Klikhijau.com – Taylor Swift dan musik dua hal tak terpisahkan. Ketenaran namanya di dunia musik tak perlu diragukan.
Perempuan kelahiran 13 Desember 1989 itu bernama lengkap Taylor Alison Swift. Ia adalah penyanyi sekaligus penulis lagu naratif asal Amerika Serikat.
Jadi, rasanya jika membincangkanTaylor Swift dengan musiknya adalah hal yang biasa saja. Namun, bagaimana jika kini, nama Taylor Swift tak hanya jadi milik dunia musik, tapi juga milik seekor ulat kaki seribu?.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang ilmuwan bernama Derek Hennen. Ia memberi nama spesies kaki seribu yang baru ditemukan dengan namai Taylor Swift.
Hennen adalah seorang Ahli entomologi bernama Derek Hennen. Hennen tak sendiri, ia menemukan kaku seribu itu bersama dengan sesama ilmuwan yang bernama Jackson Means dan Paul Marek dari Virginia Tech.
Kaki seribu tersebut kemudian dinamai Nannaria swiftae. Ulat ini bersama dengan 16 spesies kaki seribu lainnya menjadi temuan terbaru dalam sebuah studi baru.
“Nama spesifiknya adalah kata benda dalam kasus genitif yang diturunkan sebagai matronim, dan dinamai untuk menghormati artis Taylor Swift, sebagai pengakuan atas bakatnya sebagai penulis lagu dan pemain dan sebagai penghargaan atas kenikmatan musiknya telah membawa DAH,” ungkap penulis studi tersebut menjelaskan.
Nannaria swiftae , atau lebih umum dikenal sebagai kaki seribu Kuku Memutar Swift, adalah kaki seribu oranye dan coklat yang ditemukan para ilmuwan di hutan di kabupaten Cumberland, Monroe, dan Van Buren di Tennessee.
Memberi kebahagiaan
“Saya penggemar berat musik Taylor, dan saya banyak mendengarkan musiknya selama sekolah pascasarjana,” kata Hennen seperti dikutip dari Ecowatch.
“Itu memberi saya kegembiraan dan membantu saya melewati masa-masa sulit, jadi saya ingin menunjukkan penghargaan saya. Karena spesies baru ini berasal dari Tennessee dan dia tinggal di Tennessee untuk sementara waktu, saya pikir itu cocok,” tambahnya.
Hennen juga men-tweet temuannya , menandai Swift dan mencatat pencapaian ini sebagai “Sebuah kehormatan tinggi!”
Gaya hidup kaki seribu sebagai makhluk yang tinggal di hutan di antara apa yang digambarkan oleh penelitian sebagai “hutan mesic dengan hemlock, maple, oak, tuliptree, witch hazel, dan pinus” sangat sesuai dengan estetika cottage yang ditetapkan oleh album terbaru Swift, Evermore dan Folklore .
Swift belum menanggapi penelitian tersebut, tetapi Hennen berharap dia menghargai pemberian nama tersebut kepada si kaki seribu.
“Saya tahu tidak semua orang menyukai serangga seperti saya, tapi saya harap dia menganggap itu sikap yang bagus,” kata Hennen.
“Bagi kami para ilmuwan, kami menganggap suatu kehormatan besar memiliki spesies yang dinamai menurut nama Anda , dan saya harap dia merasakan hal yang sama,” lanjutnya.
Seperti yang dibagikan Hennen kepada HuffPost, kaki seribu Nannaria swiftae ditemukan di taman negara bagian, di antara situs-situs lain, yang sangat bagus untuk konservasi.
Hennen telah menghabiskan 5 tahun meneliti kaki seribu di Appalachia. Dari 17 spesies, satu dia beri nama untuk Taylor Swift, dan satu lagi dia beri nama untuk istrinya.
“Dengan semua spesies baru itu, muncul nama baru ! Saya bersenang-senang mencari tahu nama untuk spesies ini; inilah salah satu yang saya beri nama setelah istri saya: Nannaria marianae ! Terima kasih kecil untuk semua kesabarannya ketika kami melakukan pendakian alam dan saya berhenti untuk mencari kaki seribu, ” ungkpa Hennen dalam tweetnya.
Sumber: Ecowatch
