Dosen FTI UMI Dorong Pembuatan Karbol Sereh Pembersih Lantai dari Bahan Alami

oleh -21 kali dilihat
Proses pembuatan karbol sereh
Proses pembuatan karbol sereh-foto/ist

Klikhijau.com – Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Mendorong pembuatan karbol sereh untuk pembersih lantai melalui kemitraan kelompok tani sekaligus anggota majelis taklim.

Para dosen dari FTI UMI itu mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat (PKM). Tepatnya di Desa Bara Batu Labbakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat 1 Maret 2024 lalu.

Produktivitas dan kreativitas masyarakat di desa yang didampingi tim pengabdi FTI-UMI itu mengusung tema PKM “Pendampingan Pembuatan Karbol Sereh Pembersih Lantai untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat  di Desa Bara Batu Labbakkang, Kabupaten Pangkep,”.

Targetnya dapat membantu anggota kelompok tani sekaligus ibu-ibu rumah tangga yang bergabung dalam komunitas majelis taklim sebagai upaya peningkatkan kesejahteraan mereka melalui edukasi pemanfaatan tanaman herbal alami yang ada di lingkungan sekitar untuk diolah menjadi suatu produk yang lebih ekonomis.

KLIK INI:  Berperan Jadi Pemulung dalam Film Pendek, Seniman Ini Menuai Banyak Pujian

Ketua Tim Pengabdi, Ir. Gusnawati mengatakan ada banyak upaya yang bisa dimaksimalkan dengan ketersediaan bahan yang  ada di sekitar kita. Salah satunya adalah pembuatan karbol pembersih lantai dari tanaman sereh wangi.

“Sehingga mereka dapat menghemat pengeluaran rumah tangga karena tidak perlu lagi membeli produk pembersih lantai yang ada dipasaran. Selain itu, produk karbol sereh ini dapat dikembangkan menjadi UMKM bagi masyarakat atau Kelompok Tani Desa Barabatu untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut secara berkelanjutan,” kata Gusna, sapaan akrabnya.

Upaya ini, lanjut Gusna, sebagai pendampingan dalam mengedukasi masyarakat untuk dapat memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada dilingkungan rumah tangga untuk membuat karbol pembersih lantai dengan membuat sendiri minyak atsirinya sebagai pengharum pada karbol.

KLIK INI:  Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Sungai Jeneberang, Ini Alasannya!
Menjadikan masyarakat lebih produktif

Searah dengan penguatan yang diterangkan anggota tim PKM, Ir. Muhammad Arman, bahwa Pangkep memiliki kekayaan potensi alam, terkhusus di Desa Barabatu dengan ketersediaan berbagai varietas yang bisa menjadi bahan dasar.

“Di sekitar lahan kelompok tani Barabatu terdapat berbagai jenis tanaman seperti kemangi serta Pangkep terkenal sebagai penghasil jeruk bali, sehingga itu menjadi potensi untuk mengembangkan karbol tersebut menjadi berbagai jenis karbol dengan aroma yang berbeda-beda dengan memanfaatkan kemangi dan kulit jeruk sebagai minyak atsiri untuk pengharum pada karbol,” jelas Arman, akademisi Teknik Kimia.

Serangkaian kegiatan tersebut diikuti 25 anggota kelompok tani dengan penuh antusias. Mulai dari menyiapkan bahan secara bersama dan memahami proses pembuatan hingga melakukan praktik langsung yang interaktif dengan kehadiran Tim PKM memberikan tutorial secara bertahap (demo) pembuatan karbol sereh.

KLIK INI:  “Ramuan Nenek” dan Ikhtiar Kembali ke Pengobatan Leluhur Perempuan Banggai

Pembagian peran memberikan kesempatan pada setiap peserta lebih antusias hingga pada proses penggunaan langsung sebagai uji produk langsung.

Ketua majelis taklim sekaligus ketua RT di Desa Barabatu, Ratih, mengaku sangat senang dengan kedatangan tim pengabdi dari FTI-UMI karena bisa menambah pengetahuan bagi ibu-ibu majelis taklim dalam membuat suatu produk dari bahan alami yang ada dilingkungan sekitar.

“Ini tentu memperlihatkan dan mendampingi kami membuat produk yang menjadikan masyarakat lebih produktif, ke depannya pun mereka akan membina masyarakat dalam lingkup yang lebih luas untuk dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari pembuatan karbol sereh wangi dengan mengembangkannya menjadi produk yang memiliki nilai jual,” pungkas Ratih mengapresiasi.

Sekadar diketahui kegiatan PKM ini diikuti oleh dua dosen FTI-UMI yaitu Ir. Gusnawati selaku ketua pengabdi dari Prodi Teknik Kimia dan Ir. Muhammad Arman sebagai anggota serta melibatkan 3 mahasiswa Teknik Kimia, Uni Ramadhani, Ryan, dan Vira.

KLIK INI:  Pada Corak Sutra, Soppeng Merawat Warisan Leluhur