Klikhijau.com – Ditengah kebuntuan problem sampah yang menggunung di TPA Tamangapa Antang, perlu upaya solutif dari berbagai pihak. Bagaimana menurunkan intensitas polutan yang masuk ke dalam lingkungan menjadi prioritas yang mendesak.
Letupan itu dilontarkan Mashud Azikin, Founder Manggala Tanpa Sekat (MTS) dalam GWA Komunitas Peradaban Makassar, Senin (5/9/2022).
Bagi Mashud, ini bukan sekadar mengembang tugas untuk ikut berkontribusi kepada negara. Lebih dari itu adalah pengabdian pada kemanusiaan.
“Bukan kepada negara saja untuk mengambil peran, tapi pengabdian kepada kemanusiaan,” ungkap Mashud.
“Dengan pengetahuan yang kami miliki, kami coba memberikan solusi,” lanjut Alumnus Kimia Unhas ini.
Lebih jauh dari jauh, menurutnya intensitas polutan jika tidak diantisipasi, beberapa tahun ke depan wilayah Antang atau Makassar secara umum bukan lagi tempat nyaman untuk dihuni.
“Karena bau sampah dan kualitas air yang semakin menurun,” paparnya.
Menebar spirit dalam setiap aksi
Upaya dari setiap aksi penanganan sampah menjadi program rutinitas bagi komunitas MTS. Setiap hari komunitas ini ikut mengabarkan hasil dari produksi olahan dari sampah organik yang dikumpulkan.
Spirit dalam aksi nyata menjadi perekat aktivitas. Buah aksi selalu menemukan jejaknya. Seuntai baris, “Hari ini kita memanen EM4++.”
Dari sana ditemukan jalinan informasi mengapa dinamakan EM4++ ? Sebagai peracik, Mashud turut menjabarkan fungsinya. EM4++ berfungsi sebagai pengurai organik yang efektif.
Disamping itu EM4++ juga berfungsi sebagai pupuk organik cair yang mengandung banyak jenis mikroorganisme yang baik bagi pertumbuhan tanaman dan sekaligus menyuburkan tanah.
Aksi kolaborasi penyiraman EM4++
Sabtu lalu (3/9/2022) telah dilakukan aksi penyiraman berupa cairan EM4++ pada kolam Lindi yang berlokasi di area TPA Tamangapa Antang, Manggala. Dari lokasi kegiatan aksi terpantau beberapa komponen dan sejumlah pihak ikut aksi.
Aksi penyiraman kali ini menjadi aksi kolaborasi. Dari Komunitas Manggala Tanpa Sekat sebagai pencetus larutan EM4++. berkolaborasi dengan UPT TPA Tamangapa Antang, Klikhijau.com, dan Bank Sampah Sektor Manggala.
Aksi penyiraman EM4++ juga ikut melibatkan peran para petugas TPA Tamangapa. Menurut Mashud Azikin, Founder MTS, aksi ini dimaksudkan agar air limbah yang masuk ke dalam kolam Lindi tersebut dapat diproses dan terurai secara biologi oleh aktivitas mikroba.
Penggunaan EM4++ dalam aksi penyiraman menjadi alas pertanyaan dan mengapa cairan ini yang digunakan?
“Pemakaian EM4 ++ dalam aktivitas pengolahan limbah sangat efektif dalam mengurai limbah cair,” urai Mashud. Kegiatan ini akan kami laksanakan setiap pekan dengan menggunakan EM4 ++ produksi MTS yang merupakan hasil pemanfaatan sampah organik.
Aksi penyiraman EM4++ dan sederet aksi lain menjadi kontribusi nyata dan upaya kolaborasi berbagai elemen pemangku kebijakan dan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak akan sangat membantu agar lingkungan kita tetap terjaga dari kerusakan.
