Klikhijau.com – Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret. Momen ini dirayakan di seluruh dunia sebagai wujud penghormatan kepada perempuan dan memperingati perjuangan mereka dalam mencapai kesetaraan gender, keadilan, dan hak asasi manusia.
International Woman’s Day (IWD) dirayakan pertama kali di tahun 1911, ketika perempuan dari berbagai negara berkumpul untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Setiap tahun IWD diperingati di berbagai titik dengan kemasan berbagai isu krusial, salah satunya isu lingkungan ditengah krisis iklim.
Hal ini tentu relevan mengingat ada begitu banyak aktivis perempuan yang memang konsen pada isu lingkungan. Mereka bergiat pada aksi-aksi konservasi, advokasi hingga kampanye lingkungan.
Melihat Kekuatan besar Perempuan pada Penanganan Lingkungan
Peran strategis perempuan dalam penanganan kerusakan lingkungan sangatlah penting. Sebagai bagian dari masyarakat, perempuan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang khusus tentang lingkungan dan pengelolaannya.
Perempuan juga sering kali menjadi pengambil keputusan penting dalam keluarga dan masyarakat, sehingga mereka dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan perilaku untuk melindungi lingkungan.
Dalam rangka mengatasi kerusakan lingkungan, peran strategis perempuan tidak bisa diabaikan.
Beberapa contoh peran strategis perempuan dalam penanganan kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan perempuan sering kali bertanggungjawab atas pengelolaan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia seperti air dan pangan.
Perempuan dapat memainkan peran penting dalam mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan mempromosikan praktek-praktek yang lebih ramah lingkungan.
- Mendorong kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan
Dalam banyak masyarakat, perempuan masih dianggap sebagai pengambil keputusan yang kurang penting dibandingkan dengan pria. Namun, perempuan sering kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sangat penting dalam hal lingkungan dan pengelolaannya.
Oleh karena itu, penting untuk mendorong kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan.
- Mengedukasi masyarakat tentang lingkungan
Perempuan sering kali menjadi perhatian utama dalam keluarga dan masyarakat dalam hal pendidikan dan pengajaran.
Oleh karena itu, mereka dapat memainkan peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan praktek-praktek yang lebih ramah lingkungan.
- Mempromosikan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
Perempuan dapat memainkan peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Mereka dapat memobilisasi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan pengelolaan sumber daya air.
Aktivis Lingkungan Perempuan Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa tokoh aktivis lingkungan perempuan yang memiliki kontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
Kesemuanya merupakan tokoh yang luar biasa dan memberikan kontribusi besar bagi upaya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam di Indonesia. Mereka adalah contoh inspiratif bagi perempuan Indonesia dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk mengambil tindakan positif demi lingkungan yang lebih sehat dan lestari.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Yuyun Ismawati
Yuyun Ismawati adalah seorang aktivis lingkungan asal Indonesia yang dikenal sebagai pendiri organisasi lingkungan hidup Bali Fokus. Ia telah bekerja untuk memerangi limbah elektronik yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia di Indonesia, dan mempromosikan pendekatan ramah lingkungan untuk pengolahan sampah elektronik.
- Nila Ardhianie
Nila Ardhianie adalah seorang aktivis lingkungan dan ekowisata asal Indonesia. Ia adalah salah satu pendiri dari Aliansi Jurnalis Independen untuk Lingkungan (AJIL), yang mempromosikan jurnalisme lingkungan untuk mengungkap masalah-masalah lingkungan hidup di Indonesia.
- Emmanuela Shinta
Emmanuela Shinta adalah seorang aktivis lingkungan yang mendirikan organisasi Yayasan Pelangi Nusantara yang bekerja untuk mempromosikan kesadaran lingkungan di antara masyarakat pedesaan. Ia bekerja untuk mengembangkan program pelatihan dan pendidikan lingkungan bagi anak-anak dan dewasa di Indonesia.
- Farwiza Farhan
Farwiza Farhan adalah seorang aktivis lingkungan dan konservasi asal Indonesia yang bekerja untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Ia adalah pendiri dari HaKI (Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh), yang berfokus pada konservasi hutan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
- Woro Supartinah
Woro Supartinah adalah seorang aktivis lingkungan dan konservasi asal Indonesia yang bekerja untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Ia adalah pendiri dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara, yang berfokus pada pelestarian hutan dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.