata Bantimurung

DPW IPEHINDO Sulsel terlibat pada dua gelaran ini sebagai road to musyawarah wilayah yang sedianya berlangsung 26 Februari 2024 di Makassar.

KLIK INI:  Demi Kesehatan dan Lingkungan, Terapkan Gaya Hidup Ini

Nampak Ketua Panitia Musyawarah Wilayah DPW IPEHINDO Sulsel, Rahman, S.Hut., bersama jajaran pengurus lainnya antusias mengikuti pembukaan kedua kegiatan konservasi ini.

Pada peningkatan kader konservasi, dua anggota DPW IPEHINDO Sulsel berperan sebagai moderator dan narasumber. Menyukseskan penambahan ilmu konservasi bagi peserta.

Peserta berasal dari sejumlah SMA dan perguruan tinggi di Makassar. Mereka berasal dari SMA 7 Makassar, SMA 15 Makassar, dan SMA 23 Makassar. Sementara peserta dari kalangan mahasiswa berasal dari Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin (Unhas); Prodi Kehutanan, Universitas Islam Makassar; dan Prodi Manajemen Informatika, Universitas DIPA Makassar.  Sedikitnya 20 kader konservasi antusias mengikuti peningkatan kapasitas ini.

“Keterlibatan anggota kami pada gelaran ini sebagai wujud peran aktif Pengendali Ekosistem Hutan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Menjadi bagian tak terpisahkan dari satuan kerja masing-masing,” pungkas Rahman, Ketua Panitia Muswil DPW IPEHINDO Sulsel.

KLIK INI:  Gegara Limbahnya Cemari Lingkungan, KFC di Kendari Bakal Ditutup

Ketua panitia peningkatan kapasitas kader konservasi, Nirsyawita, S.Hut., M.Hut., menyampaikan terima kasih atas partisipasi DPW IPEHINDO Sulsel.

“Kami senang, teman-teman DPW IPEHINDO telah berkenan turut menyukseskan kegiatan school visit dan peningkatan kapasitas kader konservasi kami hari ini,” terangnya.

Pentingnya menjaga lingkungan

Kegiatan school visit berjalan sesuai rencana. Pengendali ekosistem hutan dan penyuluh kehutanan BBKSDA Sulsel dengan sabar memberi pencerahan kepada siswa SMP itu. Memberi pemahaman pentingnya menjaga lingkungan.

Tak hanya itu, mereka juga mengingatkan untuk menjaga hutan. Apalagi tak jauh dari sekolah mereka ada kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Kawasan konservasi yang begitu dekat dengan siswa-siswa tingkat sekolah menengah pertama itu. Kawasan hutan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dari sebagian siswa.

Pembinaan kader konservasi pun tak kalah serunya. Kepala SPTN Wilayah II Camba, Aisyah Amnur, S.P., M.P. membuka kegiatan secara resmi. Dalam arahannya, berpesan agar peserta dapat serius mengikuti rangkaian acara. Dengan harapan mampu menyerap ilmu dari narasumber yang kompeten di bidangnya.

KLIK INI:  Komisi IV DPR RI Dukung Pengembangan Wisata Alam Papua

Empat narasumber memberi amunis kepada peserta. Andi Siady Hamzah, S.Hut., M.Si., Dosen Unhas, membawakan materi: ekologi dan perlindungan satwa liar; Sultan, SE, FK3I Sulsel mengantarkan materi: penguatan kelembangaan dan peran kader konservasi; Taufiq Ismail, S.Hut., M.Hut., IPEHINDO Sulsel membawakan materi: potensi wisata di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung; dan terakhir Andi Mulatauwe, KAOSA, mentengahkan materi: peluang jasa wisata karst.

Diskusi pada setiap sesi cukup alot. Kader-kader konservasi ini berdiskusi lebih dalam dengan narasumber. Termasuk memberi beberapa pandangan tentang amatan mereka selama ini. Apalagi kader konservasi dari kalangan mahasiswa begitu kritis, menanggapi beberapa substansi materi.

Rasanya ilmu mereka telah komplit tentang konservasi. “Kami berharap, dengan bekal ilmu yang dimiliki, peserta mampu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi contoh bagi kawan sejawatnya. Menjadi agen-agen baru yang peduli lingkungan,” terang Heri Suhaeri, S.Hut., M.Sc., Kepala Bidang Teknis, BBKSDA Sulsel, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

KLIK INI:  Perihal EcoMasjid dan 4 Alasan Mengapa Masjid Harus Menerapkannya