Hal Penting dari Kokedama, Seni Menanam yang Cocok bagi Masyarakat Urban

oleh -323 kali dilihat
Hal Penting dari Kokedama, Seni Menanam yang Cocok bagi Masyarakat Urban
Kokedama-foto/Unsplash

Klikhijau.com – Kokedama hadir sebagai solusi. Cara “bercocok tanam” ini tak memerlukan lahan yang luas, sehingga dianggap cocok bagi masyarakat urban.

Secara terminologi, kokedama terdiri dari dua kata, yakni koke dan dama. Koke berarti moss atau  dama artinya ball atau bola. Karena itu, kokedama kerap disebut bola lumut, yakni tanah berbentuk menyerupai bola yang dibungkus menggunakan lumut.

Cara menanam merupakan seni tradisional dari Jepang, sehingga biasa pula disebut bola lumut Jepang. Untuk  menanam ala kokedama yang perlu dilakukan adalah akar tanaman dibungkus  dengan tanah dan lumut kering yang berbentuk bulat.

Namun, jika tak memiliki lumut, maka lumut tersebut bisa diganti menggunakan sabut kelapa. Kokedama terlihat sederhana, namun terdapat sisi art dalam teknik pembuatannya, karenanya media tanam ini sering disebut seni kokedama.

KLIK INI:  Rapor Merah Pengelolaan Lingkungan Bagi 9 Perusahaan Perikanan

Dalam pembuatannya terdapat  segi kreativitas yang tinggi. Karakteristiknya meliputi asimetris, kasar, ekonomis, dan simpel.

Teknik menanam ala kokedama ini bisa diterapkan untuk tanaman indoor dan juga outdoor, khususnya untuk tanaman hias.

Cara membuat

Sahabat hijau, jika tertarik membuat kokedama, mengutip gardenersworld.com, cara membuatnya tidak terlalu sulit. Cukup siapkan bahannya berupa  tanaman hias, lumut atau serabut kelapa, kompos bonsai, benang taman, gunting, dan wadah atau piring yang terbuat dari tanah liat

Setelah bahannya tersedia, lakukan langkah ini campur setengah tanah bonsai dan setengah lumut gambut lalu aduk dengan air secukupnya sampai lembab. Pastikan airnya tak terlalu banyak untuk menghindari berkurangnya tingkat keseimbangan.

Setelah campuran bahan-bahan tersebut membentuk bola, bungkuslah secara menyeluruh dengan lembaran lumut. Lalu bungkus dan ikat menggunakan tali. Jika dirasa kurang, tambahkan tali  agar tanaman dalam kokedama bisa digantung.

KLIK INI:  Jadi Masalah Serius, Indonesia Berkomitmen Hapus Merkuri
Cara merawat kokedama

Perawatan kokedama cukup praktis dan tidak menyita tenaga dan waktu. Hal yang perlu dilakukan adalah menjauhkannya dari sinar matahari langsung dan jaga agar tetap terhidrasi, sebab cara ini rentan terhadap kekeringan.

Untuk menjaga agar tetap terhidrasi dengan baik, tak perlu lakukan penyiraman. Celupkan saja ke dalam ember berisi air bersih, diamkan beberapa menit agar meresap kemudian gantung kembali hingga kering.

Cara perawan ini bisa dilakukan  dua kali seminggu saat musim hujan, dan setiap hari selama musim kemarau. Namun, cara ini bisa saja berbeda tergantung dengan cuaca di mana kamu tinggal.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah pastikan tempat penyimpannnya terkena sinar matahari yang akan membantu pertumbuhan dan menjaga tanaman agar tetap segar. Namun, hindari terkena sinar matahari langsung.

Perawatan selanjutnya adalah dengan memberinya pupuk, gunakanlah pupuk cair! Caranya sama persis dengan cara memberinya air.

KLIK INI:  Rakor Pengendalian Karhutla di Aceh Rekomendasikan Penetapan Status Siaga Lebih Dini
Keunggulan kokedama

Setiap media tanam memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri. Termasuk kokedama. Namun, menariknya dari teknik tanam ini adalah kokedama lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah terurai sebagai komposisinya.

Hal paling menarik dari tanaman hias yang menggunakan media kokedama adalah terletak pada ukurannya yang mungil alias kecil dan bisa digantung di mana saja. Tanpa memakan banyak ruang, sehingga bagi sahabat hijau yang punya area rumah terbatas tak usai risau, tetap bisa menanam dengan cara ini.

Selain itu, dari segi kesehatan teknik ini bermanfaat untuk tubuh, karena dapat melarutkan bahan kimia berbahaya di udara, semisal benzena dan mengubah karbondioksida menjadi oksigen.

Keunggulan lainnya adalah teknik ini tak memerlukan lahan yang luas, justru kokedama ini memang diperuntukkan untuk lahan yang sempit, sehingga sangat cocok untuk masyarakat kota atau urban.

Nah, keunggulan selanjutnya adalah karena  memiliki bentuk yang unik dan menarik, maka sangat laris  dipasaran dan diburu masyarakat. Kisaran harganya adalah Rp40.000.

Bagaimana sahabat hijau, tertarik menekuni cara menanam ala kokedama?

KLIK INI:  KLHK Jadikan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional