Ruang Hijau Penting bagi Kesehatan Mental

oleh -87 kali dilihat
Pemerintah Nagan Raya Bakal Bangun RTH untuk Wisata Islami
Ruang terbuka hijau sebuah kota/foto-kampusundip.com

Klikhijau.com – Ruang hijau menjadi media yang penting bagi masyarakat, khususnya masyarakat urban. Di mana disesaki beragam kesibukan dan mobilitas yang tinggi.

Saat pikiran sedang kusut karena beragam kesibukan, maka kehadiran ruang hijau bisa menetralkan kekusutan itu.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa berada di ruang hijau baik bagi kesehatan, utamanya kesehatan mental.

Belum lama ini ada penelitian baru. Penelitian tersebut dipimpin oleh ISGlobal, Institut Kesehatan Global Barcelona, ​​​​menemukan bahwa penduduk kota memiliki penanda yang lebih baik untuk kesejahteraan mental.

KLIK INI:  Tidur Siang dapat Meningkatkan Kesehatan Mental, Ini Alasannya!

Namun, itu ketika situasi kehidupan mereka memenuhi kriteria tertentu, terutama akses ke tanaman atau ruang hijau. Sayangnga kurang dari 5 persen penduduk kota benar-benar menikmati akses tersebut.

“Ada kebutuhan mendesak untuk memberi warga lebih banyak ruang hijau,” kata penulis studi utama dan Direktur Prakarsa Perencanaan Kota, Lingkungan, dan Kesehatan ISGlobal Mark Nieuwenhuijsen dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari EcoWatch.

Nieuwenhuijsen juga menambahkan, “Kita mungkin perlu merobek aspal dan menanam lebih banyak pohon, yang tidak hanya akan meningkatkan kesehatan, tetapi juga mengurangi efek panas dan berkontribusi pada penangkapan karbon,” katanya.

Menghabiskan waktu di alam, menurut banyak memiliki dampak positif pada tubuh dan pikiran manusia.

KLIK INI:  Hentikan Tsunami Plastik Sesegera Mungkin!

Misalnya pada tahun 2019 lalu, ada sebuah studi menemukan bahwa orang yang menghabiskan setidaknya dua jam di alam dalam seminggu melaporkan kesehatan fisik dan mentalnya lebih baik, dan dokter bahkan mulai meresepkan waktu di luar ruangan.

Mengurangi efek panas

Di kota-kota, penghijauan dapat memerangi efek panas perkotaan, mengurangi polusi udara, dan meningkatkan fungsi kognitif, di antara manfaat lainnya. Tapi berapa banyak tanaman hijau yang harus ditinggali oleh penduduk kota untuk merasakan efek positifnya?

Satu jawaban untuk pertanyaan ini diajukan oleh Profesor hutan kota Cecil Konijnendijk dalam artikel LinkedIn 2021. Konijnendijk mengusulkan aturan 3-30-300, yang mengatur agar hutan kota dirancang sedemikian rupa sehingga:

Setiap orang memiliki taman atau ruang hijau lainnya dalam jarak 300 meter (sekitar 984 kaki) dari tempat tinggal mereka.

KLIK INI:  Burung Migran, Kekebalan Tubuh, dan Ancaman yang Mengintainya

“Menerapkan aturan 3-30-300 akan meningkatkan dan memperluas hutan kota lokal di banyak kota, dan dengan itu meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan ketahanan,” tulis Konijnendijk.

Studi ISGlobal, yang diterbitkan dalam Environmental Research belum lama ini, sepengetahuan penulisnya, adalah studi pertama yang menguji manfaat kesehatan mentaldari aturan 30-30-300. Para peneliti mensurvei 3.145 orang berusia 15 hingga 97 tahun yang berpartisipasi dalam Survei Kesehatan Barcelona 2016 hingga 2017.

Mereka menemukan bahwa responden yang pengaturan hidupnya memenuhi ketiga persyaratan aturan tersebut memiliki kesehatan mental yang lebih baik, menggunakan lebih sedikit pengobatan dan lebih jarang mengunjungi psikolog atau psikiater. Namun, hanya hubungan antara memenuhi ketiga persyaratan dan kunjungan psikolog yang signifikan secara statistik.

KLIK INI:  Daftar Negara yang Melekatkan Bunga sebagai Lambang Kebangsaannya
Memiliki kesehatan mental lebih baik

Para peneliti juga melihat tiga komponen aturan yang terpisah: jarak pandang pohon, penghijauan lingkungan, dan akses taman. Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan lingkungan yang cukup hijau memiliki kesehatan mental yang jauh lebih baik.

Temuan lain dari penelitian ini adalah mayoritas warga Barcelona tidak memiliki akses ke manfaat ini. Hanya 4,7 persen responden yang memenuhi ketiga kriteria tersebut, sedikit lebih dari 43 persen memiliki tiga pohon dalam jarak 15 meter (sekitar 49 kaki) dari tempat tinggal mereka, 62,1 memenuhi persyaratan taman tetapi hanya 8,7 persen yang tinggal di lingkungan dengan tutupan pohon yang cukup, yaitu komponen individu yang paling menguntungkan dari aturan menurut hasil studi. Secara keseluruhan, hampir seperempat penduduk Barcelona tinggal di suatu tempat yang tidak memenuhi kriteria aturan.

KLIK INI:  Satu dari Sulsel, Berikut Daftar Nominasi Penerima Penghargaan Kalpataru 2023

“Studi ini menemukan bahwa ada ruang hijau yang relatif sedikit di Barcelona dan bahwa aturan 3-30-300 hanya dapat dipenuhi oleh sebagian kecil orang, meskipun memiliki efek kesehatan mental yang bermanfaat,” kata Nieuwenhuijsen.

Namun, segalanya mungkin terlihat lebih hijau untuk Barcelona. Hanya beberapa tahun setelah masa studi, kota mengumumkan rencana 10 tahun untuk mengubah sepertiga dari jalan perumahan dan komersialnya menjadi zona hijau , seperti yang dilaporkan Forum Ekonomi Dunia saat itu.

“Setiap inisiatif yang mengarah ke kota yang lebih hijau akan menjadi langkah maju, pesan utamanya adalah kita membutuhkan penghijauan yang lebih banyak dan lebih cepat,” tutup Nieuwenhuijsen.

KLIK INI:  Anak yang Dikelilingi Ruang Hijau Lebih Tangguh dari Gangguan Mental?

Sumber: Ecowatch