Cara Simpel Menurunkan Gas Rumah Kaca dari Rumah

oleh -274 kali dilihat
Cara Simpel Menurunkan Gas Rumah Kaca dari Rumah Sendiri
Ilustrasi-Foto/Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Menurunkan gas rumah kaca dari rumah sendiri merupakan satu upaya penting saat ini. Itulah sebabnya, Hari Bumi (22 April 2020), mengangkat topik “aksi iklim”. Tema ini menarik, karena perhatian utama kita saat ini  adalah krisis perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman eksistensial terbesar bagi manusia. Krisis perubahan iklim telah menyebabkan masalah besar di permukaan bumi kita.

Naiknya suhu permukaan bumi akan mengikabatkan mesalah kekeringan dan krisis air bersih. Ini memicu pencairan es di kutub yang kemudian menyebabkan kenaikan air laut. Kemudian mengancam penggunaan lahan pesisir bahkan menenggelamkan pulau-pulau kecil.

Kenaikan temperatur merusak eksosistem darat dan perairan. Untuk itu kita perlu berperan ikut serta menurunkan kadar CO2 di udara yang menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca tersebut.

CO2 di udara akan diikat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Sehingga dengan demikian tumbuhan berperan dalam mengontrol CO2 tersebut.

KLIK INI:  Sistem Taman Tanpa Tanah, Bisa Tanam Sayuran Dimana Saja
Aksi dari rumah

Dengan semakin luas penutupan tajuk tumbuhan, baik vertikal maupun horizontal, maka akan semakin besar pula peranannya dalam menurunkan gas rumah kaca di atmosfir.

Menghemat penggunaan listrik dan memaksimalkan pemanfaatan pekarangan dengan tumbuhan hijau, baik pohon-pohonan maupun tumbuhan ternah dan perdu seperti bunga-bungaan, tumbuhan  obat-obatan maupun  tumbuhan bumbu dapur, maka kita telah ikut serta berpartisipasi dalam menurunkan gas rumah kaca dari rumah kita sendiri.

Menanam berbagai jenis tumbuhan juga baik. Hal ini akan menyebabkan pemanfaatan ruang yang optimal. Seperti diketahui, setiap jenis tanaman akan mempunyai kedudukan yang berbeda dalam struktur komunitasnya.

Ada yang tumbuh di bahagian bawah, ada yang di bahagian tengah, dan kemungkinan pohon-pohonan di bahagian atas.  Jika ada pohon yang tumbuah di pekarangan, manfaatkan sebagai tempat tumbu-tumbuhan effit seperti angrek dan paku-pakuan.

Prinsipnya adalah optimalkan rung terbuka di rumah kita. Bukan hanya pekarangan. Dengan teknik penggunaan pot,  maka teras kita yang telah ditutupi dengan lantai porselin, juga dapat dimanfaatkan dengan mengisi tumbuhan yang tahan naungan. Bahkan dalam ruang dalam sekalipun.

Ayo, ajak tetangga dan teman untuk berpartisipasi mengontrol iklim dari rumah sendiri! Selamat hari bumi!

KLIK INI:  Mulai Pagi dengan 5 Hal Sederhana yang Bikin Perasaan Lebih Bahagia