Klikhijau.com – Muhammad Ikhwan atau yang lebih populer dengan nama Iwan Dento. Menjadi satu-satunya wakil Sulawesi Selatan yang masuk nominasi penghargaan Kalpataru 2023.
Iwan Dento masuk kategori Perintis Lingkungan. Lelaki berambut panjang ini sangat giat dan gigih menyuarakan kelestarian Karst Rammang-Rammang yang terletak di Kabupaten Maros.
Penghargaan Kalpataru sendiri memang digelar setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Setidaknya ada empat kategori penghargaan Kalpataru, yakni Pembina Lingkungan, Perintis Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, dan Pengabdi Lingkungan.
Untuk nominasi penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan, sahabat hijau bisa membacanya di SINI. Sementara untuk nominasi penghargaan Kalpataru di tiga nominasi lainnya, berikut daftarnya:
Kategori penyelamat lingkungan
Kategori ini adalah diberikan kepada kelompok masyarakat, baik itu informal maupun formal, yang dianggap berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau pencegahan kerusakan dan pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup.
Pada tahun 2023 ini yang masuk nominasi kategori ini adalah:
-
KTH Organik
Kelompok Tani Hutan (KTH) ini melakukan penanaman dibawah tegakan secara organik di kawasan hutan lereng Megamendung untuk ketahanan pangan dan air.
KTH ini berasal dari Jawa Barat atau Jabar.
-
Yayasan Ulin
Yayasan dari Kalimantan Timur (Kaltim) ini bergerak di bidang konservasi spesies buaya Badas Hitam [Crocodylus siamensis) dan Buaya Supit (Tomistoma schlegelii] di lahan basah Mesangat
-
Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak
Mereka adalah masyarakat adat yang memegang budaya leluhur dalam beraktifitas dan mengelola serta melindungi hutan berdasar adat dan budaya lokal.
Perkumpulan ini berasal dari Kaltara atau Kalimantan Utara.
-
LPHK Damaran Baru
Kelompok Perlindungan, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LPHK) ini berasa dari Aceh, yang digerakkan oleh kaum perempuan. Mereka membentuk Ranger Perempuan pertama di Aceh untuk melindungan Kawasan hutan melalui skema hutan desa.
Kelompok ini aktif dalam kegiatan patroli dan restorasi hutan dan melindungan sumber mata air.
-
LMDH Lawu Suko Lestari
Lembaga Masyarakat Desa Hutan ini berasal dari Jawa Timur (Jatim) mereka adalah kelompok yang rutin melakukan rehabilitasi dan menyelamatkan lereng gunung Lawu dari ancaman kebakaran hutan
-
Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA)
Komunitas ini berasal dari DKI Jakarta, merupakan kelompok yang merehabilitasi lautan sampah di kawasan muara Kali Adem Muara Angke menjadi kawasan hutan mangrove, melalui pembersihan pesisir, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengolahan mangrove.
-
KTH Wana Paksi
Kelompok Tani Hutan (KTH) ini berasa dari Yogyakarta, merupakan kelompok penyelamat burung dan pelestari habitat burung dengan kegiatan adopsi sarang burung.
Kategori Pengabdi lingkungan
Penghargaan Kalpataru untuk kategori Pengabdi Lingkungan ini diberikan kepada petugas lapangan atau pegawai negeri yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama.
Untuk tahun 2023 ini, ada dua nominasi penerima penghargaan Kalpataru 2023 kategori ini, yakni:
-
Arsyad
Pada tahuni Nusa Tenggara Timur mengirim satu perwakilannya untuk masuk nominasi penghargaan Kalpataru 2023 kategori Pengabdi Lingkungan, namanya Arsyad.
Arsyad adalah seorang petugas karcis honorer di objek daya tarik wisata (ODTW) Pantai Pota yang melakukan penyelamatan satwa Komodo Flores (Varanus komodoensis) yang sebelumnya dianggap hama dan dikonsumsi oleh masyarakat.
-
Eko Romadhon
Eko berasal dari Jawa Timur. Dia seorang dosen PNS yang berhasil mengubah Kelurahan Ditotrunan yang merupakan wilayah padat dan kumuh menjadi desa proklim nasional melalui penerapan Sistem Manajemen Wilayah Lingkungan dengan pola “Ubah Mindset”.
Kategori Perintis lingkungan
Penghargaan ini diberikan kepada masyarakat yang mengabdikan dirinya dalam merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan yang bersangkutan.
Untuk nominasi penghargaan Kalpataru 2023 kategori ini tertuju kepada:
-
Misman
Misman berasal dari Kalimantan Timur, dia adalah mantan wartawan aktivis lingkungan khususnya perbaikan kualitas sungai Karang Mumus dan mendirikan Sekolah Sungai, pendiri Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS).
-
Imran Hontong
Lelaki ini berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya dari dari Minahasa Selatan. Dia hobi berpatroli secara sukarela agar masyarakat tidak menangkap dan mengggangu satwa Dugong.
-
Dani Arwanto
Dani berasal dari DKI Jakarta, dia adalah wiraswasta yang berhasil meningkatkan partisipasi aktif masyarakat melalui penghijauan penanaman anggur di pemukiman.
-
Fatah Syaifur Rochman
Lelaki ini berasa dari Jawa Tengah, merupakan wiraswasta yang membudidayakan tanaman Strobilantes cusia sebagai pewarna alami biru indigo untuk kain
-
Asep Hidayat Mustopa
Lelaki ini berasal dari Jawa Barat. Ia adalah seorang guru yang mengembangbiakkan hanjeli menjadi berbagai macam produk olahan dan mengembangkan pariwisata lokal.
-
Muhammad Ikhwan
Muhammad Ikhwan atau yang lebih dikenal dengan nama Iwan Dento berasal dari Sulawesi Selatan. Ia merupakan aktivis yang memperjuangkan lestarinya ekosistem Karst Rammang Rammang, Kabupaten Maros.
Berkat perjuangannya menjaga Karst Rammang-rammang, Iwan pernah dianugrahi penghargaan Kick Andy Heroes.