- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Kekhawatiran yang menghuni kepala banyak manusia ada daya ingat yang menurun. Sebab jika itu terjadi, maka segala kenangan akan memburam. Otak adalah penampung ingatan. Dalam ingatan semua kenangan bermukim.
Daya ingat bagi sebagian orang perlahan pergi seiring bertambahnya usia. Penurunan daya ingat bisa berimbas pada kepikunan. Jika kepikunan mulai mengepung, maka ingatan akan tanggal satu persatu—gugur tiada berbekas.
Namun, ad acara yang ditemukan para ahli untuk menunda kepikunan. Agar seseorang bisa ttap mengingat kenangannya, orang-orang di sekililingnya dan berbagai hal yang pernah ia alami.
Obat itu bukanlah obat mahal yang mengeringkan isi dompet, tetapi cukup murah, sebab hanya mengonsumsi bawang putih.
Khasiat bawang putih
Dalam sebuah studi terbaru dari University of Louiseville, Kentucky, Amerika Serikat, peneliti menemukan bahwa konsumsi bawang putih bisa mengubah bakteri usus yang berhubungan dengan masalah daya ingat dan pertambahan usia.
Peneliti melibatkan tikus berusia dua tahun. Usia ini sama dengan usia biologis manusia antara 56-69 tahun. Peneliti memberikan asupan allyl sulfide–komponen dalam bawang putih–pada tikus.
Kelompok tikus terbagi antara tikus berusia dua tahun dan empat bulan lebih muda. Namun, kelompok tikus komparasi tak diberikan asupan komponen allyl sulfide.
Dari riset, peneliti menemukan tikus yang mengonsumsi allyl sulfide memiliki ingatan yang lebih baik dan bakteri usus yang lebih sehat daripada tikus seusianya. Tikus yang lebih tua menunjukkan kemampuan memori jangka panjang dan jangka pendek yang lebih bagus.
“Temuan kami menemukan bahwa asupan bawang putih yang mengandung allyl sulfide bisa membantu meningkatkan kesehatan mikroorganisme usus dan meningkatkan kesehatan kognitif pada lansia,” kata Jyotirmaya Behera, salah satu peneliti dalam studi, dikutip dari Foodbeast.
Neetu Tyagi, yang masuk ke dalam tim peneliti, menjelaskan bahwa mikroorganisme usus berkurang seiring bertambahnya usia, khususnya saat timbul Alzheimer dan Parkinson.
“Kami ingin pemahaman yang lebih baik bagaimana perubahan mikroorganisme usus berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif,” kata Tyagi mengutip Delish.
Temuan ini menjadi pemicu peneliti untuk melakukan studi lanjutan. Penelitian diharapkan dapat membantu mereka memahami hubungan antara bakteri usus dan penurunan kemampuan kognitif, khususnya terkait fungsi bawang putih sebagai terapi lansia di masa depan.
Temuan ini, bisa memperpanjang para lansia mengingat kenangannya.