Anak yang Aktif Bergerak Saat Belajar, Dapat Membantu Mereka dalam Belajar

oleh -239 kali dilihat
Berbalut Hijau dan Romantis, 3 Tempat Ini Patut Dikunjungi di Desa Kindang, Bulukumba
Anak-anak sedang membaca buku di tandabaca/foto - Ist

Klikhijau.com – Banyak orang tua yang khawatir jika memiliki anak yang aktif. Karena anak-anak seperti itu tidak ingin diam.

Apa saja yang dilihat ingin dicobanya, bahkan saat disuapi pun ibunya akan kewalahan.

Anak yang aktif kadang susah diatur dan dilarang. Di sekolah, anak yang aktif kerap dianggap anak yang nakal.

Padahal menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Copenhagen. Terungkap bahwa anak –anak yang bergerak saat belajar  dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengenali suara huruf secara individu.

KLIK INI:  Cara Sederhana Redakan Pilek dan Batu Si Kecil Tanpa Obat

Sebagaimana dilansir dari Earth, hasil penelitian itu kemudian diterbitkan dalam  jurnal Educational Psychology Review

“Membaca adalah keterampilan manusia yang unik dan kompleks, yang memainkan peran penting dalam masyarakat modern. Keterampilan mengeja dan membaca yang buruk pada anak-anak dan remaja telah dikaitkan dengan prestasi akademik yang buruk, putus sekolah, dan status pekerjaan yang lebih rendah di masa dewasa, ”tulis penulis penelitian tersebut.

Kesejahteraan anak di kemudian hari, bisa sangat bergantung pada pengembangan keterampilan membaca yang kompeten di masa kanak-kanaknya.

Fenomena anak yang aktif, membuat para peneliti berinisiatif untuk menyelidiki apakah pembelajaran seluruh tubuh (aktif), yang dikenal sebagai pembelajaran yang diwujudkan, dapat membantu anak-anak mempelajari bunyi huruf.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan seluruh tubuhnya untuk membentuk bunyi huruf menjadi dua kali lebih mahir dalam memahami bunyi huruf yang lebih sulit dipelajari dibandingkan dengan mereka yang menerima instruksi tradisional,” kata Linn Damsgaard.

KLIK INI:  Memetik Manfaat Menakjubkan dari Aktivitas Makan Bersama Keluarga
Membagi dalam 3 kelompok

Damsgaard adalah penulis utama studi. Ia juga merupakan seorang mahasiswa PhD di Departemen Gizi, Latihan dan Olahraga UCPH

“Ada banyak suara huruf yang sulit dalam bahasa Denmark dan suara-suara ini sangat penting. Karena dengan begitu anak-anak menjadi mahir dalam hal itu. Itu telah ditunjukkan pula bahwa mereka akan menjadi pembaca yang lebih baik,” tambahnya seperti dikutip dari Earth.

Setidaknya ada 149 anak berusia antara lima dan enam tahun yang baru mulai sekolah, yang menjadi fokus pada penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen tersebut.

Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis hasilnya. Anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta berdiri dan menggunakan seluruh tubuh mereka untuk membentuk suara huruf.

KLIK INI:  Fungsi Otak Dapat Rusak di Tangan Polusi Kendaraan

Sementara kelompok kedua tetap duduk dan membentuk suara huruf dengan tangan dan lengan mereka. Kelompok ketiga adalah kelompok yang belajar secara tradisional dan menulis huruf dengan tangan.

Apa yang terjadi pada tiga kelompok tersebut sungguh mengagetkan. Sebab hasilnya menunjukkan bahwa bahkan anak-anak yang duduk dan membentuk bunyi huruf yang sulit dengan gerakan tangan memiliki peningkatan kemampuan yang lebih besar daripada anak-anak dalam kelompok kontrol, yakni yang belajar secara tradisional.

“Tujuan utamanya adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang metode mana yang dapat digunakan untuk memberikan awal yang baik bagi pembaca pemula. Idenya adalah jika, melalui permainan dan gerakan, kita dapat menjangkau anak-anak di mana mereka berada dan di mana kekuatan mereka sebenarnya berada – dan kita dapat menciptakan suatu bentuk pembelajaran yang menggabungkan membaca dengan bermain – maka itu benar-benar positif,” kata Profesor Jacob Wienecke.

KLIK INI:  Lakukan 5 Cara Ini Agar Si Kecil Tak Mudah Sakit
Lebih termotivasi belajar

Sebelum penelitian tersebut dimulai. Para peneliti menunjukkan bahwa anak-anak merasa lebih termotivasi untuk belajar ketika pelajaran menggabungkan gerakan fisik.

Penelitian saat ini adalah yang pertama untuk mengeksplorasi efek menghubungkan gerakan seluruh tubuh dengan pembelajaran huruf dan suara.

Dengan adanya penelitian tersebut, Profesor Wienecke berharap hal itu akan memberikan kesempatan untuk menginspirasi para guru dan kepala sekolah untuk memprioritaskan gerakan saat pembelajaran berlangsung.

Dan mungkin juga akan menghentikan anggapan anak yang aktif, yang tak bisa diam adalah anak yang susah diatur dan nakal.

Sudah saatnya menganggap setiap anak itu unik dan memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda satu sama lain.

KLIK INI:  Perihal Green Job dan Istilah-Istilah yang Mengiringinya