Pemdes Bontomangiring Programkan Kebun Inklusi Bagi Difabel

oleh -187 kali dilihat
Pemdes Bontomangiring Programkan Kebun Inklusi Bagi Difabel
Komunitas KKD Maju Jaya di Desa Bontomangiring Bulukumba garap kebun inklusi - Foto: Ist
Anjar S Masiga

Klikhijau.com – Pemerintah Desa Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa membuat program inovasi untuk pengembangan Kelompok Difabel Desa (KDD) dengan Kebun Inklusi. Penggarapan lahan yang berlokasi di Dusun Elle’e mulai dilakukan di awal Mei 2023.

Kepala Desa Bontomangiring, Muhammad Zain saat ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan, penggelolaan perkebunan diserahkan ke KDD Maju Jaya Bontomangiring sejak 2022 lalu.

Namun pembangunan green house baru selesai dan penganggaran untuk bibit serta perlengkapan lainnya dari anggaran dana desa juga baru bisa dikucurkan di triwulan kedua tahun ini.

“Alhamdulillah kebun inklusi ini sudah mulai digarap. Sudah ditanami bermacam-macam bibit,” ungkapnya, Selasa, 9 Mei, 2023.

Tanaman perkebunan yang dibudidayakan, kata Muhammad Zain fokus pada pemenuhan kebutuhan harian seperti terong, tomat, cabe, kangkung, dan kacang-kacangan.

KLIK INI:  Komunitas Peduli Lingkungan di Makassar Gagas ‘Eco-Life Community’

Harapannya ini dapat memudahkan untuk akses pangan sehat, yakni bisa membantu memenuhi kecukupan kebutuhan kelompok rentan dan juga pemenuhan gizi, serta aman untuk dikonsumsi.

“Kami ingin dengan kebun ini dapat mengurangi pengeluaran KDD, dan mereka juga bisa akses pangan sehat. Kita pastikan pengelolaan kebun ini tidak menggunakan pupuk kimia,” jelasnya.

Kebun milik pribadi Muhammad Zain ini awalnya adalah kebun buah yang ditanami durian dan rambutan, pertimbangan panen yang hanya sekali setahun sehingga kurang efektif. Dengan ide kebun untuk pemberdayaan kelompok difabel, lahan seluas 20 kali 70 meter itu dinilai akan lebih bermanfaat ke depannya.

“Kalau ini belum bisa menghasilkan untuk KDD, minimal bisa mengurangi pengeluaran mereka,” ucapnya.

Tahapan penggarapan kebun inklusi, dijelaskan Ketua KDD, Ruslan, mulai dari pembersihan kebun, penggemburan tanah, dan pembibitan. Aktivitas tersebut dilakukan secara bergotong royong dan dipandu oleh warga yang memahami cara berkebun.

“Kami sama-sama kerjakan ini, karena kan awalnya banyak rumputnya itu kita bersihkan,” katanya.

Dari penggarapan kebun inklusi, penanaman sudah mencapai sepertiga dari luas lahan. Bedengan yang dibuat, sebagiannya dipasang mulsa plastik.

Selain perkebunan khusus, kepala Desa Bontomangiring juga membagikan polybag kepada KDD untuk penerapan berkebun sederhana di halaman masing-masing.  Ke depan, mereka juga akan diajarkan pemeliharaan tanaman termasuk pembuatan pupuk organik maupun pupuk kandang.

KLIK INI:  Cerita dari Markas Manggala Agni dan Hal Lain Dibalik ‘Writing Camp’